Yas Ku

prolog

Dia berjalan dengan sepeda motor yang dia sayangi. Entahlah apa yg membuatnya sayang dengan motor itu. Sepertinya tidak terlalu spesial. Sudah lah abaikan motor bututnya. Dia gadis yg merasa cantik hanya di depam cermin tidak di depan orang lain yang sejak juli 2018 resmi menjadi siswi di salah satu SMA 'Mewah' di daerahnya. Sebentar-sebentar, dia mulai ngebut. Apa dia lupa jika pie nah berjanji untuk tidak kebut-kebutan lagi setelah masuk SMA. Sungguh dia tidak lebih dari seorang siswadacMA yang bandel.

Dia sampai di sekolahnya. Memarkirkan motor, melepas helm dan jaket. Berjalan dengan penuh semangat dan senyum yang terpajang di wajahnya. Sepertinya ada yg dia kecewakan tetapi masih dia tutupi. Itu karena dia percaya dengan kuasanya Allah yang selalu baik untuk dirinya. Mungkin jika bisa berontak untuk sekolah di kota dia tidak akan disini. Yah, kedua kakak dia sekolah di sini jadi dia juga di sekolahkan disini. Dia sampai di kelasnya. Seperti biasa duduk dan bicara ngelantur tentang segala hal yg ada dipikiranya. Entah benar atau tidak pemikiranya pasti dia bicarakan. Ya, seperti tidak peduli dengan keadaan atau lebih tepatnya memang tidak peduli. Dia calon pengurus Osis loh tapi ada yang hate sama dia. Tapi santai dia masih bertoleransi.
"Pagi kak!" sapa dia saat berpapasan dengan kakak kelasnya
"Iyh, eh lu Icha kan?" tanya kakak kelas itu dengan sedikit ragu.
"Iyh kak punten ada apa ya?" tanya dia kembali.
"Enggak papa kok" dan tanpa apapun kakak kelas itu pergi meninggalkanya.
"Hilih ga penting amat sih masih aja ada orang gk penting di dunia ya" dia menggerutu.
.
.
.
.
Berjalan bukan lari kara pijakanmu belumtentu dapat menopang
.
.
.
.
.
.
.
.

.

.
Cerita ketiga aku hehe masih prolog ya,,, aku harap bisa cepet nyusul psyco quotes.
Bismillah semoga readersnya banyak
Alur gaje ya? Maaf atuh