4 - Mister

27 1 0
                                    

SMA GRIZLY SANJAYA

        "Semangat ya Meyra sekolahnya. Kalau ada apa-apa telpon mama atau daddy. Yang pinter ya sayang." ucap daddy kepada Meyra sesaat sebelum Meyra turun dari mobil karena sudah sampai tujuan.

"Iya siap dad! Makasihh, Meyra bakalan semangat di hari pertama ini." ucap Meyra tersenyum lebar sembari salim dan berpamitan kepada daddynya.

•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

        
          Di depan pintu gerbang SMA Grizz,
nampak seorang perempuan cantik yang sedang menahan rasa takut sekaligus malu ketika hendak memasuki area sekolah tersebut.

      "Aduh... banyak banget orang sih, asing banget lagi nggak ada yang meyra kenal sama sekali." ucap Meyra melihat keadaan sekitar yang memang sangat asing bagi dirinya.

      "Hello, Good morning!" sapa seorang laki-laki yang cukup mengejutkan Meyra.

     "Ha..hai.. good... morning too." balas Meyra dengan nada yang sedikit takut.

"Namamu siapa?" tanya laki-laki itu kepada Meyra dengan nada yang lebih di lembutkan dari sebelumnya. Mungkin ia bisa menebak raut wajah Meyra yang ketakutan.

      "Eh, hm.. iya.. nama saya Meyra pak," balas meyra sedikit gugup dan senyuman yang di paksakan.

      "Panggil mister aja jangan pak, karena memang peraturan disini memanggil guru dengan sebutan mister untuk laki-laki dan miss untuk perempuan." ucap guru itu memberitahu dengan senyum merekahnya.

      "Oh baiklah pa.. eh maaf maksud saya mister." balas Meyra disertai senyum kesialan karena hampir salah menyebut.
  
      "Baiklah, sekarang ayo cari kelas barumu, biar mister anter kamu untuk mencari kelas barumu, kita akan mengobrol dan perkenalan dulu di hari pertama ini." ucap guru tersebut dengan senyumnya yang manis, yang kemudian di balas anggukan oleh Meyra.

Setelah cukup lama berjalan...

"Hmm Meyra, maaf mister harus ke ruang guru karena mau ada rapat sebentar, ini mister baru di kabari oleh kepala sekolah, kamu bisa kan cari kelas barumu sendiri?" tanya mister itu kepada Meyra.

"Ah iya mister, Meyra bisa kok cari kelasnya sendiri, makasih udah di anterin, maaf juga udah ngerepotin mister karena harus nganterin Meyra." ucap Meyra meminta maaf sekaligus berterimakasih kepada sang guru.

"Ah tidak kok, memang itu tugas kami untuk membantu murid-murid baru yang masuk sekolah, jadi jangan sungkan ya kalau ada apa-apa panggil mister atau miss aja, kita siap ngebantu apapun." ucap sang guru lagi.

"Iya terimakasih, nanti kalau Meyra perlu bantuan, Meyra pasti cari mister atau miss kok." balas Meyra.

"Iyaa deh, yaudah kalau gitu mister ke ruang guru dulu ya Meyra, good morning." salam guru itu sebelum meninggalkan Meyra.

"Good morning too." balas Meyra.

    Setelah di tinggal oleh sang guru, Meyra berjalan sendirian mencari ruang kelas barunya. Menyusuri setiap sudut dan ruangan berharap segera menemukannya.

     Setelah lama mencari-cari,  Meyra menemukan ruang kelas yang di pintu nya terdapat nama siswa-siswi termasuk nama dirinya.

———————————————————————
12. Mayraxia Roccella Carlayse: X IPS 2
—————————————————————
    Begitulah nama Meyra terpampang di pintu kelas disertai nomor absen dan jurusan yang di ambil Meyra.

Perlahan Meyra memasuki kelas dan melihat sudah banyak anak-anak di dalam kelasnya tersebut. Meyra merasa risih karena beberapa anak ada yang memerhatikannya, tetapi Meyra tak mau lihat tatapan seperti apa yang sedang menatapnya itu. Lalu ia mencari tempat duduk yang agak di tengah, namun sudah tidak ada yang kosong, akhirnya Meyra mendapat duduk di tempat yang masih kosong dengan posisi yang agak ke belakang.

Setelah duduk di tempatnya, Meyra langsung mengeluarkan ponsel dan headset nya. Segera Meyra menyetel musik dan memainkan instagram nya. Sebetulnya Meyra hanya sedikit risih dengan suasana baru kelasnya, karena belum bisa move on dari suasana kelas lamanya di SMP yang menurutnya sangat berisik seperti di pasar namun nyaman seperti di kasur.

     Setelah cukup lama memainkan ponselnya, tiba-tiba masuklah seorang guru ke kelas Meyra. Seorang guru perempuan yang masih muda dan cantik, yang Meyra perkirakan berusia 30 tahun.

Seperti halnya guru-guru lain di hari pertama masuk, pasti mereka memperkenalkan diri dan menjelaskan tentang kegiatan ataupun rencana yang nanti nya akan di laksanakan oleh kelas ataupun sekolah Grizz.

     Meyra mendengarkan dengan baik apa yang di bicarakan oleh sang guru, hingga tiba-tiba....

    "Ayo sekarang gantian perkenalkan diri kalian masing-masing ya, agar kalian semua mengenal satu sama lain. Dan kita mulai dari yang paling belakang." ucap salah satu guru di kelas tersebut.

Meyra kaget dan spontan menoleh ke kanan dan kirinya dan ternyata hasilnya nihil,  tidak ada orang, yang menandakan bahwa yang di maksud guru tersebut adalah dirinya.

Dengan malu dan gugup, Meyra berjalan ke depan kelas dan memperkenalkan dirinya di hadapan teman-temannya.

Hide In MaskTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang