prologue

6 0 0
                                    

🌻U🌻

Musim dingin tahun ini lebih dingin dari tahun biasanya membuat beberapa zat cair menjadi es membuat tangan gadis berparas cantik itu tampak kaku diatas kertas putih yang sudah sedikit bertinta karena tulisannya, dengan cepat ia segera mengakhiri tugas kuliahnya,memasukkan kertas kertas yang mampu membuatnya sedikit lelah akhir pekan ini.

"o Fara! Fast! Open the door! Or I'll be forced open his!"

Baru saja ia ingin menjatuhkan tubuhnya diatas kasur untuk melepas lelah tiba-tiba seorang bernada sedikit membentak megetuk pintu kamar gadis bernama Fara itu, Fara mendengus kesal dia sudah sangat hafal bahwa itu adalah suara adik sepupunya yang super menyebalkan, dengan malas dan berjalan sedikit menyeret kakinya Fara mendekati pintu kemudian membukanya

"why? "sekali lagi Fara mendengus kesal

kali ini dia memutar bola matanya saat ia tak melihat seorang pun berada di depan pintu kamarnya.Akhirnya Fara memilih untuk kembali masuk ke kamarnya saat kakinya melangkah masuk suatu benda yang tidak terlalu keras menghalanginya, mata Fara langsung tertuju pada bagian kakinya, menautkan alis tipis nya karena bingung ,segera ia mengambil benda itu,diatasnya terdapat secarik kertas dengan kentara sobekannya

"hi ugly! This coat for you! Yesterday's father bought special for you"

Tulisan yang tampak acak-acakan itu tampak jelas saat dibaca Fara, Fara berdecak sebal karena dia tau pasti kelakuan ini adalah ulah Axtron sepepupu laki-lakinya yang super tengil.Fara menarik nafasnya untuk menetralisir rasa sebalnya.

🌻U🌻

"thanks"

Ahsan memasukkan beberapa uang kembalian kedalam kantung jaket tebal yang sedang ia kenakan,pelayan pria itu hanya mengangguk sambil mengembangkan senyumnya. Sesekali Ahsan mengecek ponselnya barangkali ada jawaban dari pesan yang ia kirim pada ibunya beberapa menit yang lalu,sambil menunggu taksi yang sepertinya tak kunjung lewat didepan supermarket tempat Ahsan membeli keperluan tadi,akhirnya setelah beberapa menit menunggu dan mulai bosan ia berjalan dengan kecepatan normal sesekali ia melirik ke jalanan yang dibalut salju berharap ada kendaraan yang rela mengangkutnya pulang ke apartement yang menjadi tempat berlindungnya dari terik dan hujan.

Ahsan memilih untuk duduk disebuah halte bus, kakinya yang dibaluti sepatu buts menyingkirkan beberapa tumpukan salju hanya untuk sekedar menghilangkan rasa bosannya sesekali ia juga menggosok-gosokkan tangan kanan dengan tangan kirinya berharap agar menghilangkan rasa dinginnya. Ya, walaupun tak membuat tubuhnya hangat setidaknya ia bisa merasakan kehangatan dikedua telapak tangannya yang sekarang ia masukkan kedalam kantung jaket tebal bewarna navy yang membaluti tubuhnya.

Setelah beberapa menit akhirnya bus datang ,saperti sudah tau akan ada yang naik sopir bus itu langsung berhenti saat melihat Ahsan duduk dihalte yang sesekali mengarahkan matanya ke jalan

"excuse me,do you like to ride the bus?" tanya sopir bus dengan sopan.

Ahsan yang ternyata sudah berdiri mendeketi bus dan menoleh pada sopir bus yang sangat ramah, dengan senyum manis nya ahsan menyahuti sapaan sopir bus itu

"yes, i would like to ride the bus"

tanpa basa basi lagi Ahsan langsung menaiki bus itu, setelah mengetahui Ahsan telah duduk manis di dalam. sopir itu langsung melajukan lagi kendaraan yang dibawanya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jan 24, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

UNDERSTANDWhere stories live. Discover now