ABOUT HER

142 6 5
                                    

Aku tumbuh dalam warna kelabu hingga akhirnya kau datang membawa beribu warna dalam hidupku
~safira nada
.
.
.


Aku menendang pintu apartemen dan menghapus air mata yang tak kunjung berhenti mengalir dari kedua mataku mengapa terasa sesakit ini.? Aku jatuh terduduk di balik pintu apartemen dan mencengkram dadaku mencoba menahan rasa sakit yang semakin bersarang disana.

"Kenapa harus begini..? Kenapa aku lagi.? Kenapa hatiku harus sesakit ini lagi.?"

"Arghhh!"

Aku menjerit sekeras yang ku bisa ketika kenangan-kenangan buruk dalam hidupku perlahan kembali teringat, aku memeluk lututku dan menjerit menahan rasa sakit yang akan selalu terulang ketika luka baru kembali tertoreh.

*flashback

Sejak lahir aku tak pernah mengetahui tentang papaku nama dan rupanyapun aku tak mengetahuinya.

Setiap aku bertanya kepada mama dia hanya akan menjawab bahwa papa telah meninggal, namun aku tak pernah sekalipun melihat fotonya dengan papa.

Dari kecil aku sudah sering di kucilkan oleh teman tk-ku mereka bilang aku tak punya papa dan papa telah membuangku, dan waktu itu aku hanya menangis di sudut kelas ketika hal itu terjadi.

Mama adalah seorang anak tunggal dari kakek dan nenek otomatis aku tak memiliki sanak saudara.

Sejak sd aku lebih memilih hidup bersama kakek dan nenek dari pada hidup serumah dengan mama yang selalu meninggalkanku dengan baby sitternya.

Terkadang aku sangat membenci mama, aku selalu berfikir apa dia dulu seorang wanita penghibur hingga melahirkanku tanpa seorang suami.

Rasa benciku pada mama semakin besar ketika mama memutuskan pindah ke surabaya dan meninggalkanku di jakarta bersama kakek dan nenek.

Namun tak berapa lama kemudian kakek meninggal dan nenek mulai sakit-sakitan, pada saat itu aku sangat membenci mama karena meninggalkanku dan meninggalkan kakek dan nenek tanpa menjenguknya sama sekali namun nenek selalu melarangku untuk membenci mama nenek selalu bilang bahwa mama sangat menyayangiku.

Nenek meninggal tepat setelah aku menyelesaikan unasku sewaktu sd.

Setelah itu mama menjemputku tinggal bersamanya di surbaya.

Sebenarnya aku sangat berat untuk ikut denganya namun bagaimana lagi tak ada pilihan lain.

Siang dan malam mama selalu sibuk dengan pekerjaanya mama memiliki beberapa resto dan butik ternama yang tersebar di seluruh pulau jawa bisa dibilang mama adalah seorang single mother sukses dan kaya raya.

Banyak lelaki yang mendekatinya namun mama selalu menolak karena ia tak ingin menikah lagi kadang aku berfikir secinta apa mama pada papa hingga ia tak mau menikah lagi.

Semenjak smp jarang ada yang mau berteman dengan gadis pendiam sepertiku kecuali mereka yang hanya ingin memanfaatkanku tepatnya agar selalu mendapatkan uang dan hadiah yang selalu mama berikan pada mereka yang mau menjadi temanku.

Sejak itu aku sadar bahwa tak ada yang benar-benar menyayangiku bahkan mungkin mamaku sendiri.

Entah kisah seperti apa yang mama alamai dengan papa aku tak terlalu tertarik untuk mengetahuinya.

Unforgettable WeddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang