Seperti senja yang datang saat matahari menghilang. Cahayanya adalah penutup, indah dan keemasan. Tapi, tak lama kemudian menghilang dan berganti malam
Selamat membaca
🌹🌹🌹Kedua bola mata hitam legam itu, tak henti-hantinya mengarahkan pandangan pada jingga diatas sana, pergantian siang, menuju malam selalu membuat bagas terlena
Ialah Lintang Bagaskara. pria penyuka senja, pria dengan kulit kuning langsat, serta lesung pipi yang membuat pemilik mata hitam legam itu sangat manis, ditambah sikap bagas yang selalu ramah, membuatnya disukai semua kalang, mulai dari anak-anak sampai lansia
Di tempat inilah, Bagas sering menghabiskan waktunya melihat matahari terbenam, bersama gadis yang bernama cahaya
Cahaya sandya artinya cahaya dari senja, ia adalah sahabat kecil bagas, gadis keturunan jawa dan sedikit memiliki darah oriental dari ibunya ini, adalah gadis dengan mata coklat terang yang menjadi favorit bagas, seolah dengan matanya, cahaya menghipnotis banyak orang untuk tak berhenti memandangi nya
Cahaya selalu setia menemani bagas melihat matahari terbenam, memperhatikan seburat jingga dan merah muda yang muncul dilangit
Cahaya fokus memandangi langit diatas sana, ia tak pernah bosan berlama-lama menatap langit bersama bagas sahabatnya, karena teduh nya langit saat senja, seolah memeluknya dengan tangan yang tak kasat mata
"bagas, aku suka banget hari ini warna langitnya ngak hanya jingga tapi ada pink juga, warna favorit aku"senja berdecak kagum
Sekarang gadis dengan mata coklat terang itu menatap bagas yang hanya diam membisu, bahkan bagas sama sekali tak membalas celotehan cahaya sedari tadi, tangan gadis itu bergerak, menangkup kedua sisi wajah bagas, cahaya kini dapat menatap pantulam wajah nya pada mata hitam legam milik bagas
"aku cantik ngak? "tanya cahaya yang terkesan sangat random
Bagas mengacak rambut cahaya, pria itu tersenyum sehingga menampilkan kedua lesung pipinya
"cantikan aku apa senja disana sana?"tanya cahaya lagi
Bagas mencoba membandingkan senja dilangit dengan gadis yang ada didepannya, sebuah lelucon yang diciptakan bagas untuk membuat cahaya nya bahagia
"gimana?"tanya cahaya penasaran
"sama-sama cantik, senja disana dan yang disini sama-sama cantik"bagas tersenyum kemudian tangan bagas menyusup dan mencubit hidung mancung milik cahaya
"kok jawabannya gitu sih,bagas ngak banget"cahaya mendengus gadis itu cemberut dan beberapa saat selanjutnya kembali menatap ke langit, karena sebentar lagi matahari akan terbenam sempurna
"yak" gadis bermata coklat terang itu langsung menolehkan kepalahnya ke arah bagas.
Yaya adalah panggilan kecil cahaya, yang diberikan oleh eyang bagas karena kata sang eyang, ia begitu pelupa sampai sulit menggigat nama cahaya yang terlalu panjang
"kenapa gas?" tanya cahaya yang sekarang fokus nya teralih, kini ia menatap bagas dengan tatapan bertanya
...."Aku suka kamu yak"batin bagas selalu saja ia sulit untuk mengungkapkan bahwa ia suka gadis bermata coklat terang ini....
KAMU SEDANG MEMBACA
tentang mu;
Teen FictionBanyak cerita yang tak sempat terucap namun berarti Setiap insan memiliki waktu mereka masing-masing Indah juga memiliki waktunya Manusia hanya bisa merencanakan ia tak memiliki hak menentukan Karena sejatinya penentu akhir dari setiap perjalanan a...