Jungkook udah di perbolehkan buat pula g dari rumah sakit, tubuhnya sudah pulih.
"Sayang , kamu mau anter aku gak?"
"Gak ah, malu aku , oh iya nanti ada pacarmu"
"hoseokiee Hyung ?"
"Ahh ,kamu aja langsung nyambung sama nama itu."
"Seharusnya kalau aku ini pacarmu , kamu tidak pernah membahas nama itu. Kamu telfon aja dia, dia kan pacarmu. Aku pulang" lanjut jimin.
Belum sempat jimin pergi , tangannya sudah di tahan oleh Jungkook,
"Sayang, bisakah kamu tidak membahas dia, aku mau jelasin semua ke kamu, tapi karna aku kecelakaan, aku gajadi bilang, jadi hoseokiee Hyung itu cuma temen aku yang udah aku anggep Hyung aku sendiri sayang, tolong kamu jangan bilang lagi kalo dia pacar aku. Aku tau dia sayang sama aku, cinta sama aku, tapi aku cuma anggep dia sebagai Hyung aku sayang, tolong mengerti"
"Maafin aku kook, aku udah salah paham sama kamu, maaf juga aku udah bilang aneh aneh sama kamu, maaf banget"
Jimin memeluk Jungkook dan menyembunyikan tangisnya di dada bidang milik jungkook.
"Sudah menangisnya?"
"Aku ngga nangis,kamu nyebelin ah" jimin mendorong tubuh Jungkook untuk menyingkir dari tubuhnya
"Yaudah ayo anter aku pulang sayang, aku mau istirahat, nanti kampus nyonya jeon jimin gimana tuan jeon Jungkook ga sembuh sembuh?" Goda Jungkook sukses membuat pipi jimin memerah seperti tomat
"Aishhh, nyebelin banget kook-ah "
"Yaudah ayo Jungkook" menggandeng tangan jungkook, gatau, tangan jimin refleks ngenggam tangan jungkook.
Skip- di rumah Jungkook
"Aku pulang" teriak Jungkook membuat namja manis dan mungil di sampingnya menatap tajam saat pacarnya itu teriak.
"Ahh jungk-" sahut hoseok namun terpotong karna terkejut melihat sosok mugil yang ada di samping Jungkook.
"Dia temen kamu itu kan kook?kenapa kamu ajak kerumah sayang?dan kamu kenapa kamu kesini?oh iya bukannya kamu mahasiswa ya di kampus milik Jungkook?kamu ngapain deket deket Jungkook ?" Ketus hoseok
"Oh ya , maaf ya tuan hoseok yang terhormat, saya PACAR JEON JUNGKOOK, apa anda keberatan sekarang kalau saya berada disini?" Sahut jimin tak kalah ketus
"Ahh Hyung, ini jimin yang waktu itu pernah aku kenalin, dia pacarku sekarang"
"Hah?serius?kok bisa?kenapa kamu tega banget khianatin aku kook?"
"Uhmm, khianatin yang seperti apa ya Hyung?kita ngga ada hubungan apa apa selain saudara?aku sudah menganggap Hyung sebagai saudaraku"
Sedangkan jimin sekarang tertawa sambil mengejek hoseok yang sedang panas dengan pengakuan Jungkook
"Nyebelin banget si, malu aku, gamau tau ah, aku harus move on, ngapain udah dianggep saudara gini di depan pacarnya, masa masih mau ngejar ngejar, cari yang lain, ini juga si bantet, belum aja ku tarik pita suaranya ya" batin hoseok.
Jimin mengantar Jungkook ke kamarnya untuk merebahkan tubuhnya dan meminum obat yang sudah di resepkan dokter.
"Sayang , makasih ya udah nganter aku, nyuapin aku, minumin aku obat "
"Iya kookie" dibuat semanja mungkin membuat hoseok yang berdiri di belakangnya makin panas.
"Ahh buatmu Hyung, makasih udah menjaga rumah ya"
"Y" kesel hoseok udah capek ngerapihin rumah Jungkook yang gede banget, ya walaupun di bantu sama pembantu yang udah di bayar sama Jungkook.
Habis itu jungkook tidur karna pengaruh obat yang udah dia minum tadi, sekarang tinggal sisa jimin sama hoseok, jimin berniat buat pulang.
"Kookie aku pulang dulu ya" mengelus Surai halus milik sang pacar.
"Udah sana kamu pulang, Jungkook biar aku yang jagain"
Jimin ga perduliin suara yang keluar dari mulut hoseok, sehabis ngelus Surai milik Jungkook jimin pulang.
" Aku pulang dulu, jangan ganggu Jungkook, dia punya aku sekarang."
"Bawel banget si, belum melengkung janur"
"Udah pernah ngerasain belom? "
"Apaan?"
"Kaki pindah ke kepala?:)"
"Ahhh, udah sana pergi ah, bau kamu belom mandi " usir hoseok
Akhirnya Jimin pulang, kerumahnya.
Shap aku up lagi dong
Daaaa saranghae
Shalsaudreyams