Bagian 1

270 20 5
                                    

Semoga dapet kelas yang isinya manusia normal semua yatuhan.


Semester baru akan dimulai hari ini setelah 1 bulan libur. Semua murid memakai hal yang baru seperti tas, sepatu, seragam bahkan sampai kaos kaki pun baru, walaupun gak semua murid melakukan hal itu.

Gadis cantik itu melangkah memasuki gerbang sembari bergumam dalam hati seraya bersenandung lagu yang ia dengar di earphonenya.

"SELENA!"

Selena, gadis itu membalikan badan ingin tahu siapa yang baru saja memanggil namanya.

"Kita sekelas lagi sel."

Astaga

"Gua bosen anying." ucap Selena menepuk jidat, lelah karena harus sekelas lagi dengan makhluk jadi jadian seperti Rosi

"Halah drama banget lu." Rosi sapa akrab perempuan itu menepuk kepala belakang Selena dengan keras

Selena yang mendapat tepukan itu membulatkan mata tak percaya, ia melihat senyum Rosi yang terkembang seolah apa yang barusan ia lakukan bukanlah suatu kesalahan.

"Apa si melotot gitu gak pantes banget." celetuk Rosi menutup wajah Selena dengan tangannya

"Yatuhan sabarkan diriku." Selena mengelus dada sambil memejamkan mata

"Drama banget hidup lu!"

Baru satu makhluk jadi jadian yang ia temui pagi ini dan dia harus kembali satu kelas dengan Rosi dalam setahun ini.

Semoga lu kuat ya sel suara batin Selena berbisik

~~~

"BOBI ANYING BALIKAN GAK!"

'Heh ayam ayam'

Selena latah tapi dalam hati mendengar teriakan nyaring dari dalam kelas yang ia ketahui akan menjadi kelasnya dalam setahun ini. Rosi sudah duluan masuk dan berbaur dengan yang lain, meninggalkan Selena yang masih berdiri di depan pintu.

Selena melongokan wajah melihat kelas yang sudah ramai dengan murid. Ia melihat papan yang bertuliskan kelas IPS 2 yang ada di atas pintu itu.

"Heh mau ngapain lu kaya begitu," 

Satu suara kembali mengagetkan Selena ketika ia baru saja kaki sebelahnya melangkah maju memasuki pintu

'Ish bisa gak si semua orang tuh gak usah ngagetin begitu' lagi lagi Selena bergumam dalam hati, merasa dongkol

"Mau maling ya lu." lanjut suara tadi

Selena melihat pemuda yang berdiri di sampingnya sedang menatap wajahnya dengan ekspresi bingung. Selena terpaku sebentar memandang pemuda tampan itu, kemudian ia menggeleng kecil sambil berkedip.

"Sembarangan lu kalau ngomong." jawab selena pada pemuda di hadapannya

"Aneh banget." ucap pemuda itu melengos memasuki kelas

Selena pura pura tidak mendengar dan  mengikuti pemuda itu memasuki kelas

"Heh Jan ambilin sepatu gua dong di atas papan tulis." ucap perempuan mungil menghampiri pemuda yang tadi bicara dengan Selena di depan

Selena langsung mengambil tempat di barisan kedua dari pintu lalu mendudukinya, ia kembali memandang ke depan melihat pemuda tadi sedang mengambil sepatu milik perempuan mungil yang tadi meminta bantuannya.

"Yah minta bantuan dasar pendek." ledek pemuda bergigi kelinci menghampiri perempuan mungil yang ada di depan cowo bertubuh tinggi, Januar.

"Diem lo!" ucap perempuan mungil itu galak

ClassmateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang