03

19.6K 322 9
                                    

Awas typo bertebaran

WARNING 21+++

Setelah makan malam selesai. risty pamit pergi kekamar. sebenarnya untuk menghindar dari devar dia merasa takut.

**** 

   Pagi hari risty sudah rapi siap untuk berangkat kuliah. baru saja dia sampai di ruang tamu di kagetkan dengan kedatangan seseorang yang amat sangat dia takuti. ya dia adalah devar

"Hai risty, lama kita tak berjumpa." ucap devar basa basi risty buang muka tidak menjawab.

Devar mendekat ke arah risty hingga sekarang mereka berhadapan

"Mau apa kamu!" ucap risty dengan nada sedikit tinggi "ck.." devar hanya berdecak
"Pergi kamu dari sini!" Usir risty
sambil melangkah mundur berniat lari keluar

Devar dengan sigap langsung memegang lengan risty "lepaskan aku brengsek!!" umpat riaty .

risty berusaha melepaskan cengkraman tangan davar tapi tidak bisa cengkramanya terlalu kuat

devar memajukan wajahnya ke samping mimbisikan sesuatu ke telinga risty
"aku tidak akan pernah melepaskanmu risty, walaupun kamu pergi jauh sekalipun aku akan tetap menemukanmu karna kamu adalah milikku!" Ucap devar penuh penekanan

baru saja risty mau menjawab ucapan devar mamanya risty datang menghampiri mereka.

Devar pun melepasakan cengkraman tangan dari lengan risty.
risty berlari menuju dapur untung menenangkan emosinya

"nak devar, maaf lama ya nunggunya?" Ucap mamanya risty
"nggak ko tante" ucap devar sopan

"kalo gitu saya pamit tante, saya kesini cuma mau nganterin berkas penting aja" ucap devar

"ya udah ntar tante kasih berkasnya ke om gin" ucap bu lia
"mah risty berangkat kuliah" pamit risty
melengkah keluar mengabaikan tatapan tajam devar. baru saja langkanya sampai depan pintu terhenti mendengar ucapn devar

"kenapa gak bareng sama saya aja risty, kebetulan arah kita sama" tawar devar mamanya risty pun menimpali "ya risty bareng aja sama devar, lagian pak purno gak bisa nganter kamu ke kampus"
"mah gak usah risty biar naik taksi, lagian aku gak mau ngrepotin pak devar" tolak risty

mendengar jawaban risty devar menggeram tidak suka karena risty menolak tawaranya
terus apa tadi pak  hey aku tidak setua itu  batin devar tidak terima

"mama gak setuju pokonya kamu bereng sama devar, lagian ini udah siang nanti kamu terlambat!"
"tapi...mah" "gak ada tapi tapian" ucap mamanya tegas

devar menyringai suka dengan ucapan mamanya risty.
risty memandang devar tidak suka
dengan terpaksa risty menerima ajakan devar "ini semua karena mamah karena kalo gak aku gak bakalan mau" batin risty

*******

disinilah risty sekarang duduk di dalam mobil mewah milik devar. risty hanya diam mimbisu tak tau harus apa sejujur dia takut berhadapan dengan devar

tiba tiba devar memecah kehaningan di dalam mobil
"sudah lama ya kita tidak bertemu sejak kejadian itu " dia menekankan kata itu

Mengingatkan risty pada masa kelam yang ingin risty lupakan

"jangan mengingatkan kejadian yang menjijikan itu!!" ucap risty panuh penekanan

"ck menjijikan tapi kamu malah menyukainya" ucap devar tersenyum sinis
"kamu bilang aku menyukai perbuatanmu!" risty tersenyum pahit "kamu yang telah menghancurkan hidupku, masa depanku , dan kamu lah yang merenggut kesucianku, memperkosaku di umur lima belas tahun apakah kamu ingat itu brengsek!!!!" ucap risty ber apiapi melepaskan unek unek yang selama ini di pendamnya

devar hanya diam tetap fokus menyetir mengabaikan ucapan risty
"sialnya lagi kamu melakukan itu di hari ulang tahunku, apakah kamu ingat bastard jawab jerk!!!!" umpat risty tanganya memekul mukul lengan devar

devar memberhentikan mobilnya. habis sudah kesabaran devar tangannya mencekram kedua lengan risty menaruhnya di atas kepela risty tangan yang satunya mencengkram rahang risty

risty berusaha melawan tapi percuma tenaganya kalah besar dari devar
"sudah selai bicaranya hah, aku peringatkan sekali lagi jangan pernah mengumpat kepadaku risty ingat itu!!" peringat devar cengkramanya pada rahang riaty makin keras. sehingga risty kesakitan

risty mengeluarkan air matanya
"kenapa kamu menangis sayang apakah aku menyakitimu" ucapnya lembut tapi masih terdengar nada mengejek
tanganya melepaskan cengkramannya dari rahang risty. perlahan jarinya mengusap air mata risty yang makin deras keluar dari mata risty

perlahan devar mendekatkan wajahnya ke wajah risty. menyatukan bibir dirinya ke bibir risty

risty menggelengak kepalanya kenanan ke kiri untuk menghindar dari ciuman devar tapi devar kembali mencengkram rahang risty

devar berusaha menelusupkan lidahnya kedalam mulut risty tapi selalu gagal devar tidak kehabisan akal. dia menggigit sedikit bibir risty untuk membuka mulut usahanya tidak siasia

setelah berhasil menerobos lidahnya mengabsen satu persatu gigi risty melumat, menggit, mengeksplor bibir risty

lama lama ciumanaya menuntut
risty pun terbuai ciumanya devar yang memabukan menghilangkan akal sehatnya

devar melepaskan cengkraman tangan dari rahang risty bepindah ke belakang menekan tengkuk risty untuk semakin memperdalam ciumannya

tangan devar tidak tinggal diam.
menyelusup ke dalam baju risty meremas pelan gundukan yang masih terbungkus bra tanganya kebelakang melepas pengait branya.

ciumanya pindah ke leher menghisap mengigit gigit kecil mengahasilkan tanda tanda merah disana.
"eughhh.." risty mendesah sejujurnya risty jijik dengan suara yang dia keluarkan

baju risty di angkatnya keatas sehingga payudaranya terpang pang jelas di hadapan devar

kemudian ciumanya turun kepayudara risty menjilat, mengulum, menghisap
tanganya meremah payudara kiri tangan satunya menuju ke paha risty mengelus perlahan

"eughhh..ahh.. st..stop dev...ah" ucap risty dibarengi desahan
tanganya menyelusup kedalam celana jins yang risty kenakan

membelai pelan vagina risty menekan nekan klistorisnya
"ahhh....eughhh...devv... ahhh" risty mendesah hebat. hancur sudah pertahanan risty. mendengar desahan risty membuat devar semakit bergairah kejantananya sudah sangat keras

mendapat tiga serangan sekaligus membuat risty tidak tahan untuk orgasme
"akhhhhh devarrr..." triak risty mendapat orgasmenya yang pertama badananya seketika lemas tenaganya terkuras habis

devar pun tersenyum melihat risty tlah orgame "nikmat sayang?" devar bertanya di telinga risty suaranya serak karena gairah yang sudah di ubun ubun

risty hanya bisa mengangguk matanya sayu karna gairah. devar pun sudah tidak tahan lagi. melepas kuluman dan remasanya

devar membuka resleting clananya membebaskan kejantananya tanpa melepaskan clanaya. kejantananya yang besar dan berurat sudah berdiri tegak mengacung dihadapan risty

clana jins dan dalaman yang risty kenakan di lepaskan.

devar kembali mencium bibir risty dengan sangat ganas. perlahan kepala kenjantanannya di dekatkan ke vagina risty. sudah berkali kali gagal masuk karna vagina risty masih sempit padahal sudah pernah melakukanya

dengan hentakan kasar kejantanan devar masuk kedalam vagina risty "akhhh" lengguhan ke duanya

TBC

hai semua maaf ya baru bisa apdet
soalnya bingung mau dilanjut atau nggak

dan maaf 🙏🙏🙏🙏kalau critanya gak nyambung harap maklum😁😁

vote dan follow ya gak maksa ko😁😁😁😁
Tinggalkan jejak kalian

Devris LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang