ONE

3.1K 208 18
                                    

"Seharusnya aku tidak memperpanjang liburku lagi. Lelah sekali rasanyaaa ahhh."

Mark Lee, siswa SMA yang harus dihukum membersihkan dan membantu di perpustakaan karena ia memperpanjang liburnya. Memang, sekolahnya cukup ketat dalam masalah kedisiplinan.

"Ah, akhirnya tinggal satu rak buku lagi yang perlu ku bersihkan." katanya sambil mengelap keringatnya.

Setelah selesai, ia segera melapor ke guru penjaga perpustakaan. Saat hendak keluar, ia di tahan oleh sang penjaga untuk menggantikannya sebentar.

"Mark-ssi, bisakah kau menjaga perpustakaan sebentar saja? Saya harus pergi 10 menit saja."

Walaupun dalam hatinya ia mengumpat karena ia ingin segera keluar, ia mengiyakan permintaan penjaga perpustakaan itu. Ia tidak ingin mendapat hukuman tambahan.

Sambil menunggu, ia bersiul menyenandungkan lagu kesukaannya. Tiba-tiba bunyi lonceng yang menandakan bahwa seseorang masuk ke perpustakaan.

Yang dapat Mark lihat hanya dua hal saja. Satu, itu adalah seorang perempuan. Dua, ia berlari seperti di kejar hantu.

Mark mencoba mengecek keadaan luar ruangan perpustakaan. Ia tidak melihat apapun disana. Ia segera masuk ke dalam lagi. Ia juga langsung mencari wanita tersebut.

"Ah, permisi. Apakah Anda butuh bantuan?"

Perempuan itu melihat ke arah Mark. Ia seperti sedang mencari sesuatu di perpustakaan.

Perempuan itu melihat ke arah Mark dengan terkejut.

"Ah, apakah kau melihat sebuah buku catatan yang tertinggal di meja di sekitar rak buku ini?"

Buku catatan? Mark berusaha mencoba mengingat kembali.

"Hm, tampaknya tidak. Karena aku sedari tadi hanya di perpustakaan untuk merapikan ini semua dan tampaknya aku tidak melihatnya. Tapi aku akan membantumu menemukannya."

Mark membantu mencari sebuah catatan tanpa tahu bentuk dan rupanya seperti apa. 'Setidaknya aku sudah membantu daripada bosan hanya menunggu penjaga perpustakaan sialan ini.' katanya dalam hati.

Lonceng pintu perpustakaan berbunyi lagi. Mark segera ke arah pintu dan melihat seseorang masuk ke dalam perpustkaan.

"Ya, Kang Mina! Buku catatan matematikamu sudah ditemukan. Ternyata terselip oleh Arin." teriak seorang wanita.

Mark diam melihatnya dan memberikan tatapan bingung. Ini adalah perpustakaan. Tak seharusnya bukan berteriak seperti itu?

Wanita tersebut seperti mengerti apa maksudnya.

"Bukankah ini juga sudah jam tutup perpustakaan? Jadi tak apa bukan berteriak seperti ini?"

Mark mengangguk, mengiyakan kata wanita itu. 'Benar juga katanya, bahkan sudah seharusnya aku pulang.'

"Ah, Doyeon. Catatanku sudah ditemukan?" Tanya gadis yang daritadi mencari catatan matematika.

"Iya, sudah ditemukan. Lebih baik kita pulang sekarang. Kau bilang ingin mencicipi kue di café baru itu kan? Ayo, cepat!"

"Ah, baiklah."

Gadis itu berjalan menuju pintu keluar. Ia mengikuti langkah Doyeon yang ada di depannya. Namun, langkahnya terhenti dan melihat ke belakangnya. Melihat Mark.

"Ah, terima kasih telah membantuku. Maaf kalau aku merepotkanmu. Sampai jumpa!" ucap gadis itu dengan senyumnya.

Mark mengangguk. Saat gadis itu keluar, Mark tersenyum. Ia sekarang tahu dua hal lainnya. Satu, nama gadis itu adalah Kang Mina. Dua, senyumnya adalah senyum termanis yang pernah Mark lihat.


hi guys!
jangan lupa vote & comment ya!

blast💫 [NCT's Mark Lee & Gugudan's Kang Mina]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang