08

22 8 0
                                    

Ada sedikit rasa sakit ketika
Kau meneteskan air mata.
****

"Salmaaaa....."teriak mereka

Shanika,shea, alika dan rinjani pun langsung menghampiri salma yang sedang mematung.mereka pun langsung memeluk salma

"Gue malu hikss...gue sakit saat dia ngomong kaya gitu"ucap salma sesegukan

"Bubarr lo semua,dan awas ya lo siap siap gue laporin ke guru bk"teriak rinjani

"Siapa takutt hahaha"ucap calista,laura,dan maurin mereka pun langsung pergi

"Udah gak usah di ladenin mereka,sekarang kita urus dulu salma"ucap alika

"Yuk sal kita ke toilet,lo di loker ada rok kan?"ucap alika dan di angguki oleh salma

"Biar gue yang anterin ke toilet,alika lo bawa roknya dan shea sama rinjani beli pembalut di supermarket depan"ucap shanika panjang lebar dan diangguki oleh mereka.

"Yuk sal"salma pun hanya mengikuti shanika

Selama tiga  menit alika sudah membawa rok salma dan berbarengan dengan shea dan rinjani yang membawa pembalut.

"Nih lo masuk dulu sana, kita tungguin disini"ucap shanika salma pun hanya menurutinya

"Gila ya si  calista udah nyakitin sahabat gue,gue rasa kita harus kasih pelajaran"ucap shea

"Udah jangan di perpanjang deh kan udah mau di laporin ke bk"jawab alika

"Tapi al salma kasian dia itu udah keterlaluan"

"Iya gue setuju"ucap shanika

"Tuh shanika aja setuju,dan lo rinjani setuju gak?"

"Gue? Ya setuju banget lah,gue tuh udah gedek sama si calista"ucap rinjani semangat dan sekaligus kesal

"Tuh rinjani juga setuju dan di sini lo aja yang gak setuju"ucap shea

"Salma?"tanya alika

"Ya pasti setuju lah kan dia yang di sakitin nya"

"Iya iya gue juga setuju"

"Ya kalau gitu kita harus buat rancangannya"

*Klek suara pintu pun terbuka menampilkan salma yang sudah rapih

"Ada apa sih diskusi²?"tanyanya heran

"Ngga kita mau ngebua..."ucapan shea langsung terpotong oleh shanika "udah² ngomongin nya nanti di kelas aja"sedangakan shea hanya memonyongkan bibirnya

Dikelas

"Duduk sal"ucap rinjani

"Thaks"

"Maksih ya lo semua udah nolongin gue"ucap salma tulus

"Gak usah bilang maksih,ini semua udah kewajiban kita buat lindungin lo"ucap shanika

"Iya kita kan sahabat,gue pernah bilang sahabat di ciptain buat di manfaatin bukan buat di anggurin itu gunanya sahabat"ucap shea

"Gue gak sayangg kaliann"ucap salma langsung memeluk sahabatnya

"Kita juga gak sayang kamuuu"jawab mereka dan tertawa bersama

"Eh tadi lo mau ngomong apa she?"

"Yang mana?"

"Dasar lo pelupa akut"shea hanya menyengir tak jelas "itu yang tadi ngomongnya kepotong sama shanika"

"Ohh yang itu"salma mengangguk "Mau ngasih pelajaran buat calista and the genk biar mereka kapok"

"Menurut lo setuju gak sal"ucap alika

"Setuju kok,tapi she ngasih pelajarannya jangan yang gampang yang susah susah aja kalo bisa kasih materi fisika aja dari 1 sampai 20"ucap salma polos.shanika,rinjani,alika dan shea langsung melongo mendengarkan penuturan sahabatnyaitu.

"Salma bukan ngasih pelajaran yang kaya gitu"ucap shanika gemas

"Lo kira gue guru apa,guenya juga ogah harus nyariin soal fisika mana ngerti gue"omel shea

"Salma salma untung lo baru nangis jadi gue kasihan, kalau ngga udah gue cubit tu pipi sama indung lo"ucap rinjani, refleks salma memegang idungnya dan pipinya

"Huhh dasar lo dede emesh"sahut alikaa

Salma hanya menyengirr takk jelas dan langsung di peluk oleh keempat temannya

"Huhuhu cupcup dede emesh kita nih"ucap shea sambil menunjukan keteman-teman sekelas kalau salma itu dede emeshnya;v 

"Apaan sih lo she malu gue"

"Dede emesh bisa malu hahaa"ucap shanika yang cempreng dan mereka pun tertawa bersamaa.

Nyiptain  bahagia itu gampang
Tinggal kita ketawa dengan yang kita sayang pasti di situ ada bahagia yang sangat sederhana.

ForPetercsKw❤

Crazy FriendsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang