•••
"Yeera tunggu! " ucap Mingyu
"Tidak, Gyu... Aku tidak bisa melakukan ini" ucapku
Mingyu memelukku erat dan berkata
"Tidak apa apa, tidak seorangpun bisa memaksamu melakukan sesuatu yang tidak ingin kamu lakukan" ucap Mingyu
"Wonwoo melakukannya... " ucapku pelan sambil melepaskan pelukannya
"Bajingan itu tidak tahu berhadapan dengan siapa, berani beraninya dia cari masalah denganku" ucap Mingyu kesal
Saat itu juga, Wonwoo muncul di hadapan kami, dia mendengar apa yang baru saja Mingyu katakan
"Haruskah aku takut padamu? " ucap Wonwoo dingin
"Oh bukankah ini Raja sarkasme yang suka menyakiti perempuan ?!" sindir Mingyu
"Hei, aku tidak akan diam mendengar perkataanmu itu, aku tidak memaksa siapapun untuk melakukan sesuatu. Aku jelas jelas mengatakan di awal kelas untuk meninggalkan kelasku, kalau kamu tidak bisa mempercayaiku sepenuhnya dan melakukan apa yang kuminta" ucap Wonwoo
"Kalau begitu, maaf sudah menghabiskan waktumu" ucapku
Lagi lagi aku lemah
"Berengsek! Minta maaf pada Yeera sekarang Jeon Wonwoo! " bentak Mingyu
"Kim Mingyu tolong kendalikan amarahmu dan kembali ke kelas " ucap Wonwoo menggantung
"Aku harus bicara dengan Yeera" ucapnya lanjut
"Tidak! Aku tidak akan melakukannya! " tegas Mingyu
"Gyu, tidak apa apa" ucapku
"Tapi... " ucap Mingyu
"Kamu dengar dia? Tinggalkan kami sendiri " ucap Wonwoo memotong perkataan Mingyu
Mingyu sangat, sangat marah! Aku belum pernah melihatnya semarah ini sebelumnya, seluruh tubuhnya dan tangannya terkepal erat
Aku mencium pipinya dan mengangguk tersenyum padanya, menunjukkan kalau aku baik baik saja dan bahwa dia bisa kembali ke kelas
"Kamu sebaiknya tidak membuat dia menangis lagi! aku tidak peduli siapa kamu, kamu akan membayarnya berengsek... " ancam Mingyu pada Wonwoo
Rahangnya mengertak saat dia mengatakannya. Aku tidak tahu Mingyu mempunyai ekspresi berbahaya seperti itu
Dia perlahan lahan menjauh dan berjalan menuju amfiteater
"Apa yang terjadi? Mengapa kamu menangis? " ucap Wonwoo
"Kenapa?... Kamu bertanya kenapa? Apa ini sebuah aktingmu? " ucapku meringis menahan air mata yang akan terjatuh kembali
"Tidak, aku serius. Aku benar benar ingin tahu masalahmu.... " Wonwoo terus terang
"Kupikir kamu berbeda... Dan lebih baik dari banyak orang" ucapku menundukan kepalaku, karena aku tidak berani menurun kan air mata di hadapan orang yang aku sukai
Wonwoo memelukku
"Sungguh, aku tidak mengerti. Apa yang sudah ku lakukan padamu hingga kamu menangis seperti inu? Tolong katakan padaku" ucapnya tenang
Aku melepaskan pelukannya
"Pertama kamu mengejekku... " ucapku pelan
"Mengejek? " ucapnya bingung
"Kamu berkata aku genit" ucapku
"Jadi, apa kamu wanita yang tidak bisa bercanda? " ucap Wonwoo tersenyum
"Tidak, tapi aku bertengkar dengan Mingyu karena itu " ucapku
"Apa dia pacarmu? " tanyanya
"Mingyu? Bukan! Dia sahabatku! " ucapku kaget
"Baguslah. Lalu apa lagi yang kulakukan hingga membuatmu menangis?" tanyanya lagi
"Kamu memintaku mendeklarasikan puisi atau menyanyi di depan amfiteater dan memaksaku untuk melakukannya meskipun aku bilang tidak bisa memikirkan apapun" lirihku pelan
"Dan itu masalahnya? " ucapnya
Aku hanya mengangguk
"Tapi, apa kamu tidak lihat apa yang terjadi? " ucapnya
"Apa maksudmu? " tanyaku bingung
Sebenarnya aku banyak tugas, tapi tangan pengen update...
Vote dong
Selamat membaca♡
KAMU SEDANG MEMBACA
MINGYU OR WONWOO [18+]
Teen Fiction(UPDATE SETIAP HARI MINGGU) **Kisah Hidup Yeera Seperti baik baik saja kan? Yang benar saja, Yeera bingung dengan kedua Pria di dekatnya**