Miris

17 6 0
                                    

Berlian dan kristal di takdirkan tuhan menjadi saudara sedarah bahkan mereka menjadi saudara kembar. Namun dengan kasih sayang yang berbeda.

Berlian selalu mendapatkan kasih sayang yang sempurna dari kedua orang tua nya.

Sedangkan Kristal hannya bisa menatap iri sang kaka yang selalu di manja kedua orang tua nya. Bahkan yang memberikan kasih sayang orang tua untuk Kristal adalah Bibi Tristiana dan paman Jev, seorang ART dan Supir keluarga Tanu.

Kristal mennyadari perilaku kedua orang tua mereka yang selalu membeda bedakan dirinya dan sang kaka, meskipun begitu ia menerimannya.

Sejujurnya Berlian sangat menyayangi Krisyal layaknya seorang kaka menyayangi adik pada umum nya, Berlian juga sadar jika orang tuannya selalu membanding bandingkan dirinya dengan sang adik.

Meskipun begitu ia sangat mennyayangi Kristal bahkan sangat menyayangi adik satu satunnya ini, meskipun orang tua nya selalu membeda bedakan dirinya dan sang adik meskipun begitu ia termasuk kaka yang baik untuk Kristal

Meski...

Sikap egois nya yang selalu membuat Kristal sakit hati.

"Sayang?, hari ini Mom yang mengantar kan mu ke sekolah yah, karna ayah ada rapat pagi" ucap Deolinda Kirana Augusta atau Deolinda kirana Tanu. Ibu dari anak kembar Tanu, Berlian Anyyara Yuan Tanu dan Kristal Arisha Yonna Tanu.

Perempuan asal China dan berkewarganegaraan China yang di nikahi seorang Pria bangsawan berwarna negaraan Korea.

Kini mereka tingal di meksiko tempat kelahiran sang kepala keluarga.

Deolinda sangat mennyayangi Berlian. Sejujurnya dulu Deolinda tak pernah membeda bedakan kedua putrinnya namun, suatu hari ada tragedi yang sangat lah mengerikan yang hampir saja menggambil salah satu dari mereka.

Di saat itu umur Berlian dan Kristal berumur 10 tahun.

Memory kejadian mengerikan itu bekas yang mendalam untuk mereka sampai mereka sangat sulit untuk menghapus nya dari ingatan mereka.

Semenjak kejadian itu Deolinda mulai mengabaikan Kristal, dan kristal tak pernah memgeluh tentang sikap kedua orang tua nya.

Menurutnya masih ada sang kaka, Bibi, dan paman yang begitu perhatian padannya.

"Tidak perlu Mom, Mom pasti sibuk mengurus butik. Lebih baik aku pergi dengan paman Jev" Jawab Berlian.

Semetara itu Kristal yang setia menjadi penonton dan pendengar hannya bisa menghela nafas pelan. Dia sangat iri pada Berlian yang selalu di perhatikan kedua orang tua mereka.

Semenjak kejadian itu ia merasa di asingkan di rumah ini, mereka seperti tak mengangap adannya Kristal di antara mereka.

Bagaimana Kristal tak iri kepada Sang kaka, karna Momy atau pun Dedy nya tak pernah mengantarkan nya ke sekolah, bertannya sudah makan atau belum saja tak pernah, bahkan tak pernah samasekali.

"Now, Now, Now, Momy akan tetap mengantarkan mu sayang. Kamu lebih penting di banding butik itu sayang" ucap Deolinda dengan senyum tak pernah lepas di wajahnya untuk sang anak tercintannya Berlian.

Cruk!

Hati Kristal sakit ketika mendengar perkataan sang ibu.

Apa kah ia tak penting?

Kristal kecewa dengan sifat Momy dan Dedy nya yang sangat dingin pada nya, sangat berbeda jika kepada Berlian mereka sangatlah lembut, pennyayang, dan sangat perhatian.

Sementara itu Berlian yang melihat eskpresi sedih sang adik karna Momy dan Dedy yang tak pernah memperhatikan nya.

"Berlian, ayo kita berangkat bersama kita!" Ajak Berlian ia merasa iba kepada adik nya.

"Aku..."

"Dia bisa berangkat naik bus atau taksi. Bukan kah, setiap hari seperti itu"

Belum selesai Berlian menjawab pertannyaan sang kaka tercinta, Rain Ryeon Tanu sang ayah lebih dulu memotong perkataan sang anak bungsu nya.

Kristal yang mendengar ucapan sang ayah tercinta hannya bisa tersenyum miris. Ia meratapi nasib nya yang selalu terabaikan kedua orang tua nya. Kristal sudah terlalu biasa dengan sikap ke dua orang tua nya kepada dirinya.

"Aku selesai" ucap kristal seraya bangkit dari tempat duduk nya.

Tanpa mengatakan sesuatu Kristal langsung melangkah pergi meningalkan meja makan.

Ia tak mangngangu ke harmosisan keluarga kecil mereka.

Berlian yang melihat itu hannya bisa pasrah dan matannya tak pernah lepas dari Kristal.

Ia hanya bisa menghembuskan nafas pelan ketika melihat kelakuan kedua orang tua tercintannya terhadap adik tercinta.

"Dedy akan berangkat ke kantor. Kalian hati hatilah" ucap Sang Dedy dan mulai bangkit dari tahta nya, dengan berwibanya meningalkan meja makan, seperti tak ada masalah yang terjadi baru saja.

"Ayo sayang kita berangkat" ucap Deolinda kepada sang anak tercintannya seraya bangkit dari tempat duduk nya.

"Baik Mom" Jawab Berlian, dan berlian mulai mengikuti jalan. Deolinda.

Semetara itu Kristal melangkah dengan santai menuju ruang kelas nya.

Sebenarnya, Berlian dan Kristal berada di kelas yang berbeda kristal berada di kelas 2-3 sementara Berlian berada di kelas 2-5.

Mereka tidak mau satu kelas karna Berlian takut jika orang tak bisa membedakan antara dirinya dan Kristal.

"HI KRISTAL, TUNGGU AKU" triak sosok laki-laki. Kristal berbalik ke belakan untuk melihat sosok laki-laki yang memeriaki namanya dengan suara lantang.

"Bisa kah, kau memelankan suara mu itu. Ferel Samantha Young, kau itu laki-laki atau perempuan?!, suara mu sunguh cempreng, atau jangan jagan kamu banci ya!" Tuduh Kristal.

Farel mengeram kesal pada sosok wanita di depannya ini yang menagil nya Banci

"Enak aja, aku itu cowo maco. Nih, otot ku aja besar" ucap farel sambil memamerkan lengan ototnya kepada Kristal.

Kristal yang melihat nya hannya bisa menghembuskan nafas pelan melihat tingkah sahabat nya yang satu ini.

Oh yah..

Ferel Samantha Young, adalah sahabat si kembar Berlian dan Kristal sejak mereka tingal di Meksiko, Farel warga negara asli Korea, mereka dekat dan menjadi sahabat karna dulu mereka bertentanga di Korea.

Ayah Ferel memutuskan untuk membangun perusahaan di bidang Sport di Meksiko mau tak mau Farel dan Ibu nya pindah, dan si kembar kehilangan sahabat yang selalu konyol membuat si kembar tersenyum, terlebih lagi Kristal, Kristal sangat kehilangan Farel.

Namun tuhan berkehandak lain, mereka di pertemukan lagi di saat SMP, dari luasnya negri meksiko mereka di satukan kembali.

Dan ketigannya juga di pertemukan kembali di sekolah yang sama, bahkan Kristal dan Ferel satu kelas.

Entah mengapa Kristal merasa akhir-akhir ini Berlian dan Ferel sering pergi berdua, tanpa mengajak dirinya.

Kalian pasti pernah dengar di antara persahabatan cowo dan cewe pasti ada yang namanya cinta entah itu pihak laki-laki atau perempuan nah,, sekarang Kristal diam diam menyukai ferel. Bagai manapun tak ada yang bisa menolak pesona seorang Ferel Samantha Young.

Selain tampan hanya Ferel yang tak pernah membeda bedakan Kristal dan Berlian. Dan selalu membuat nya nyaman, selain itu juga dia ada untuk Kristal susah mau pun senang.

To be continuted...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 13, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sacrific (pengorbanan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang