1 (First Begin)

6 3 0
                                    

Oeeekkk oeeekkkk oekkkk

Suara tangisan bayi perempuan memenuhi ruangan bersalin ini. Anak dari keluarga konglomerat ini diberi nama Vania dengan nama lengkapnya Violet Vania Vannessa. Anak dari Mr.Adrian dan Ny.Yonna salah satu pengusaha kaya memiliki paras yang imut serta bibirnya yang merah delima membuatnya bertambah manis.

"Anak kita benar benar cantik ya ma! Sepertinya nama yang kau berikan tadi benar benar cocok untuknya"ucap Adrian sambil menimamg nimang anaknya.

"Tentu saja, kuharap dia akan menjadi anak yang baik pintar juga cantik suatu hari nantinya"ucap Yoona yang masih berbaring di ranjangnya.

"Ku harap dia akan memiliki kepribadian baik seperti mu dan memiliki otak cerdas seperti ku"

"Dasar, disaat seperti ini kau masih bisa bercanda , sudah kemarikan Vaniaku aku akan menyusukannya"ucap Yoona yang kemudian mengambil alih gendongan Vania.

*****

Hari hari yang dilalui keluarga tersebut benar benar harmonis, sekarang umur Vania sudah beranjak 1 tahun. Namun sebuah kecurangan terjadi di perusahaan Adrian, staf keuangannya menipunya dan menimbulkan kerugian besar. Sekarang ia beserta keluarganya sedang dikejar kejar hutang yang menumpuk.

"Ma, sekarang mama keluar dulu ya ma, bawa Vania juga ma, aku tak mau kalian kenapa kenapa!"ucap Adrian yang sedang panik karena ada beberapa preman yang sedang menagih hutang diluar rumahnya.

"Ngak mas, ngak mas, aku ngak bisa ninggalin kamu mas, aku akan tetap disini mas"pinta Yoona sambil menangis.

"Aku bilang pergi Yoona, nanti aku yakin kita pasti akan bertemu lagi, aku janji itu, ini berikan ini ke Vania"ucapnya menyerahkan kalung ke Yoona.

"Kalung ini akan menandakan identitasnya, aku sudah menyuruh Gilang untuk mengatur kalian, sekarang pergilah aku tidak apa apa, bye i love u"ucapnya mengecup pipi Vania dan kening Yoona

"Jaga dirimu mas"ucap Yoona yang berlari keluar melalui pintu belakang dengan mengendong Vania dan membawa beberapa peralatan.

*****

Kini Adrian tengah menghadapi para preman itu seorang diri. Sementara Yoona sudah melarikan diri. Namun, sayang beberapa preman berhasil mengejarnya.

    "Duh nak, ini gimana dong? Kita mau lari kemana?"tanya Yoona pada dirinya sendiri karena kebingungan akan berlari kemana sementara para preman sudah dekat dengan mereka.

   Hingga terbayanglah sebuah ide ditengah jalan, karena keadaan terdesak dan para preman sudah dekat dengan mereka. Yoona meletakkan Vania beserta barang barang yang ia bawa berupa dokumen dan peralatan Vania ia tinggalkan disebuah mobil dan meletakkannya di dalam mobil tersebut.

    "Nak, nanti mama datang lagi ya nak, kamu baik baik ya nak"ucap Yoona mengecup pipi dan kening Vania kemudian meninggalkan Vania dan menutup mobil kemudian kembali berlari menghindari kejaran preman.

     Tak lama setelah Yoona meninggalkan Vania, supir dari mobil tersebut datang yang merupakan kepala desa di desa terpencil yang sedang bertugas. Ia mendengar suara tangisan anak bayi.

   "Masya Allah, anak siapa ini?"tanya bapak tersebut kemudian mengambil Vania yang sedang menangis.

     "Cup cup cup udah ya udah, nang ning ninang nung, nang ning ninang nung, diem ya"ucapnya menimang nimang bayi itu.

      "Vi.....o...let Va...nia...Vannesa, oh jadi nama kamu Nak Vania , aku bawa kekampung ajalah biar si Kevin ada teman juga si Rina biar ngak bosen mulu"ucapnya sembari memperhatikan kalung Vania yang berbentuk huruf V tiga buah dimana dibelakang setiap huruf V ada nama panjangnya.

*****

   Sekarang mobil tersebut telah bergerak menuju kampung yang bernama " Kampung Selamat" sebuah kampung kecil yang berpemamdangan asri dan berhawa sejuk.

    "Nah, sampai nanti kita cari orang tuamu, kau akan tinggal bersamaku, Rina Rina!!"teriaknya

    "Ya mas, Masya allah anak siapa ini mas?"tanyanya kaget

     "Aku juga ngak tahu buk, ini tadi aku ketemu dimobil, dan ngak ada orang tuanya jadi ya aku bawa saja  kesini"jawabnya.

    "Ya Allah, siapa sih yang buang anak secantik ini, namanya siapa pak?"tanya Rina lagi.

     "Violet Vania Vannesa, bapak tahu dari kalungnya ini bu"jawabnya yang memperlihatkan kalung tersebut ke Rina.

       "Oooh yasudah pak, ayo masuk tak baik malam malam diluar ntar Vania masuk angin lagi"ajak Rina yang kemudian masuk kerumah.

*****

    

    

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 29, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Secret Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang