Aku berharap aku memiliki kedua orang tua yang sangat menyayangiku.-Hope.
-----------------------------------------------------------
"Huaa ibu maafkan aku, aku tidak sengaja hiks..""Sekali lagi kamu kaya gitu ibu ga segan-segan buang kamu denger itu lin!"
"Bodoh! Mau jadi apa kamu saat sudah besar nanti hah?!"
"Maafkan aku ibu hiks.. ayah"
"Anak tidak tau diri kau!"
Plakk!!
"Hiks..hiks..."
~~|||~~
Ingatan itu mengingatkanku kepada kedua orang tuaku itu , ya walaupun mereka seperti itu aku sangat menyayangi mereka sangat. Mungkin mereka seperti itu juga buatku.
Bel istirahat pun bunyi , aku cepat cepat membereskan buku buku ku dan segera keluar dari kelasku. Tpi anak anak ini selalu saja mengerjaiku , menjahiliku , bahkan membullyku/? Sebenarnya aku bisa melawan tapi... aku tak berani.
"Haha liat si lai anak dari pemimpin CEO itu telah bangkrut"
"Haha jadi miskin!"
"Gembel hahaha"
Ucap mereka yang sambil melempariku makanan ringan tpi..
Brukk!!
"Ah maaf aku tak sengaja menjatuhkannya hihihi"
Makan siangku yang belum aku sentuh sedikit pun sudah tak bisa aku makan lagi. Aku pun memunguti makanan itu dan kembali memasukannya ke dalam misting milikku.
"Pft-- lihat gelandangan sedang memunguti makanannya yg jatuh tadi hahahahah"
Aku hanya mencoba tidak mendengar ocehan ocehan itu , cepat cepat aku langsung pergi dari hadapan mereka.
"Huff hari ini melelahkan" Ucapku sambil bersandar di bawah pohon yang rindang itu.
Aku lapar tapi makananku sudah kotor , ah aku tau supaya lapar ku ini tidak terasa. Karena musik sudah berada dalam DNA-ku sejak kecil.
Aku pun mengambil earphone dan memakainya , aku setel lagu dari mp3 yang kecil itu. Sambil mendongakan kepalaku ke atas dan hembusan angin yang menerpa wajaku.
"Kenapa...
Hidupku sangat malang seperti ini? Apa aku tak layak mendapatkan hidup yang lebih baik?
Kemudian aku berfikir sejenak.
Bodoh!kau tak boleh mengeluh lai guanlin , masih banyak orang yang lebih menderita dibanding diriku ini." Batinku
Aku memejamkan mata sambil mendengarkan lagu yang aku dengar ini.
Dukk!
"Woy! Lempar bola basketnya kesini!"
Sebelum aku memberikan bolanya aku melamun sambil menatap bola basket itu.
Dulu aku sangat ahli bermain basket tap--
"Anjing lo denger ga sih?!"
Lamunanku langsung buyar saat dia berteriak.
"Ah iya , maaf aku lempar!" Seruku sambil melemparkan bola basket itu.
Dia yang melihat itu pun seperti kaget.
Lalu bergerak mendekatiku."Heh! Tolol!"
Aku yang mendengar itu langsung kaget memangnya salahku apa?
"I-iya kenapa kak?"
"Pake nanya lagi lo punya sopan santun gak sih hah?!"
Tunggu apa maksudnya?
"Pu--"
"Oh jadi lo berani jawab gue iya?! Lo berani sama gue hah?!" Tantangnya.
Astaga aku bahkan belum melanjutkan kata-kataku.
~~|||~~
Aku pulang agak larut malam karna masalah yang tadi siang. Aku malas memperpanjang masalah dengan kakak tingkatku , apalagi dia ketos dan ketua tim basket yaitu kang daniel.
Malam ini sekitar jam 19.25 aku sedang berjalan ke arah rumahku dengan luka memar di siku-ku.
"Hah.. hari lebih melelahkan dibanding hari-hari sebelumnya" Ucapku dengan lesu. Namun tak jauh dari tempatku berjalan aku melihat gadis cantik sangat baru kali ini aku melihat gadis cantik seperti ini.
"Sepertinya dia kesulitan , aku akan menolongnya" Gumanku.
Aku langsung saja menghampiri gadis itu , kulihat dia membawa beberapa buku yang cukup tebal dan dia membawanya sebanyak 4 buku.
"Ah permisi aku lihat kau banyak membawa buku apa aku boleh membantu mu?" Tawarku sambil tersenyum kepadanya.
"Kau baik sekali" Ucapnya kepada ku oh sial senyumnya begitu manis hingga membuat jantungku berdebar.
"Sesama manusia kita harus saling tolong menolong selagi mampu melakukannya hehehe" Kekehku sambil senyum "Jadi boleh kan aku membantu mu?"
"Ah iya boleh kok kalo gak keberatan" katanya sambil menyodorkan beberapa buku "beberapa aja ya kamu sebagian aku sebagian biar gak terlalu berat"
Aku pun mengambil beberapa buku itu "iya , kit--maksudku aku harus membawanya kemana?" Sambil berjalan membawa buku buku ini.
"Eung.. ikuti aku saja ya" senyumnya ramah.
Sial kali ini jantungku benar benar berdebar apa aku hidup?ups , maksudku bukan seperti itu.
Unpublish or next?
Thank you support me okay pft--
Maaf kalo ada typo , no typo no life.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hope ;Lai Guanlin✔ [HIATUS]
FanfictionBerbeda dengan lai guanlin yang lain yang memiliki banyak harta dan kasih sayang dari kedua orang tuanya namun ini malah sebaliknya. #48 in hasung