Aku sering disebut aneh karena tidak bisa memakan atau meminum sesuatu yang dingin dan manis. Ayah dan Ibuku tidak pernah membelikanku ice cream. Aku ingin memegang ice cream, aku ingin merasakan bagaimana rasanya ice cream,dan bermain bersama teman-teman dihalaman sekolah. Aku bosan minum air atau susu setiap hari. Aku ingin ice cream!dan ingin teman juga.
Musim panas di sekolahku selalu identik dengan ice cream. Hampir disetap tangan semua orang selalu membawa ice cream. Ibuku bilang "Orang-orang terlalu sibuk dengan ice cream,mereka tidak menikmati musim panas dengan baik. Ayo kita nikmati musim panas baik ini dengan menggambar dan makan apel".
Ibuku menjagaku dengan baik. Aku sayang Ibuku. Ibuku bahkan rela memetikku apel di pohon belakang rumah hingga kakinya terkilir lalu tidak bisa berjalan lagi. Ibuku sekarang berbeda semenjak kejadian itu. Ibu menitipkanku di rumah nenek. Aku besar dan tumbuh di rumah nenek.Pada saat umur 10 tahun aku diajak Ayahku kembali. Aku kembali kerumah itu lagi setelah sekian lama. Hei,aku bisa bertemu dengan Ibukku kembali. Aku bertanya kepada Ayah disepanjang jalan menuju kerumah bagaimana keaadan ibu ketika aku tidak ada dirumah. Ayah diam. Diamnya Ayah membuatku berfikir macam-macam. Ayah tidak pernah seperti ini.
Semenjak itu aku tidak mau bertanya tentang Ibu dan apapun yang berhubungan tentang Ibu. Terimakasih ditahun sebelum sebelumnya sudah mengisi musim panas bersamaku. Dimusim panas tahun ini
aku sudah bisa memetik apel sendiri,dan ini apel yang pertama kupetik aku ingin berikan padamu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Serenity
Teen Fiction"Peri itu nyata" "enggak" "iya!" "enggak!" "Peri itu nyata dan itu kamu. Why you deny this truth?