Aku memiliki sahabat yang bernama Chitta. Kami telah berteman dari kecil hingga sekarang, masa perkuliahan kami. Kata orang masa kuliah adalah percobaan menjadi dewasa. Kupikir itu hanya omong kosong belaka namun terbukti benar. Karena saat sma, aku dan chitta bak saudara kembar tak terpisahkan, kami selalu melakukan semua hal bersama termasuk saat bolos.
Tapi, memasuki perkuliahan semester tiga, ada perubahan yang terjadi. Yuri, seorang perempuan memasuki lingkaran pertemanan kami. Yuri merupakan gadis yang baik dan easy going membuat siapapun menyukainya.
Pertemanan kami bertiga telah terjalin cukup lama saat Chitta datang kepadaku dan mengatakan bahwa ia menyukai yuri juga ia akan segera menyatakan cintanya.
Namun, esoknya yuri datang ketempatku dan ia terlihat gugup.
“taka, aku menyukaimu”
Ucapan yuri membuatku tertegun. Aku tak ingin menyakiti yuri ataupun chitta. Waktu berlalu cukup cepat saat akhirnya aku memilih salah satu pilihan.“yuri, aku mempunyai permintaan, bisakah kau mewujudkannya untukku?” anggukkan yuri membuatku tersenyum meski rasa bersalah tak bisa ku elakkan. “maafkan aku, tapi bisakah kau menerima perasaan chitta? Ku mohon”
Yuri menatapku lama sebelum jatuh terduduk dengan air mata yang berlomba keluar. Aku memeluknya sembari mengatakan maaf berulang kali.
Sekarang, aku menatap kedua orang yang sedang merencanakan pernikahan di hadapanku, mereka tampak bahagia. Namun, satu hal yang mereka tidak tau…
Bahwa, aku disini menahan sakitku melihat mereka bahagia.Yuri, maafkan aku dulu yang menolakmu tanpa kau tau alasan sebenarnya mengapa aku menolakmu. Maafkan aku karena lebih memilih membuat orang yang kucintai bahagia daripada membuat temanku bahagia.
Maafkan aku karena…
Aku mencintai chitta
KAMU SEDANG MEMBACA
The Choice
Short StoryTaka dan Chitta, kedua manusia yang sudah berteman semenjak masih dalam bentuk sperma. Keduanya tak terpisahkan, selalu lengket tak bisa lepas. Namun pada semester tiga, datang seorang gadis berkulit eksotis. Taka menjadi bingung, haruskah ia memili...