AWAL

3 1 0
                                    

Pada suatu pagi di SMA PANCASILA ramai dengan suara gaduh, tentu saja ke 4 most wanted SMA PANSI ini baru tiba di sekolah dengan mobil sport nya, ya mereka adalah Dilandhi aksma, Zaim praditya, Dino laksana, dan Dika laksana. (DINO DAN DIKA KEMBAR GUYS), Ya mereka memang bersahabat sejak Taman Kanak Kanak, mereka selalu bersama satu dengan yang lain, entah itu makan, minum, bahkan tidur.

"Astaga ka Dilan cakep bener gilak "

"Saawoh ka iim idolakyu"

"Demiapaa ka 2D gila idola gue itu mah"

"Pacar gue itu"

"Yee pacar pala lu botak.."

DI LAIN TEMPAT

"Ven lu kaga liat noh si Dilan, lu kaga tertarik apa?" Tanya Tasya.

"Iya gue tau kok, gue liat." Jawab Vena.

Dalam hatinya Vena sangat senang melihat Dilan dan teman temanya lewat, dia memang menyukai Dilan sejak Mos dulu.

Dia adalah Velovena alexandria, hanya seorang siswi di SMA PANSI ini, tidak cukup terkenal karna dia selalu menghabiskan waktunya bersama teman temannya yaitu Tasya fadina( caca ) dan Manda florensya, mereka berteman sejak kelas 2 sd hingga sekarang berada di sekolah yang sama dan bahkan kelas yang sama. Velovena memang menyukai Dilan karena suatu hal yang dulu dilakukan oleh Dilan.

Flashback on

"Bagi kalian yang tidak membawa pita merah harap maju ke depan"

"Duh gimana nih mana gue lupa lagi, gila gila gila "

"Nih." Tiba tiba ada yang menyodorkan pita berwarna merah kepada Vena.

"Eh makasih, tapi lo gimana? Ntar lo diamuk gimana dong, duh gausah deh buat lo aja"  jawab Vena.

"Lo bodo banget sih, gue kan cowo, gue pake pita warna biru bukan merah, jadi ya ini buat lo" jawab lelaki itu ketus.

"Oh iya bodo gue bodoo" dalam hati Vena.

"Yee mana diem aja, mau ga nih, kalo engga gue kasi ke orang lain ajalah." Jawab lelaki itu sambil berjalan pergi.

"Ehhh tunggu tunggu, iya gue mau, makasih ya." Ucapnya sambil menunduk menggunakan pita itu untuk mengikat rambutnya yang di kepang.

"Eh btw nama lu sia... lah kemana tuh orang? Ngilang aja ke setan, eh jangan jangan dia emang setan kali ya, ih serem.." sambil berlari pergi.

Flashback off

Ya, hanya sebuah pita merah aku dapat jatuh cinta dan memendamnya selama ini, sifatnya yang ramah dan perhatian itulah yang membuat aku menyukainya, namun ada yang berubah darinya, dia tak seceria dulu lagi, wajahnya yang tampan tak menunjukan senyum manisnya lagi, matanya yang tajam tak memberi sorotan hangat lagi, namun semua tentang nya tetap aku suka.

"Heh, ngapain kalian bengong disini, sampe gue dateng lu kaga pada tau." Kata Manda.

"Noh si Vena ngeliatin Dilan mulu" kata Caca.

"Yee enak aje lu, lu kali yang daritadi ngeliatin si Zaim, naksir kan lu" Sahut Vena.

"Yee kagak sotau lu." Bela Caca.

"Udah diem lu pade, mau masuk kelas kaga? Mau lu pade di hukum sama Bu Anjani yang super duper galak mengalahkan galaknya mak gue kalo tau hotspotnya diem diem gue nyalain?" Cerocos Manda.

"Yaudah kuyy" kata Caca dan Vena meninggalkan Manda.

"Lah ditinggal gue nya, dasar ogeb" kata Manda.

HAI GAISS MAAP YA SEDIKIT, MAAF KARNA BARU PERTAMA KALI BUAT CERITA KAYA GINI.
JANGAN LUPA.
VOMENTTT
MAKASI.
💕

Vandhi.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang