Album Chanyeol sukses besar di pasaran dengan penjualan yang fantastis. Belum lagi lagu-lagu itu menempati posisi teratas di beberapa chart musik. Dengan ini dia semakin jarang berada di apartemennya. Bahkan bisa dibilang tidak pernah lagi. Dia benar-benar sangat sibuk dengan pekerjannya.
Jelas Ara tau, karena setiap makanan yang ia tinggalkan untuk dipanaskan selalu utuh sampai ia kembali lagi keesokan harinya. Hanya sesekali Ara datang untuk membersihkan dan mengecek apartemen tuannya jika sewaktu-waktu Chanyeol pulang. Seperti sekarang. Chanyeol memang tidak memberi kabar kapan dia akan kembali. Jangankan memberi kabar, mungkin nomor Ara sudah dihapus sebelumnya..
"Nuguseyo ?" tanya seorang lelaki dengan nada tinggi dan sedikit kaget dengan keberadaan Ara.
"Aa, kkamjagiya. Mian, saya asisten yang mengurus apartemen ini. Kamu siapa ? Kenapa bisa masuk kesini ?" tanya Ara was-was karena pintu sudah dipastikan terkunci sebelumnya.
"Ah, kau asisten disini... Aku Chen, teman Chanyeol." ucapnya memperkenalkan diri.
"Ara imnida. Tapi maaf tuan belum pulang, mungkin anda bisa kembali setelah tuan pulang." jawab Ara sopan.
"Aku sudah menghubunginya Ara-ya.. Dan dia akan sampai 1 jam lagi. Bolehkah aku menunggu disini nona ?" tanyanya tak kalah sopan.
"Tentu saja tuan.. Anda adalah tamu disini dan teman dari majikanku, kenapa harus bertanya seperti itu kepadaku ?"
"Haha, setidaknya ada kau disini jadi aku harus meminta ijin dulu agar membuatmu nyaman. Apa kau mau menemaniku menunggunya ?"
"Tentu tuan, tapi saya harus menyelesaikan pekerjaan saya sebelum tuan Chanyeol pulang. Ah, anda mau minum apa tuan ?"
"Maukah kau membuatkanku makanan ? Sejujurnya aku lapar. Oh satu lagi, jangan panggil aku tuan. Aku tidak akan membayarmu seperti Chanyeol..." protesnya dengan pout-an bibirnya yang sangat lucu.
"Baiklah tuan. Lalu aku harus memanggilmu apa tuan ?" Ara tersenyum terpaksa mendengar permintaan Chen, karena itu seperti melanggar etika.
"Bukankah kita sudah memperkenalkan diri tadi ? Panggil saja aku Chen, Ara-ya.. Bukankah seperti itu aku memanggilmu tadi ?"
"N-ne..." ucap Ara gugup.
"Cobalah..." rengek Chen.
"C-chen....-ah."
"Good girl... sekarang buatkan aku makanan. Akan aku tunggu disini." ucapnya sambil mengambil tempat di meja makan. Menarik salah satu kursi dan duduk dengan tenang disana. Bahkan dengan senyum yang terus mengembang. Entah karena apa.
Ara sontak membulatkan mata melihat kelakuan teman Chanyeol itu. Ara merasa itu sangatlah berlebihan bagi dirinya yang hanya seorang asisten rumah tangga. Namun, tak dapat dipungkiri jika perlakuan Chen membuatnya dadanya merasa lega. Karena setidaknya ada yang menganggapnua manusia di tempat ini.
Ara berjalan cepat menuju dapur. Membuatkan hidangan untuk Chen dan juga Chanyeol yang segera tiba. Ara membuatkan beberapa lauk untuk menemani santapan itu. Tidak spesial memang, hanya yang biasa dimasaknya.
"Dilihat darimana pun gadis ini cukup lumayan. Bagaimana Chanyeol bisa mendapatkan asisten rumah tangga secantik ini ? Tapi sepertinya dia bukan tipe Chanyeol. Sepertinya aku akan tertarik dengannya jika terlalu lama disini... Aish.." batin Chen.
Masakan Ara sudah siap. Ia bergegas menyiapkannya di meja. Tak lupa juga seperangkat alat makan untuk Chen. Cklek~. Chanyeol masuk dengan diikuti dua koper besar di belakangnya. Ara dan Chen yang berada di dapur sama sekali tidak menyadari kedatangan Chanyeol. Mereka masih asik dengan candaan yang dilontarkan Chen.
KAMU SEDANG MEMBACA
Complicated
FanfictionNaura Azzahra, gadis yang mulai terlepas dari kehidupan kelam masa lalunya. Namun takdir mempertemukannya dengan musisi terkenal Korea Selatan --Park Chanyeol-- yang sangat tempramen. Hingga ingatan itu tercetak kembali dengan sangat jelas. Membuat...