"Bagi ku perpindahan memang hal tersulit untuk di lakukan, karena aku adalah tempat untuk dia pulang , tapi yakin lah bahwa selalu ada hal yang lebih baik di tempat yang lebih baru".
***
Aku pernah berpikir bahwa aku dan kamu tidak akan berpisah, bahkan saat pertama kali kita bertemu, di saat itu kau memang satu satunya orang yang tidak bisa aku cerna dengan otak ku dan di antara banyaknya orang yang memakai seragam putih abu abu mungkin aku tidak akan susah untuk mencari mu.
Semuanya di mulai dari awal masuk sekolah menengah atas aku tidak pernah tau, apa sihh selanjutnya yang bakal aku buat, yang bakal aku jelajahi disini, semuanya tidak ada di dalam pikiran ku, bahkan saat pertama kali aku menduduki bangku kelas ku, aku tidak tau apa dulu yang harus pertama kali aku lakukan, siapa yang harus aku sapa pertama kali, kecuali guru ku... hmmm...sangat membosankan berada di kelas yang isinya hanya anak anak yang sibuk dengan gadgetnya, bosan bosan dan bosan....
Seminggu telah berlalu kebosanan ini berlalu begitu lambat, duduk di kursi yang kayunya sudah mulai rusak, dan menatapi langit langit biru dari jendela tua ini, terlintas begitu cepat seorang wanita berambut panjang dan berkaca mata yang entah siapa dia dari mana asalnya dan mengapa dia begitu indah, itu lah yang ada di dalam otak ku saat itu, bibir ku beku saat ingin menyapanya... siapa nama wanita itu?
Bel sekolah berbunyi, waktu istirahat telah tiba, saat anak anak lain istirahat dan bermain gadgetnya aku cuma bisa membaca buku buku pengetahuan yang ada di perpusatakaan, padahal aku tidak terlalu tertarik dengan buku buku itu, hanya saja aku membacanya untuk terlihat pintar di depan orang orang, aku selalu membaca buku tentang ilmu pengetahuan alam lebih tepatnya tentang astronomi, aku hanya suka melihat gambar gambarnya saja, seperti gambar gambar benda angkasa, planet planet, hanya itu yang suka dan untung saja aku tidak suka membaca tentang organ reproduksi karna itu sangat membosankan hanya melihat gambarnya saja sudah membuat ku mual dan jijik.
Waktu istirahat ini selalu ku pakai untuk membaca buku di perpustakaan dan tidur di dalamnya, mungkin 30% ku pakai membaca dan 70% ku pakai tidur. Ac di dalam ruangan itu terlalu dingin untuk orang seperti ku, membuat ku lupa dengan kenyataan dan memasuki dunia mimpi.
O--O
YOU ARE READING
Rumah baru
Teen FictionBermula dari masuknya seorang siswa ke sekolah menengah atas