Hari ini adalah hari dimana seluruh siswa/i menggunakan baju putih abu nya,hari pembagian kelas, Nadya selalu berharap akan adanya Jehan di kelasnya nanti sedangkan Jehan dia tak peduli dengan siapa ia akan satu kelas
"semoga kita satu kelas ya Je" ucap Nadya yang ingin di aminkan(aminken gaissss)
"hemm semoga"jawaban Jehan tanpa melirik Nadya
"ehh Je udah beberapa hari sejak kita MOS si curut gakeliatan tuh" heran Nadya
"ohh iiya juga ya gue ga sadar,eh tunggu tunggu ngapain lo nanyain dia? lo suka yaa emmm ciee ciee....."godanya
"paansi Je gajelas amit amit banget suka sama cowok yang dingin nya naujubillahh"
"yakin nih?dia ganteng tau,baik pula"
"yakin lah yakin banget, guekan sukanya sama cowok yang romantis"
seketika perhatiannya teralihkan oleh datangnya sesosok pria tampan dengan tas yang di gendong di tangan kirinya
"ehh Je itu si curutkan?"tanya Nadya dengan semua kekepoannya
"iya tuh bnr,makin ganteng aja yah"
"lhaaa centil banget si Je gak kaya biasanyaa"
"dih gue cuman bilang ganteng doang"
tiba tiba seluruh siswa/i berlarian membuat Nadya dan Jehan bingung
"eh ada apasi lari lari?"tanya Nadya kepada salah satu siswi yang sedang berlari
"itu ada pengumuman tentang pembagian kelas di mading"jawab siswi itu
"ohh oke thanks yaa"
dan siswi tersebut meneruskan langkahnya menuju mading
"yaudah yu Je kita kemading" ajaknya
"ayo deh"
mereka melangkahkan kaki nya menuju mading,sesampainya ia mencari namanya
"yahhh kita beda kelass Je"teriak Nadya
"yaudah kali biasa aja gausah teriak teriak malu diliatin orng"sinisnya
Nadyapun segera mencari kelas x ipa2,itu adalah kelas nyaa,setelah lama mencari akhirnya dia menemukan klsnya, kls itu berada di lantai 2, sedangkan Jehan ia mendapatkan kls x ipa 1 untungnya kls mereka bersebelahan
"cape juga yah"keluh Nadya kepada dirinya sendiri
semakin lama semakin banyak orang yang datang ke kelasnya itu,sementara ia belum mendapatkan tempat duduk karna tadi ia mengobrol diluar bersama Jehan
"lahhhh udah penuh aja ni kelas"celetuk Nadya
"ehhh kamu nyari tempat duduk yah?" ucap seorang perempuan yang imut nan ramah
"iya nih"jawab nadya
"yaudah duduk sama aku aja yu"
"yaudah boleh deh"
merekapun duduk di kursi kedua barisan paling pojok,merekapun mengobrol memperkenalkan diri mereka masing masing lebih jauh
"ehh kita kan baru kenal tapi kenapa yah gue nyaman banget temenan sama lo"ucap wanita itu
"aihhh ni geleh lesbian? btw gue belum tau nama lo"
"ehh ngaa lah gilaa mksdnya lo orangnya asik di ajak temenan, iya nih keasikan ngobrol,nama gue tasya"
"oh tasya nama gue Nadya,tapi kalo susah manggilnya panggil aja inces"
"tuhkan pd banget siii"
"iya maap maap,ehh btw kita ngomongnya udah lo gue aja nih" ucap Nadya
"iya nih gpp lah yah biar lebih akrab"
merekapun mengobrol sangat panjang sepanjang cerita aku dan kamu wkwkwk,tapi lama kelamaan tasya sadar akan kesedihan yang timbul dari wajah nadya
"nad are you okay?"tanya tasya
"ehh iya ko gpp"
"tapi keliatannya sedih tuh"
"iya ini cuman garagara aku ga satu kelas sama jehan"
"jehan? siapa? pacar?gebetan? kls berapa?"
"hihhh tuh mulut kaya terompet tribun ahh nyeroscoss tross, jehan mah cewe atuh masa pacar, jehan itu sahabat gue dari kecil banget sekecil butiran debu dia kls x ipa 1"
"yaa maap,ohh,alai pake y sumpah"ucap tasya yang sifatnya percis nadya tapi gesrekan nadya
"yaudahsih kan ada aku yang selalu menemanimu kapanpun dimanapun bersama siapun dan bobo sama siapapun"sambung tasya bersama otaknya yang minimalis
"mong naon atuh esihhhh"sinis nadya
"siapa esih?"
"au ahh terang"
tringggggg.....tringggg...
bel masuk berbunyi
seperti sekolah pada umumnya bahwa hari pertama sekolah itu hanya perkenalan dan percakapan tentang materi untuk 1 semester atau si guru bercerita tentang prosedur saat pelajarannya
drrttrdrtt.....drrttrdrtt.....
bel istirahat berbunyi
Nadya pun segera bergegas menuju kelas Jehan bersama tasya
sesampainya di kls Jehan nadya langsung nyelonong masuk tanpa rasa malu sedikitpun dan tidak melihat orng yang ada disana sedangkan tasya cengengesan kepada semua siswa/i x ipa 1karna rasa tidak enak hati
"helaww Jehan,lo kangenkan?tenang aja Je kita masih temenan ko ,lo Jangan khawatir yaa sama gue,gue baik baik aja ko"ucap nadya yang nyeroscos tanpa jeda dan memeluk Jehan
"idihhh apaansi Nad siapa yang khawatir?lepasin ahhh gue gabisa napas inii jubaedahhhh"ujar Jehan sambil berusaha melepaskan pelukan Nadya
"ihh kokom bohong dikit ke biar gue seneng" kesal nadya sambil melepaskan pelukkannya
"lo ngapain kesini?itu siapa?"
"ohh gue mau ngajak lo kekantin,oh iyh lupa ,Jehan ini tasya temen baru Nadya dan tasya ini jehan temen lama nadya"nadya memperkenalkan mereka
"ohh haii salken yaa,jangan kaget kalo udah tau sifat dia yah"ucap Jehan kepada tasya
"udah tau ko sifatnya kaya gimana"jawabnya sambil tertawa
"wahhhh gila sih lo jaim dikit ke"kata jehan sambil mengeplak kepala nadya
nadyapunn hanya terawa kecil,dan merekapun segera bergegas menuju kantin lalu sesampainya di kantin mereka bercerita cerita kecil sampai jehan dan tasya semakinn akrab dan tiba tiba jehan
"ehh nad gue satu kelas dong sama si dinar"
"dinar?"
***
hayolohhh dinar siapa? baca terus kelanjutannya
THANKS udah baca sampe sini semoga kalian suka.
"mong naon esih=ngomong apa esih"
YOU ARE READING
look at me
Romance"Dia bagaikan senja dimatamu yang selalu kau tunggu kehadirannya,senja yang indah yang selalu kau tatap dan kagumi akan keindahannya itulah dia dimatamu" sedangkan "Aku hanyalah malam yang kau benci sebab aku memaksa menggantikan sang senja,aku han...
