Meet

5 0 0
                                    

"Mau kemana?" Tanya seorang wanita paruh baya yang tak lain adalah Bibi titi

Vivi menengok ke arahnya dan hanya melambaikan tangan sambil berjalan ...

Bibi Titi hanya menghela napas dan kembali masuk ke dalam rumah...

"Hmmmm maklum lah anak itu perlu Refreshing" Batinnya

14:33 waktu seoul
Cuaca tak Begitu cerah , ya bagus lah vivi jadi tak perlu risau akan kepanasan ...

Dia Berjalan tanpa ada tujuan , Semua pasang mata yang di lewatinya menatap vivi Berbeda ...
"apa karna aku memakai hijab ??" batin vivi
Tapi dia tidak perduli dengan tatapan tatapan aneh yang di tujukan semua orang padanya , vivi tetap berjalan lurus. Sambil membuka dan memainkan handphone nya ...

Setelah asik bercengkrama dengan sahabat sahabat nya di indonesia dengan via WhatsApp , ada sesuatu yang membenturnya keras hingga dia tersungkur jatuh , handphone nya pun hancur berkeping keping...

"Oh maaf , mari ku bantu" ucap seseorang yang menabraknya

Vivi menerima juluran tangan dari orang itu dan berusaha berdiri dengan sekuat tenaga menahan sakit...

"awwwh" rintih vivi sambil memegangi lututnya yang berdarah ...

"Kau harus ke rumah sakit" Ucap seorang itu lagi yang ternyata adalah seorang pria

"Oh tidak , tidak usah , aku tidak papa" tolak vivi halus , bukannya tidak mau lukanya sembuh , Tapi dia sangat takut dengan aroma obat di rumah sakit ...

"Ikut dengan ku" ucap pria itu lagi ...

Tanpa basa basi dia langsung menggendong vivi dan membawanya ke sebuah mobil mewah berwarna merah yang tidak lain adalah miliknya...

"haaaa kau mau apa ?" Vivi terkejut dengan tingkah pria itu ...

Tapi pria itu tidak mengucapkan sepatah kata pun lagi dia langsung membawanya masuk kedalam mobil...

"Dia terluka" ucapnya pada seorang supir gagah yang ada di balik kemudi ...

Supir itu langsung menghidupkan mesin mobil dan langsung menancap gas , sepertinya dia sudah mengerti apa yang di maksud oleh pria ini ...

Vivi hanya terdiam , dia sebenarnya takut , tapi lebih menakutkan lagi jika dia berbicara lagi pada pria ini ...

Namun ada yang mengganjal hatinya ... Dia mengingat ingat lagi ....
Handphone....

"Ee handphone ku mana , sepertinya tertinggal" tanya Vivi pada pria itu ...

"Aku akan menggantinya dengan handphone yang lebih mahal" jawab pria itu

"Bukan begitu tapi , file , data ,dan dokumen penting ku ada di sana" ucap vivi panik

Pria itu langsung mengambil handphone nya dan menelfon seseorang...

"Tolong ambilkan pecahan handphone di depan toko ramen favorit ku" katanya , lalu dia mematikan handphone itu dengan sepihak ...

"bagaimana???" Tanya vivi lagi

"Sudah ku urus , sekarang diam lah" jawabnya

Vivi masih belum bisa tenang dan diam , Semua persyaratan yang harus dia kumpulkan untuk pendaftaran kuliahnya ada di sana ...
Pendaftaran pun akan di mulai besok ....
"Hhh ya sudah aku akan tenang tapi jika handphone ku tidak di temukan , aku akan sangat membenci pria ini" batin vivi
 


Oke tunggu kisah selanjutnya yaaaaaa.....

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 21, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Korean BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang