perkenalan

20 3 3
                                    

Nama gue Anindita Kirana, lebih akrab dipanggil dita. Hari ini tepat dimana gue pertama kali masuk sekolah SMA Harapan Bangsa. Hari pertama gue masuk sekolah, gue mempunyai teman namanya Fitria, lebih akrab dipanggil fitri, dia orang yang sangat baik dan ramah. Ternyata gue dan Fitria adalah teman satu kelas "tak gue duga akhirnya ada teman yg gue kenal" dalam hati.
"Hayyyy....sini duduk disini aja" kata fitri sambil melambaikan tangannya.
"Ehh iya hehe." duduk disebelah fitri.
"Teng...teng...teng...." setelah beberapa jam mengikuti MOS akhirnya bel istirahat berbunyi, gue dan fitri menuju ke kantin.

*Dikantin*
"Oh iya lo mau mesen apa? Biar sekali an gue pesenin" tanya gue.
"Hmmm....apa ya nasi goreng aja deh"
"Oke tunggu sebentar ya." kata gue sambil berjalan meninggalkan fitri.
Suasana di kantin begitu ramai sampai membuat gue merasa bingung dimana tempat jualan nasi gorengnya. Tiba tiba datang sekumpalan geng cowo cowo ganteng, ya mereka adalah kaka kelas gue katanya sih mereka itu terkenal sangat nakal dan suka bikin onar disekolah. "Eh minggir lu! Siapa yang nyuruh lo duduk ditempat kita? Hah?!" kata salah seorang anak geng itu.
"Oh.i i i ya ka gue pindah ko" suara fitri gemetar.
"Lo anak kelas 10 ye?" tanyanya sambil tersenyum kepada fitri.
Fitri tidak menjawabnya dan langsung meninggalkan geng kaka kelas yang super duper rese kuadrat.
"Eh fit lo kenapa bediri? Nanti kita ga kebagian tempat duduk gimana?
"Ditaaaaaaaaa aaaaaaaaaa gueee seneng banget" suara fitri terdenger sangat gembira.
"Kenapa si lo? Sakit kali? Apa kesambet setan sekolahan?"
Gue heran melihat sikap fitri yang tiba tiba ga ada angin ga ada ujan ehh seneng banget kaya gitu.
"Lo tau ga si ta, tadi ada kaka kelas yg ganteng banget negor gue ta." teriak di telinga gue.
"Fitri!! berisik banget si suara lo tuh kaya toa masjid yang bisa bikin gendang telinga gue pecah tau ga si!" bentak gue.
"Ehh iyaiya maap deh"
"Udah mending kita makan dulu ni nasi goreng."
Setelah selesai makan, gue dan fitri kembali ke kelas. Dijalan menuju kelas, gue dan fitri melewati lorong kelas 12 disitu suasanya sangat rame ditambah ada yang berantem.
"Ehh dit tunggu deh itu sapa ya yang berantem?" tanya fitri kepo.
"Hmm...mana gue tau kn dari tadi gue sama lo peol"
"Liat yuu..." menarik tangan gue.
Ternyata yang berantem adalah sekumpulan geng cowo yang tadi ngusir fitri dari tempat duduknya. "Yaampun dit itu tu diaaaaaaa" fitri heboh sendiri.
"Ihh apansi lo gajelas banget liat tuh gara gara denger suara lo jadi pada ngeliatin kita" jawab gue kesal.
Setelah mendengar suara fitri mereka berhenti berkelahi dan mereka menatap kearah gue dan fitri. Tatapan yang begitu tajam dan indah hahaha.
"Udh yu ke kelas aja" ajak gue.
"Ywda deh ayo" sahut fitri kesal.

*Dikelas*
"Udh dong fit jangan bicarain dia terus gue muak denger nya!"
"Ihh lo mah ya dit ga pernah liat cogan si jadinya b aja" kata fitri.
"Lo tuhh yang ga pernah liat cogan makanya noraaaa pake x jadinya norax!" jawab gue kesal.
Beberapa menit fitri ngocehhh, kepala gue pusing karna denger suara dia yg kaya toa masjid. Tiba tiba pengumuman bahwa semua anak kelas 10, 11, dan 12 dipulangkan.
"Teng.....teng....teng" bel pulangpun berbunyi dan satu kelas bahkan satu sekolah ramenya naujubilah. Gue dan fitri siap siap untuk pulang, setelah keluar kelas ternyata dateng seorang pria tampan, tinggi, putih bernama Reno.

*****
Ohiya gaes maaf ya kalo ada kosa kata yang salah, maklum baru pemula Hehhee. Dan aku butuh banget pendapat kalian tentang cerita aku ini jangan malu untuk komen ya biar semangat update nya hehehe.
Seeeyou 👋😊

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 12, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PhiuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang