Lullaby

4 0 0
                                    

Lagi-lagi aku terjaga.

Aku mencoba menutup mataku. Sedetik. Dua detik. Kubuka mataku lagi. Belum, aku masih tak bisa tidur. Aku pun beranjak meninggalkan kasurku dan menghampiri meja belajarku. Ku ambil secarik kertas, pensil dan penghapus. Aku mulai menggambar. Entah apa yang sebenarnya aku gambar, kertasku hanya terisi coretan-coretan sketsa kasar. 

sudah beberapa hari ini aku susah untuk tertidur. Entah hal apa yang terus membuatku selalu terjaga saat malam. Sekarang waktu menunjukkan hampir tengah malam. Kertas yang sedari tadi aku corat-coret sudah penuh. Aku tak tau lagi harus menggambar apa. Akhirnya, aku mencari handphoneku. Benda berbentuk  persegi itu tergeletak manis di atas rak bukuku. Aku membuka instagram dan melihat-lihat foto dan video. Scroll atas. Scroll bawah.  Begitu terus selama lima menit. Tiba- tiba handphoneku berbunyi. Sebuh notif pertanda pesan masuk. Sebuah pesan dari Radika Bayu. Mataku terbelalak kaget. Aku tiba-tiba saja merasa gugup. 

'Ah ngaco. masa gini doang aku deg deg an.'

'Ih tapi aku deg deg an banget. Gimana dong. Aku liat aja kali ya.' Dengan berdebar aku membuka pesan tersebut.

Radika Bayu: Belum tidur?

Mutiara: Belum.

Radika Bayu's Dialing

Accept   /   Deny

Accepted

"Hello." Ucap Radika diseberang telepon ketika sambungan telah terhubung. Aku membalas sapaan nya. Di selangi jeda sebentar, ia pun berbicara.

"Kamu belum tidur?"

"Belum-" jawab ku. Aku berpindah menaiki kasur dan mencari posisi nyaman. " Aku udah coba tapi belum bisa." Sambungku.

"Habis nugas?" Tanya nya lagi.

"Enggak kok. Memang aku nya gabisa tidur." Ucapku jujur. Malam ini memang aku tidak memiliki tugas, hanya saja besok aku harus di hadapkan oleh presentasi.

"Tumben banget. Biasa nya kamu kalau nggak ada tugas jam 10 udah menjelajahi alam mimpi."Ucap nya heran.

"Hih nyebelin."Ucapku masam. Aku mendengar Radika terkekeh di seberang telepon. Dia sungguh menyebalkan. Tapi entah mengapa aku selalu suka suara tawa nya.

"Kamu sendiri kenapa belum tidur juga?" Tanya ku penasaran. Ada jeda sebelum iya menjawab. sepertinya dia berpindah posisi.

"Iya tadi aku baru aja selesai nugas. Taulah Miss Tina bagaimana kalau ngasih tugas ke anak didik nya." Sekarang ia yang berbicara dengan masam. Aku juga tau bagaimana kejam nya Miss Tina memberi tugas. Aku dapat membayangkan Bagaimana muka nya yang pastinya sudah berubah masam. Tanpa sadar aku tertawa lepas dan di balas dengusan oleh nya.

"Yang penting sekarang tugas Miss Tina sudah selesai kan?" Tanya ku.

"Iya sudah kok." Jawab nya.

Percakapan random kami pun mengalir. Kami saling bertukar cerita dan tertawa. Dimulai dari Membicarakan Invasi semut yang tidak penting, zombie, hingga kuntilanak yang senang memakan jeruk di atas pohon yang tidak masuk akal.

"Ka."

"Hmm?"

"Kamu nyium bau jeruk ga?"

"Ha? enggak tuh. Emang kenapa?"

"Aku cuma ingetin aja. Kalau ada bau jeruk malem-malem, itu artinya Mba Kunti lagi nemenin satpam ngeronda sambil nyemilin jeruk. Dia bakal cekikikan gangguin babang nasi goreng sambil siaga kalau ada maling." 

"Kamu bisa aja. Memang nya ada ya yang gituan?" 

"Yaa mungkin aja kan yaa. Aku tau itu dari salah satu cerita yang aku baca." Ucapku sambil terkekeh geli. 

"Yaelah, Kamu ini percaya aja sama yang gituan.  Awas lho cerita serem-serem nanti takut sendiri."

"Enggak dong.. kan di komplek aku masih ramai."

"Udah jam segini loh.. Kamu harus tidur."

"Nyanyiin ya?" Pinta ku.

"Nyanyiin??" Tanya nya.

"Iya iyaa nyanyiin aku lagu tidur." Ucapku memohon.

"Mau enggak ya? Hmm..  Gamau deh udah malem." Ucap Radika di sebrang sana.

"Ih..  Dika mah gitu.  Kesel." Ucapku sebal.

"Iya.. iya.. Mau lagu apa?"

"Terserah kamu aja ka."

"Okey.. aku mulai ya.. hm-

petikan gitar pun terdengar.

Hold me close and hold me fast
This magic spell you cast
This is la vie en rose
When you kiss me, Heaven sighs
And though I close my eyes

I see la vie en rose
When you press me to your heart
I'm in a world apart
A world where roses bloom
And when you speak
Angels sing from above

Suara Dika yang dalam dan merdu memasuki indra pendengaranku. suara nya seakan menghipnotisku untuk segera memasuki alam mimpi. 

Every day words
Seem to turn into love songs
Give your heart and soul to me
And life will always be
La vie en rose

I thought that love was just a word
They sang about in songs I heard
It took your kisses to reveal
That I was wrong, and love is real
Hold me close and hold me fast

The magic spell you cast
This is la vie en rose
When you kiss me, Heaven sighs
And though I close my eyes
I see la vie en rose

When you press me to your heart
I'm in a world apart
A world where roses bloom
And when you speak
Angels sing from above-

(La vie en rose - Michael Buble)

"Hm.. Mut??  Hallo??"

"Eh..  Udah tidur ya??  Yaudah aku matiin n deh."

"Selamat malam.  Mimpi indah cantik."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 10, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LullabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang