Sword Eagle (Assassin Story)

Chapter 1

Title: "Awal yang tenang"

Chapter 1 Start!

Reni's Pov

"Ibu! Aku pergi dulu ya!" Teriakku dari kejauhan setelah menyalaminya.

"Iya! Hati-hati ya sayang!" Balasnya sambil melambaikan tangan.

Namaku Reni Assavari dan biasa dipanggil Reni. Aku seorang anak tunggal dari kedua orang tuaku dan anak yang imut*ngak anak anak juga sih*. Aku duduk dikelas 2 B di SMP Citra Raya. Hobiku adalah bela diri dan menggambar. Setiap ada waktu luang,mau disekolah atau pun dirumah,aku pasti selalu menggambar. Cita-citaku adalah ingin menjadi Komikus yang terkenal. Aku adalah tipe anak periang,tapi aku terkadang pendiam juga. Walau aku pendiam,banyak guru yang menyukaiku dan menyayangiku.

Pagi ini,guru dikelasku mengajar kami pelajaran Ilmu Pengatahuan Sosial alias IPS. Pelajaran IPS adalah pelajaran kesukaanku. Setiap guru bertanya,pasti aku akan menjawab pertanyaan itu dengan tepat. Bagiku,pelajaran IPS adalah pelajaran yang sangat mudah. "Kriiing!!!!" Suara bel jam istirahat berbunyi. Dengan sigap,aku membereskan barang-barangku lalu mengambil uang jajanku dan kemudian lari keluar kelas untuk membeli makanan dikantin.

Sesampai dikantin,aku bertemu dengan kedua temanku dan kedua orang sahabatku yang berasal dari kelas lain. Yaitu, Cindy dan Marina lalu sahabatku Vina dan Jersey. Mereka sudah membeli makanan dikantin. Cindy dan Marina membeli es krim, Vina membeli milkshake dan Jersey membeli roti. Aku bergegas membeli makanan juga,tapi...,aku bingung. Jadi,aku hanya membeli susu kotak rasa coklat. Aku kembali menghampiri mereka,lalu mencari tempat duduk untuk kami berlima. Setelah dapat,Cindy langsung memperbincangkan tentang sebuah pembunuhan yang terjadi kemarin malam. Ya,dan akhirnya,perbincangan topik kami adalah itu.

"Kalian tahu tidak?,ada-"

"Tidak tahu" Aku langsung saja menyeret perkataan Cindy.

"Dengarlah dulu,kemarin,ada orang yang meninggal dengan mata yang tidak ada lagi" Tiba-tiba saja Vina menyemburkan air milkshake nya ke wajahku.

"Vina jorok" Dia terkekeh dan meminta maaf,tetapi ceritanya masih ditopik.

"Oh ya? Benaran tu Cin? Jangan-jangan,kamu mendapat berita Hoax" Cetus Vina.

"Ngak,beneran lho. Udah masuk berita lagi" Jelas Cindy.

Aku mendengarkan mereka,lalu menatap ke Marina dan Jersey.

"Ada apa?" Tanya Marina heran.

"Mmm... tidak ada"

"Ren,kamu tidak heran dengan Jersey? Dia diam-diam saja setelah mendengar topik ini lho? Apa mungkin...,dia pelakunya?" Marina berbisik kepadaku dan bisikan nya terdengar oleh Jersey.

"Kamu ini jangan buruk sangka dong,ngak baik lho" Bisikku lagi.

Jersey menatap Marina.

"Hei,ada apa?"

"Mmm... tidak ada"

Kami kembali ke topik hingga bel jam istirahat berakhir. Teman-temanku dan aku kembali ke kelas masing-masing. Setelah ku sampai di kelas,aku mensiapkan buku yang akan dipelajari dan kemudian menunggu guru yang ngajar datang.

Skiptime

Waktunya pulang sekolah. Aku,sahabatku dan kawanku berjalan pulang bareng dan bercerita tentang topik tadi. Tapi,akhir-akhir ini,saat aku dan yang lain mengobrol tentang itu,Jersey pasti kalem dan tidak ada ekspresi. Biasanya dia tidak seperti itu. Tanpa disadari,aku harus berpisah ditengah jalan dengan sahabatku dan kawanku.

"Ibu aku pulang!" Sahutku setelah sampai dirumah.

"Iya! Ganti baju dulu ya,habis itu langsung mandi" Peringat ibu.

"Baik"

Skiptime

Selesai mandi,aku langsung menggunakan pakaian ku dan kemudian menghampiri ibu.

"Ibu lagi masak apa?" Tanyaku sambil mengarahkan wajahku ke tempat yang ibu masak.

"Oh.. ibu malam ini masak ikan goreng plus cabe dengan sayur bening" Jawab ibuku dengan senyuman manis kepadaku.

"Wah... ibu tau deh apa yang ku suka" Aku mengancungkan jempol tangan kananku ke ibuku.

Dia terkikik dan kemudian lanjut memasak.

Keluargaku adalah keluarga yang sederhana. Makanan yang disaji kan biasanya hanya apa adanya aja. Uang saku ku saja pas pasan.

"Ikan goreng plus cabe sudah selesai" Seru ibuku.

Aku terkikik,"Ibu ini ada ada saja deh"

"Panggil ayahmu sana" Ajak ibuku.

"Baik bu!" Aku memanggil ayahku dan berjalan kembali ke meja makan.

"Ayo kita makan!" Seruku.

"Tunggu ayahmu dong" Ucap ayah yang tiba-tiba saja memegang pundakku.

Aku terkikik dan mengangguk. Kami bertiga makan bersama hingga makanan apa adanya habis. Lalu,sisa dari sambal yang masih ada nanti akan dimakan saat malam.

Skiptime...

Saat malam hari....

"Huaah... akhirnya" Aku meregangkan tanganku setelah selesai mengerjakan PR.

"Reni! Ayo makan malam" Teriak ibuku dari ruang makan.

"Iya bu" seruku.

Aku berjalan menuju ruang makan lalu makan bersama lagi. Selesai makan,aku kembali ke kamarku dan menggambar yang entah entah ku buat. Beberapa menit kemudian,aku tidak terasa kalau sudah pukul 9 malam. Aku berjalan menuju tempat tidurku lalu berbaring disana dan tidur.

Jersey's Pov

"Kalau dibiarkan,aku bisa tertangkap" Gumamku kepada diriku sendiri.

Aku Jersey larsiana yang biasa dipanggil Jersey. Aku adalah murid yang bersekolah di SMP Citra Raya dan duduk dikelas 2 A. Orang tuaku sudah meninggal dan itu membuatku frustasi. Tapi,frustasiku hilang ketika aku menjadi seorang pembunuh bayaran. Membunuh dan membunuh. Kemarin malam,aku telah membunuh seseorang dan melepaskan matanya yang lalu kubawa dan kuberikan kepada pembayar ku.

"Bagaimana kalau kubunuh saja si Marina,kan Reni sahabatku ngak percaya. Aku harus membunuhnya sebelum ucapannya meluas" Aku berjalan dan mengganti bajuku,kemudian aku memakai jubah hitam yang biasa kupakai. Aku berjalan keluar rumah lalu berlari menuju rumah Marina.

Skiptime

Aku sampai dirumah Marina. Lampu kamarnya mati,kelihatan nya dia sudah tidur. Aku bergegas memanjat rumahnya dan mencapai jendela kamarnya. *Suara kaca pecah* aku mengambil pisauku dan ku ayunkan ke Marina. Marina terkaget ketika adanya kehadiranku. Dia berusaha menjerit tapi sudah terlambat. Aku telah memenggal kepalanya,aku berjalan keluar kamar Marina melalui jendela. Lalu aku turun kebawah rumahnya. "MARINA!!!" Teriak seorang perempuan ketika aku sampai dibawah.

"Selamat jalan Marina" Aku berlari pulang kerumahku dengan cepat.

To be Continue....