Ketika fajar tiba
Aku tersenyum bahagia
Karna aku teringat bahwa
Kita akan bertemuKu jalani aktivitas harian ku
Tanpa melepas senyum ini barang sedetik
Penuh keriangan ku sapa setiap orang
Ketika mereka bertanya mengapa aku terlihat bahagia
Aku hanya memberi senyum simpul
Tak ku biarkan mereka tahu tentang kamu
Bukan karena aku malu memberi tahu mereka tentang dirimu
Namun, sekadar keegoisanku yang tak ingin berbagi akan hal berharga yang ku miliki
Aku tak mau mereka tau tentang dirimu, sosok sempurna anugerah dari Tuhan
Karena aku tak ingin kesulitan menjagamu tetap dalam jangkauanku
Aku takut jika mereka yang lebih sempurna dari ku tahu tentang mu
Mereka akan mendekati mu dan perlahan kamu akan menjauh dari kuTiba-tiba telponku berdering
Ketika kulihat
Ternyata telpon darimu
Hatiku membuncah penuh kebahagiaan
Namun, ketika ku dengar suaranya
Itu bukan kamu
Bukan pula suara salah satu anggota keluargamu
Terbesit di benak ku akan firasat buruk
Namun, segera ku enyahkan pikiran ituLalu, ketika ia berbicara lagi dan memberikan informasi tentang kamu
Hidupku detik itu juga serasa berhenti
Aku serasa dalam dimensi yang tak ku tau
Rasanya hampa dan begitu menyesakkan
Ketika aku tersadar
Yang ku lakukan hanyalah meraung
Menangis sekeras-kerasnya
Seraya menolak fakta yang tadi ku dengarWaktu berjalan begitu cepat
Hingga aku t'lah tiba
Di penghubung hari ini
Hatiku masih saja begitu sesak
Ketika aku ingat bahwa hari ini kita tak jadi bertemu
Karena kini kita berada
di tempat yang berbeda
KAMU SEDANG MEMBACA
Tipuan Manis dari Sang Takdir
Truyện NgắnTentang kita yang tak pernah siap kehilangan dia yang berharga dalam hidup kita