"Mark! Bangun!"
"Mark! Wey kebo!"
Gadis itu berkacak pinggang disisi ranjang Mark. Sudah lima menit Ia membangunkan pria pemalas itu, namun tidak ada tanda-tanda pria itu akan bangun.
"Mark kamu gak akan sekolah, hah?!"
Mark masih bergeming, Ia masih tertidur pulas dibawah balutan selimut tebalnya yang menutupinya hingga leher.
"Mark!!!"
Gadis itu tidak tinggal diam, Ia mengambil salah satu bantal yang ada diranjang.
"Kalau kamu gak bangun setelah aku panggil satu kali lagi, abis kamu Mark!"
"Mark! Bangun! Wey bangun!" Gadis itu mengeram frustasi karena Mark tidak bangun juga dan tidak mendengarkan peringatannya.
"Ya!" Gadis itu memukulkan bantal itu keras-keras pada tubuh Mark, berulang kali.
Mark yang terbangun karena pukulan bantal gadis tadi menghela nafasnya kesal.
'Aish ini cewe!'
Mark terbangun dari tidurnya dengan wajah kesal.
"Bisa gak sih, gak gangguin gue satu hariii aja???" Mark mengacak rambutnya kesal.
Sedangkan gadis itu memilih bersidekap dada dengan wajah datar.
Mark berdecak, "Lupa kalau hari ini hari minggu?!"
'Oh, sekarang hari minggu ya?'
"Lupa hah?"
Gadis itu menggeleng tegas, "E-engga tuh, aku cuma mau bangunin kamu aja. Dah ya bye!"
Gadis itu berbalik, Ia menepuk jidatnya pelan. Ingat bahwa memang sekarang hari minggu. Lalu melenggang pergi begitu saja dari kamar Mark.
Mark menghela nafasnya kasar. "Dasar setan!" Umpatnya pelan.
"Ya Mark aku masih bisa denger suara kamu!" Gadis yang sudah jauh dari kamar Mark itu berteriak mendengar umpatan pelan itu.
Mark menendang selimutnya jauh-jauh dengan kesal. Kesal dengan gadis itu. Gadis yang selalu mengganggunya setiap pagi, siang, sore-- ah ralat. Setiap saat. Gadis itu mengganggunya setiap saat. Gadis itu tidak pernah membiarkannya hidup dengan tenang.
Setelah menghilangkan kemalasannya, Ia beranjak dari ranjang berniat ke kamar mandi untuk membasuh dirinya.
Mark berkaca pada cermin besar di kamar mandi, sekadar melihat pantulan wajahnya pagi ini. Setelah itu Ia berjalan mengambil sikat dan pasta gigi.
Namun baru dua langkah Ia berjalan--
Brakkk..
Ia menginjak lantai yang licin, yang akhirnya membuat dia terpeleset, dengan pantat mendarat terlebih dahulu.
"Ssshhh." Mark meringgis.
Masih pagi dan Mark sudah sial seperti ini.
Mark mencoba bangun dari duduknya akibat terjatuh, lalu mencari apa yang membuatnya terjatuh tadi. Matanya menangkap sabun cair yang ---sengaja--- tumpah di lantai kamar mandi.
Mark mendengus. Tidak salah lagi, ini ulah gadis itu. Gadis itu menjahilinya lagi pagi ini.
"Mina!!!!" Mark berteriak dari kamar mandi kesal.
Mina yang berada diluar kamar Mark tertawa.
"Rasain!"
***
-= Starring =-
Mark Lee
"Gak usah gangguin gue hari ini Mina!"
Kang Mina
"Gak bisa Mark--"
"Eh iya iya, aku gak akan gangguin kamu hari ini. Iya hari ini doang!"
C O M I N G S O O N
S E C R E T © 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
S E C R E T || Mark Lee
Mystery / ThrillerSemenjak kecelakaan lima tahun yang lalu itu Mark dan Mina berteman. Walaupun ada beberapa hal yang tidak diketahui Mark mengenai Mina, mereka tetap berteman. Hingga setelah lima tahun lamanya itu, Mark telah mendapatkan kebahagiaannya dari oranglai...