1📝 Penyebab Suka Nulis

110 27 32
                                    

Rabu, 23-01-2019

Penyebab Suka Nulis.

1. Rumus sebab akibat.

Awalnya saya hanya anak kecil yang suka baca Bobo. Atau lebih tepatnya disugukan Mama baca Bobo biar pintar membaca. Saat itu. Akhirnya jadi terbiasa membaca. Terbiasa membaca itulah penyebab saya ingin menulis. Menyimak setiap cerita yang saya baca membuat diri ingin menuliskan cerita sendiri. Jadi saya sudah mulai memikirkan cerita sendiri sejak SD, dan baru mulai menulis di kertas sejak SMP. SMA sudah mulai berjuang menerbitkan buku.

2. Suka nggak puas dengan cerita yang saya baca. Entah itu dongeng, cerpen, novel, atau pun komik. Jadi suka membayangkan sendiri bagian cerita yang kurang menarik mundur nurut saya.

3. Suka nonton drama tivi, India, Korea, telenovela, film, atau pun animasi, tapi kadang kurang suka dengan jalan cerita, atau apalah endingnya. Jadi suka berandai-andai jalan cerita dan ending sendiri menurut pemikiran saya.

4. Pendiam. Lebih suka bicara pada tulisan. Bahkan saat bermasalah dengan teman kadang minta maafnya pake puisi.

5. Kurang suka atau kurang pandai bicara pada orang lain apalagi saat ramai. Bayangin kalo lagi ngumpul sama teman, di otak ini banyak yang ingin disampaikan tapi kok ya cuma bisa diam, ikut ketawa atau jawab satu dua kata. Kelar!

6. Suka mikir. Pernah nggak menyadari kalo kita yang lebih suka mikir itu justru malah susah ngeluarin ucapan. Yah, jadilah tulisan sebagai pelepas beban pikiran.

7. Suka menyendiri. Lebih nyaman sendiri tapi di kepala suka menciptakan keramaian.

8. Semua yang suka menulis pasti, pasti! Suka berimajinasi. Ya, kan? Itulah yang membuat otak kita menciptakan para tokoh, kejadian demi kejadian, adegan, dan apapun itu untuk kebutuhan cerita.

9. Suka musik. Sejak kecil saya senang mendengarkan musik. Dari musik saya bisa menciptakan puisi, dan cerita. Sampai saat ini kalau sedang mati ide, musik bisa menjadi penyelamat. Terlebih itu lirik yang sangat pas dengan jalan cerita kita.

10. Suka kopi. Aneh ya. Tapi entahlah, makin suka kopi rasanya makin seru aja jadi teman berpikir. Menciptakan kata demi kata menjadi satu cerita yang kompleks seperti keinginan.

Hanya menuangkan pikiran, unek-unek. Suka monggo. Nggak suka ya, maaf... 🙏

Salam santun...

Dian April🌹

Kopi dan KataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang