" Kak, ayo buran nanti hujan "
Jeongin terus merengek agar Hyunjin segera bergegas keluar.
" Iya dek sebentar, kakak ambil payung dulu "
Selang beberapa detik akhirnya Hyunjin menghampiri Jeongin.
" Emangnya harus banget sekarang ya dek ? "
Ceritanya ini Jeongin lagi kepengen makan Ramen di kedai depan komplek rumahnya.
Dan maksa Hyunjin untuk makan disana, padahal cuaca sudah mendung. Sepertinya akan turun hujan deras sebentar lagi." Iya kak, Jeongin lagi pengen banget soalnya, hehe "
Lucu gitu, mana bisa Hyunjin nolak keinginan kekasihnya ini.
Mereka jalan beriringan menuju kedai ramen, jaraknya tidak terlalu jauh dari rumah Jeongin sehingga mereka memutuskan untuk berjalan kaki saja. Sebenarnya ini juga keinginan Jeongin.
Hyunjin sudah menyarankan lebih baik naik mobil saja agar nanti tidak kehujanan.
Tapi ya namanya sudah keinginan Jeongin makanya Hyunjin nurut aja.Baru setengah perjalanan ritik-ritik hujan mulai membasahi jalanan.
" Yah hujan " keluh Jeongin
" Sini Kak payungnya, biar Jeongin yg bukain "
" Kakak aja sini yg pegang payungnya "
Karena Hyunjin lihat sepertinya Jeongin kesusahan memegang payung itu, payungnya terlalu besar untuk dipegang Jeongin.
KAMU SEDANG MEMBACA
HyunJeong (None)
Novela Juveniljangan kaget kalo isinya aneh Thanks for 3k read