Lakon

52 8 0
                                    

Petang terlalu pekat
Hanya Gelap mendekap kita berdua
Ada satu titik yang terlihat
Namun justru memperkelam malam
Mata berkaca-kaca mu yang membias

Sepersekian detik kemudian jatuh tak terkendali

Ironis
Bukankah kau yang memaksaku melangkah pergi ?
Kau yang menunjukkan arah untukku menjauh
Membawaku melangkah ke ruang pilu
Seperti berjalan diatas pecahan kaca
Setiap langkah memunculkan kepedihan
Kau sudah jauh di belakang menjadi memori

Aku jatuh berkali kali
Membawa patahan patahan hati
Menuju arah yang kau yakini

Lalu untuk apa perasaan kalutmu itu ?

Apakah itu bentuk kasihan atas penderitaan ku yang menyedihkan ?

Atau untuk rasa bersalah ?

Sudahlah, itu hanya raut palsu untuk menyempurnakan lakon

Pengalaman memberitahuku.

-sil

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 19, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Jejak SajakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang