-01{Awal dari segalanya}

12.7K 336 4
                                    

~JAG~

Reina Akilah Albert. Gadis pemilik rambut hitam pekat itu menatap laki-laki di hadapannya dengan kerutan dahi. Hal yang baru saja ia dengar benar-benar membuatnya tidak mengerti.

"Lo gila, ya?" cetusnya.

Laki-laki di depannya menggeleng datar. "Yes or no?" tanyanya.

Reina ikutan menggeleng. Namun jenis gelengan seolah tak mengerti. "Lo kesambet hantu sekolah?" tanyanya.

"Jawab! Nge-bacot mulu!" kesal laki-laki itu. Ekspresi wajahnya yang datar membuat Reina ingin sekali melayangkan pukulan tepat di pipinya.

"Udah Rei, jawab aja." cewek yang berdiri di belakang Reina menimpali.

Reina menghela nafasnya kasar. Dia memberikan tatapan menilai pada sosok cowok di depannya saat ini. Otaknya dipaksa berpikir keras dengan apa yang baru saja didengarnya. Seorang Reyhan Gadriana Putra mengajaknya berpacaran? Ini gila!

"Jawab!"

"Jawab!"

"Jawab!"

Sorakan mulai terdengar dari orang-orang sekililingnya. Membuat Reina mendesah pelan. Ini akan menjadi topik hangat yang diperbincangkan oleh penghuni SMA Garuda. Mengingat siapa dirinya dan cowok di depannya.

Kembali, Reina menatap cowok yang beberapa saat lalu menyatakan perasaan---ah, ralat! Dia hanya mengajak Reina berpacaran tanpa mengatakan soal perasaan.

"Rei, tinggal bilang no aja ribet banget!" seru Rio. Cowok berkulit susu yang ber-notabe sahabat Reina.

Reina masih bergeming. Menatap kedua bola mata Reyhan dengan tatapan penuh tanda tanya. "Yes!" satu kata yang lolos dari mulut Reina berhasil membuat semua yang berada di rooftop saat ini tercengang.

Bagaiman bisa? Reina selama ini sudah mendepak cukup banyak laki-laki yang mencoba mendekatinya. Tapi, apa sekarang? Reina menerima Reyhan, yang bahkan tidak pernah terdengar rumor tentang kedekatan mereka.

"Reina, gue rasa lo gila!" pekik Reva. Gadis berponi yang belum tersadar penuh dari keterkejutannya itu menatap sahabatnya dengan tatapan tak percaya.

Reina tak mengubris pekikan Reva. Gadis itu maju satu langkah mendekat ke arah Reyhan. "Gue terima lo. Jadi, sekarang lo cowok gue 'kan?" tanyanya diiringi seringaian penuh makna.

Reyhan cengo. Sungguh! Bukan jawaban itu yang dia inginkan. "Gue----"

"Oke, gue ada urusan. Sampai jumpa lain waktu, Pacar! Inget ya, sekarang lo milik gue. Jangan berani dekat dengan cewek manapun tanpa sepengetahuan gue." setelah mengatakan itu, Reina langsung melenggang pergi, diikuti oleh kedua sahabatnya, Reva dan Rio.

"Reina!"

"Reina, stop!" teriak Reva.

Reina berdecak pelan lalu memutar tubuhnya. "Apa?"

"Lo hutang penjelasan sama kita. Lo gila, ya? Lo nggak terlalu kenal Reyhan, Rei. Dia emang satu management sama kita, tapi kita bahkan nggak pernah ngobrol panjang sama dia. Terus, sekarang lo nerima dia? Lo aneh banget, sih!" tutur Reva.

JUST A GAMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang