SD ku

12.5K 26 0
                                    

Aku Pram anak ke lelaki dari 2 saudara perempuan, rumah aku di daerah pelosok kecamatan yang lumayan maju.

Aku kelas 3 dengan tubuh yang cepat membesar, pergaulanku dengan pemuda yg nakal dan banyak putus sekolah.

Saat malam hari kita habis menonton dangdut dari desa sebelah temanku ajak kenalan dia ikut, jadi kita bonceng 3.

Dia di tengah ku dibelakang!!
Di jalan sepi kita berhenti ku bingung, aku di ajak ke gubuk sepi!

Si temanku udah lepas celana nya sementara si wanita baru lepas kaosnya.

Tak lama adegan yang ku baru lihat pertama kali, ku perhatikan seksama tak lama mereka selesai, si lelaki pergi ku bingung wanita setelah cuci vaginanya dia dekati aku,

Dia tanya padaku ...?" deks km udah sunat belum?" blm mbak, ku jawab...!!
Yawdah netek ae nanti? Tiba-tiba tanganya lepas celana ku, dia tengok keadaan sekitar?
Gpp, masukin punya mbak nanti punya km udah gede kok tak kalah dg cowok td!

Temanku bilang dia mau sembunyi dl ku jg suruh sembunyi jg cos ada warga desa.

Ku ditarik mbak ke arah pohon yg rindang kering, dia pun lepas semua bajunya? Sini netek mbak, ku netek dia dan dia senang? Dia ngomong kalo tidak punya adek lelaki jd sayang aku, ku bilang mbak penisku bisa keluar kuncup lho...!

Dia tutup mulutku dg mulutnya, jangan berisik ayo kita intip!!

Kita pun ngintip ku berusaha bikin penisku tegang dr sarangnya, di gubuk kita lihat tetanggaku dia tokoh masyarakat ..
Yg bikin kaget nya adalah si lelaki adalah anak tirinya, ku disuruh ikuti kayak itu!

Si mbak telentang, penisku kecil masuk ke dalam? Dia curhat kalo dulu dia juga sering diperkosa ayahnya kandung!!

Ibu nya merantau, si ayah lakukan dengan mbahnya dan dia.

Ku netek dia dan dia tanya, km bila pengen ke rumah mbak ya? Tak kasih.
Dia ikut goyangan ku!! Deks km lama keluar mbak jd pengen ini, sering ML ya biar pintar!

Ku bilang mbak pengen pipisku, dia tahan penisku di dalam, goyang terus!
Gede gini ya, ku terbaring di dadanya.

Besok di rumahku minum ASI mbak ku ya, biar kuat.

Penisku lepas sendiri dia lap, ku jalan dan minta teteknya dia nurut, dia telp temanku dan kita dijemput.

Malamnya mereka ML di kamar ku intip saja, tiba-tiba dari dapur ada suara, ku intip ada wanita baru duduk minta minum padaku.

Ku berikan lah!! Nampak kakinya di rantai dikarenakan dia gangguan jiwa.
Ku bilang mbak diam ya biar tidak ada yang tahu, ku buka bajunya dia senyum...?

Ku disuruh berdiri...celanaku di tarik dia kulum semuanya sampai habis, saat tegang dia bilang ayo ke ranjang sana.
Dia kangkang kakinya ku tahu apa yang harus ku lakukan selanjutnya.

Payudara nya dia buka, rantai kaki ku tarik penis ku susah masuk di dalam rambut rimbunnya vaginanya.

Dan bless...ku goyangan cepat dia bilang cepat keburu adekku datang.
Ku tak tahan dia bilang tak emut, penis ku di emut dan sperma di telan.

Semenjak itu ku pengen cepat sunat, ortuku blm ijinkan ku TPA gurunya perempuan buat murid kecil, ku duduk sebelahnya? Bu Ustadzah apanya Pak Guru itu!! Aku temannya, dia kembali ajari temanku pas duduk itu dadanya ku raba dan remas dia bilang jangan nanti Pak Guru tahu.

Ku senyum, ku raba pelan saja, dia tutup dengan jilbabnya Ku dekati dan sedot satu payudara nya dia bilang udah deks, jangan di buka ya.

Aku di ajak ke WC sama dia, dr pojok WC nampak Pak Ustad lagi nusuk murid lelaki yang nakal di anusnya, Pak Guru tahu kita lalu si murid di suruh pergi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 31, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kisah Hausku dulu hingga sekarangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang