Hari kedua, seperti biasanya aku bangun sebelum shalat subuh karna papah ingin kami semua melaksanakannya dengan berjamaah di rumah.
Setelah selesai aku kembali ke kamar lalu mandi dan bersiap siap ke sekolah. Dengan seragam putih abu-abu ini aku semakin yakin untuk meraih cita-cita ku.
"Selamat pagi mah" ucapku lalu mencium pipi mamah.
Ya, itu sudah menjadi kebiasaan ku sejak dulu."Selamat pagi syam" balas mamah
Seperti biasa aku sarapan sebelum berangkat ke sekolah. Hanya sekedar roti dan susu, itulah kebiasaanku.
Setelah sarapan aku langsung berangkat ke sekolah."Aku berangkat" ucapku setelah mencium tangan papah dan mamah
▪▪▪▪▪
In School
Aku menikmati langkah ku menuju ruangan dan melewati beberapa kelas yang aku lihat ada kakel yang memperhatikan ku tapi aku tetap berjalan dengan perasaan yang sama sekali tidak takut dengan kesinisan mereka yang menatapku.
Sesampainya di ruangan aku menyimpan tas dan langsung saja memasang struktur kelas dan wakil ketua membantu ku memasangnya di salah satu dinding yang berdekatan dengan meja guru. Sementara denah kelas aku pasang di samping jendela.
Apel pagi
"Di harapkan kepada seluruh siswa/ siswi berkumpul di lapangan upacara" ucap guru piket
Aku bersama dengan semua teman sekelasku beranjak ke lapangan upacara. Aku yang baru sampai bersama dengan sahabat ku langsung merapikan barisan.
"Baiklah. Mulai hari ini sampai 3 hari ke depan kalian akan membersihkan ruangan masing-masing dan silahkan berkreasi di dalam ruang kelas kalian. Mr. harap karya kalian akan menambah semangat kalian untuk belajar.Jadi silahkan bekerja keras. Selamat pagi" ucap Mr. Faisal
Semuanya kembali ke ruangan masing-masing dan mulai hari itu aku tidak banyak berbincang dengan semua sahabatku karna kami semua sibuk dengan tugas masing-masing.
Setelah pulang sekolah aku hanya istirahat seperlunya dan kembali kesekolah untuk menyelesaikan segala pajangan dan kreasi di dalam kelas.
Skip 3 hari berlalu
Bersama semua sehabat dan teman sekelas yang begitu kompak 3 hari yang kita lewati telah selesai dengan semua yang terpasang di dinding kelas sangat memuaskan.
"Kalian semua bekerja keras untuk semua ini jadi Miss izinkan kalian untuk istirahat" ucap miss Novi
"Terima kasih telah bekerja keras" ucap semuanya serempak
Miss Novi keluar kelas. Aku dan sahabatku beranjak ke kantin karna Syasa dan Angelika sangat lapar.
Aku yang berjalan paling depan menjadi pusat perhatian semua siswi yang melihat.Canteen
"Kalian mau pesan apa?" tanyaku
"Samain aja deh Riz" ucap Indah dan di angguki semuanya
Aku yang berjalan untuk memesan makanan dan di ikuti Syasa di belakang membuat ku sedikit terganggu karna kedatangannya yang membuyarkan pandanganku pada satu titik meja yang di duduki oleh dua orang cewe. Namun aku tidak sempat melihat siapa dia jadi aku tidak peduli lagi.
Aku kembali bersama Syasa membawa makanan dan minuman yang di pesan sahabat ku.
"Nih makanan lo" ucapku menyodorkan makanan Risal tepat di depan wajahnya
" Santai aja ketua. Hahaha" balasnya tertawa
"Diam lo. Gue capek" ucap ku kesal
"Tumben lo murung gitu bro. Ada apa?" Ucap Risal
Aku yang diam menyantap makanan hanya melirik ke arah mereka yang terlihat heran dan seakan Risal bertanya pada mereka bertiga dengan tatapan maksud 'ada apa' hanya di balas dengan menaikkan bahunya dengan jawaban 'tidak tau'.
Aku yang selesai makan langsung meninggalkan mereka yang masih di canteen. Aku hanya mendengar mereka berbicara namun tidak jelas.
"Rizky kenapa?" tanya Risal
"Aku gak tau. Tanya tuh Syasa yang tadi bareng Rizky mesan makanan" balas Indah ketus
"Sya, Rizky kenapa?" tanya angelika
"Kok aku sih! Aku juga gak tahu tapi tadi aku lihat dia merhatiin meja disana tuh" ucapnya sambil nunjuk meja paling ujung
"Tadi ada apa disana?" tanya Indah
"Kayaknya sih tadi ada dua cewe yang duduk tapi aku gak tau siapa dan kelas berapa!" jawabnya
"Ya udah kita susul aja tuh ketua, takutnya nanti ngamuk. Haha" ucapnya tertawa dan di ikuti ketiganya
Class
Aku duduk dan bersandar di tembok sambil dengerin lagu lalu nutup mata.
Suasana di kelas cukup sunyi karna siswa yang lain istirahat entah dimana.
(Anggap aja pakai seragam, pakai handshet dan di dalam kelas nutup mata)Aku ngerasa seperti ada yang duduk di samping dan ngambil hp yang aku genggam. Aku udah tau ini ulah siapa karna mereka aja yang berani ganggu kesenanganku Ya, Risal dan di ikuti ketiganya.
Aku langsung membuka mata dan mengambil hp yang berada di tangan Risal. Suasana canggung.
"Lo kenapa bro?" tanya Risal
"Iya, cerita aja Riz" ucap Indah
"Ayolah Riz" rengek Syasa
"Ok gue cerita tapi jangan sampai ada yang motong" ucapku dan balas anggukan dari semuanya
"Gue sedang mencari seseorang. Tapi dia bukan di kelas kita. Pertama kali gue lihat dia itu 4 hari yang lalu waktu pembagian ruangan. Kalau gak salah namanya Asyila Putri dan sahabatnya gue gak tau" jelasku
"Ternyata karna cewe bro?" tanyanya lalu aku angguki. "Gue ingat nama sahabatnya tapi gue gak tau orangnya" lanjutnya
"Namanya siapa?" tanya Angelika
"A-adriani" jawabnya agak ragu
"Aku bakal bantuin kamu Riz" ucap mereka bertiga
"Kalian memang terbaik" ucap Risal dengan dua jempolnya yang tepat di depan wajah mereka bertiga dan hal itu membuat kita tertawa
"Jadi lo suka sama dia bro?" tanyanya lagi
"Sepertinya. Hahahaha" jawabku tertawa dan membuat suasana jadi cair kembali.
Vote readers😊😊
KAMU SEDANG MEMBACA
FriendShip Or Love?
Teen FictionTepat pada tahun 2015 yang lalu aku lulus dari Sekolah Menengah Pertama dan memilih melanjutkan pendidikan tidak jauh dari keluarga dan teman seperjuangan 3 tahun lalu. Ya, sekarang aku masuk salah satu sekolah di daerah yang cukup ramai dengan sisw...