NamJin {1}

876 43 2
                                    

Happy reading guys!! 📖

~Bruughh~

Ponsel Namjoon terjatuh, terlepas begitu saja dari genggamannya setelah mendengar kabar dari temannya bahwa kekasihnya Seokjin masuk rumah sakit. Air matanya langsung membasahi pipinya, lelaki dengan nama lengkap Kim Namjoon ini yang biasa di panggil Namjoon atau RM ini segera berlari keluar dari apartemennya. Melajukannya mobilnya menuju rumah sakit.

☕☕☕

{ flashback on }

Musin panas sudah tiba, Seokjin namja berparas cantik ini masih terbaring di tempat tidur menikmati indahnya dunia mimpi. Alarm berbunyi, tiba-tiba Jin terbangun dari tidurnya, perlahan ia membuka mata, saat itu pula cahaya matahari yang pertama di musim panas menerpa tubuhnya. Jin beranjak dari tempat tidur dan menuju kamar mandi untuk mencuci wajah.

Hari ini hari terakhir libur sekolah, karena besok Jin akan segera ke sekolah dan bertemu dengan teman-temannya lagi. Karena hari ini terakhir libur, Jin memutuskan untuk pergi jalan-jalan menghabiskan waktu luang seharian di luar.

Jin segera keluar dari kamarnya dan sudah berpakaian yang rapi, ia menuju dapur dan mengambil susu dan roti. Ia sarapan sendiri, karena ibunya sudah pergi bekerja dan ayahnya juga masih di luar kota. Jin keluar rumah dengan girangnya, senyum manis menghiasi wajah cantiknya. Dengan santai ia berjalan meninggalkan rumah.

Sepanjang jalan Jin merasa senang, ia bebas mau kemana saja hari ini bagai burung terbang di langit bebas. Tempat yang pertama ia datangi adalah kedai kopi yang tidak jauh dari rumahnya, di sana ia selalu memesan kopi susu tanpa gula sebelum pergi ke tempat lain.

“Selamat pagi! Ini, kopi seperti biasa.” ucap pemilik kedai.

“Oh! Gomawoyo, pergi dulu ya.” jawab Jin lalu tersenyum.

Jin keluar dari kedai itu dan langsung menuju tempat kedua yaitu taman bermain, di sana semua kenangannya bersama sahabatnya berada. Ia sangat senang berada di taman ini, bahkan hampir setiap hari ia menghabiskan waktu di sana, kadang belajar, santai, bermain, dan membaca. Jin selalu berharap bisa bertemu dengan sahabat lamanya itu lagi, di taman ini, seperti dulu.

Jin bermain bersama anak-anak di sana. Ia begitu terlhat bahagia. Karena lelah ia pun berhenti, dan berjalan meninggalkan anak-anak itu. Perutnya lapar dan cacingnya tak bisa diajak kompromi lagi, Jin berjalan menuju tempat ketiga, kedai ramen. Jin senang pergi kemari karena cucu pemilik kedai ini cukup tampan. Jin sering mencuri pandang terhadap lelaki itu, namun selalu saja gagal mendapatkan perhatiannya.

“Halmonie, pesan ramennya seperti biasa ya!” ucap Jin sambil tersenyum lembut sambil mengacungkan jempulnya.

“Baiklah, tunggu ya.” Sahut nenek itu sambil mengedipkan matanya.

Satu mangkuk berisi ramen disuguhkan oleh lelaki tampan itu, Jin langsung jadi malu dan salah tingkah. Lelaki itu segera berlalu, karena terlalu lapar Jin tak lagi peduli pada lelaki itu ia langsung melahap ramen itu. Satu mangkuk ramen habis, makan siang yang berjalan lancar dan sungguh nikmat. Jin membayar lalu segera keluar dari sana.

Perutnya sudah terisi, sekarang waktunya pergi ke perpustakaan, tempat ke empat. Jin gemar membaca, bahkan dalam sehari ia bisa membaca 3 sampai 5 buku di perpustakaan itu. Tidak peduli buku apa, yang penting baginya buku tersebut memberikan pengetahuan dan manfaat untuknya.

Jin sampai diperpustakaan, ia segera masuk dan memilih-milih buku yang ingin ia baca. Tiba-tiba Jin berhenti, ia melihat judul buku yang mampu menarik perhatiannya. Ia berusaha mengambil buku itu tetapi tangannya tidak sampai ia sedikit kesulitan meraihnya, tiba-tiba satu tangan mengambilkan buku itu. Jin terkejut dan langsung melihat pemilik tangan itu, ternyata seorang lelaki tampan, ia tersenyum manis sangat manis. Lelaki tampan itu memberikan buku itu ke tangan Jin.

BTS Salah GaulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang