Yoona menghirup dalam-dalam semilir angin yang beraroma segar yang berasal dari pepohonan. Ini hari terakhir dia menghirup udara segar seperti ini, pasalnya dia harus kembali ke pusat kota dimana itu adalah rumah kedua orang tua nya.
Terhitung sudah tiga tahun lama nya Ia tinggal di desa pinggiran kota, Ia tinggal dirumah nenek dan kakek nya dari ibu kandung nya. Kenapa Yoona tinggal bersama kakek dan nenek nya? Itu adalah kebodohan Yoona yang sampai sekarang masih disesali nya.
Dulu ketika semasa sekolah menengah pertama, Yoona mempunyai cinta pertama dan ia juga mempererat dengan adanya status hubungan menjadi kekasih cinta pertamanya itu. Tapi ketika acara kelulusan sekolah, Yoona baru mengetahui kalau dirinya adalah wanita paling bodoh yang mau saja di duakan oleh cinta pertama nya itu. Karena sangat sakit hati telah diselingkuhi, dia pun memutuskan untuk pindah dari lingkungan daerah rumah dan sekolahnya. Dia tidak ingin bertemu lagi dengan cinta pertama nya itu. Yoona sangat tidak ingin bertemu dengan pria itu sampai kapan pun.
Yoona kembali ke rumah orang tua nya itu karena dia harus melanjutkan studi ke universitas yang terbaik, di desa mana ada universitas yang bagus. Maka dari itu Yoona terpaksa kembali.
"Yoona cepat masuk ke mobil, kita akan segera berangkat" seru Ibunya.
Yoona menoleh dan mengangguk, di hampiri ibunya tersebut. Sebelum masuk ke dalam mobil, Ia memeluk kakek dan nenek nya sebagai tanda perpisahan.
°
°
°
"Eomma, ini bukan jalan ke arah rumah kita bukan?" Akhirnya Yoona membuka suaranya, selama diperjalanan dia hanya melihat ke arah luar jendela saja tanpa ingin mengeluarkan kata-kata."Akhirnya kau berbicara juga Yoona"
"Eomma, aku bertanya kenapa tidak dijawab?"
Ny. Im hanya tersenyum "Aku belum memberitahu mu ya, kalau tahun lalu sebenarnya Appa mu dipromosikan naik jabatan. Lalu kami membeli rumah didaerah gangnam"
"Apa?!" Pekik Yoona. "Gangnam? Itu perumahan elite, tidak mungkin"
"Jadi kau tidak mempercayai kemampuan Appa mu ini, Yoona-ya?" Tanya Tn. Im sambil menyetir.
Yoona dengan lucu menggeleng cepat "Ah bukan gitu, hanya saja ini sangat mengejutkan ku"
Kedua orang tua Yoona pun terkekeh melihat tingkah anak tunggal nya tersebut.
Sampai didepan rumah nya, Yoona menganga dengan takjub melihat rumah nya yang berlantai dua tersebut. Dari dulu Yoona dan kedua orang tua nya tinggal di apartement, maka dari itu dia sangat terkejut kedua orang tua nya membeli rumah dan tak tanggung-tanggung membeli rumah di daerah Gangnam.
"Ayo masuk, jangan membuka lebar mulut mu seperti itu, bisa ada laler masuk kedalamnya" Ny. Im merangkul putri semata wayang nya itu dan menuntun nya masuk ke dalam.
"Ini kamar mu, eomma dan appa dari dulu sudah mendekorasi nya agar kau nyaman kelak tinggal disini"
"Eomma, appa" Yoona memeluk kedua orang tuanya itu, dan disambut oleh kedua orang tua tersebut.
Setelah istirahat sebentar Yoona keluar kamar nya, dilihat eomma nya yang sedang sibuk menata bingkisan yang akan dibagikan ke tetangga.
"Eomma, apa sudah selesai?" Tanya Yoona yang duduk disamping ibunya itu.
Ny. Im mengangguk "Hampir selesai sayang, kau bisa memberikan bingkisan ini sendiri kan?"
Yoona mengangguk "Iya aku bisa memberikan nya sendiri, lagi pula agar aku lebih dekat dengan tetangga"
"Baiklah, ini sudah selesai. Kau bagikan ke 2 rumah samping kiri, 2 rumah samping kanan dan 4 rumah rumah depan. Bilang kau anak Ny. Im yang sudah lama tidak pulang. Mengerti?"
KAMU SEDANG MEMBACA
MISUNDERSTANDING (Oneshoot) ✔
Romanceoneshoot. Maaf bila ada ada kesamaan cerita, karakter ataupun yang lain nya ya. Tapi ini murni kehaluan yang ada diotak aku.