Dua

18 0 1
                                    

" Kata orang seorang sahabat adalah keluarga kedua saat kita sedang terluka "

SAHABAT JANNAH

Tiba-tiba Amel pun telah berada di depan muka Aqila, entah sejak kapan teman satunya itu telah duduk percis depan Qila.

" Qila aku boleh gak, main ke rumah kamu? " Tanyanya sambil memasang wajah, yang sengaja ia buat semanis mungkin.

" Emm gimanaya " Jawabku sambil mengetuk-ngetukan satu jari di daguku, layaknya orang berpikir.

" Ihh Aqila lama amat sih mikirnya, ketibang bilang iya atau engga juga repot " Protesnya kesal.

" Yaudah deh, kalau gak boleh aku mau ke rumah Via ajah "
Ucapnya sambil memajukan bibirnya.

" Bukannya Via ada acara keluarga "

" Y..yabiarin aku mau ikut sama Via pokonya " Jawabnya mulai kesal.

" Jadi gak jadi nih, ke rumah akunya? Padahal aku udah bilang ke Bunda loh kamu mau ke rumah "

" Yaudah ayo kerumah kamu " Jawabnya masih dengan muka kesal.

" Assalamualaikum "Salam mereka serempak.

Seketika pintu berwarna coklat itu pun terbuka, menapakkan sesosok Bidadari yang selalu menjadi kebanggaan di rumah ini." Waalaikumsalam "Jawabnya lembut.

,

" Eh nak Amel, ayo masuk nak. Qila ajak temanmu masuk sayang. " Lanjutnya masih dengan suaranya yang sangat lebut.

Hari ini Aqila sangat beruntung karena Amel seharian full bisa menemaninya menonton Drakor hari ini. Flm yang mereka putar cukup banyak mulai dari derama Wakiki, Strong women, seven frist kiss dan masih banyak lagi.

Memang akhir-akhir ini. Remaja-remaja Bandung itu sangat demam dengan drama yang berasal dari negri gingseng ini.

🍁

Matahari pun telah menampakan sinarnya, memulai tugasnya pagi ini, menggantikan tugas sang bulan yang mulai beristirahat.

Suara riuh kendaraan pagi ini. Seolah-olah telah menjadi yanyian pagi hari yang tak akan pernah berubah setiap harinya.

☘☘☘☘


Pagi ini suasana sekolah sangat ramai, entahlah segerombolan akhwat itu sedang menonton apa, yang jelas mereka terlihat sedang mengerumuni seseorang di sana. Akan kah artis korea?

Ah tidak mungkin bukan kalau tiba-tiba si oppa itu datang kesekolah ini??. Kelewat pemasaran, aku pun berusaha mengintip di antara celah akhwat-akhwat yang berbaris rapih menutupi seseorang di dalamnya.

" Ada apaan sih itu rame amat " Via pun angkat bicara.

" Gatau, mungkin mereka ngerumunin artis korea kali, atau mungkin selebgran, entahlah " Jawab Amel, dengan mengangkat kedua bahunya acuh.

Dan dengan itungan menit, kerumunan itu terbelah menampilkan seseorang yang berdiri gagah disana, ikhwan itu berjalan keluar dari kerumunan itu, memasang senyuman yang mungkin menurutnya manis dan mungkin juga menurut sebagian akhwat yang berjejer rapih di sana, yang setiamemandanginya
" Astagfirulloh" Gumamku dalam hati.

🌸

🌼

🌻

Terimakasih yang udah setia baca coretan ini.
Jangan lupa vote dan coment ya 😇

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 29, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sahabat JanahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang