Prolog

102 15 4
                                    


Sore itu...
Angin bertiup kencang, daun-daun berguguran, butiran-butiran salju mulai nampak disekitar taman itu.

Rasya duduk di sebuah bangku yang terletak di pojok taman. Jarum arloji yang terpasang manis di lengannya menandakan sudah pukul 17.55

Seorang pria kini berada dihadapannya.
Netra coklat itu memandangnya seolah-olah tidak saling mengenal. Namun, Dibenak Rasya pria itu tidak asing lagi baginya.

Pria tersebut sangat mirip dengan seseorang dari masa lalunya.

Vomment sangat dibutuhkan.🙏

Maaf ceritanya masih acak.
maklum, saya penulis baru disini.
Salken, panggil aja Asya❤

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 30, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mr.ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang