Sirius?

71 5 0
                                    

Previous

"sial" Chanyeol menyeka darah yang ada di sudut bibirnya "brengs*k, sepertinya aku membutuhkanmu adik kecil" dengan meringis kesakitan Chanyeol melajukan mobilnya pergi menuju ke 'adik kecilnya'.

Ting tong ting tong

"aishh sebentar" Sehun bergegas keluar kamar untuk membukakan pintu "siapa?"

"hei adik kecil" dia adalah Chanyeol

"Ke..Kevin Park?" Chanyeol hanya tersenyum pada Sehun.

Dengan menahan rasa sakitnya Chanyeol pergi mengemudikan mobilnya menuju ke rumah 'adik kecilnya' tersebut. Tak dipedulikan berbagai aturan lalu lintas yang ada di jalan, Chanyeol memacu kendaraannya dengan cepat. Setelah sampai di halaman depan rumah dia harus bergegas keluar dengan menahan rasa sakitnya.

Menahan perutnya dengan tangannya Chanyeol seperti kehilangan kesadarannya, rasa sakit yang menjalar di perutnya seolah merusak pikirannya. Dengan cepat dia menuju depan pintu rumah 'adik kecilnya' tersebut.

Ting tong ting tong

Chanyeol memencet bel rumah sembari menggedor pintu rumah tersebut.

Sementara si 'adik kecilnya' tersebut tengah menikmati malam yang indah dengan istrinya.

"Lu kau cantik sekali" Sehun membelai rambut Luhan, sementara Luhan yang ada di bawah Sehun hanya bisa tersenyum

"aku mencintaimu Lu" Sehun pun mendekat ingin mencium Luhan

Ting tong ting tong

Mendengar suara bel rumahnya sehun pun mengumpat karena acara lovely dovely nya terganggu "breng*k mengganggu saja" Sehun pun bangun dari atas Luhan

"language Park Sehun!" seru Luhan

"mian Lu" Sehun bergegas keluar dari kamar

Ting tong ting tong

"aishh sebentar" Sehun bergegas keluar kamar untuk membukakan pintu "siapa?"

"hei adik kecil" dia adalah Chanyeol. Sehun pun terkejut dengan apa yang dia lihat di depannya. Sampai akhirnya dia menyadari sesuatu.

"Ke..Kevin Park?" Chanyeol hanya tersenyum pada Sehun, sampai akhirnya Chanyeol memejamkan matanya dan jatuh pingsan. Dengan sigap Sehun menangkap Chanyeol dan memeluknya.

"siapa Hunnie?" tanya Luhan yang datang menemui Sehun dan melihat Sehun seperti sedang menahan sesuatu

"astaga apa yang terjadi pada Chanyeol, Hunnie" Luhan terkejut dia pun membantu Sehun membawa Chanyeol

"aku juga tidak tahu Lu" Sehun dan Luhan membawa Chanyeol ke dalam kamar tamu dan menidurkan Chanyeol di ranjang.

"Lu tolong ambilkan tas yang ada di lemari itu Lu" dengan bergegas Luhan mengambil tas yang Sehun maksudkan tersebut

"ini Hunnie" Luhan menyerahkan tas tersebut. Dengan cepat Sehun mengambil gunting untuk membuka baju Chanyeol. Sehun dengan segera mengambil alkohol dan membasahi tangannya, sementara Luhan bergidik dan merinding setelah Sehun menggunting baju Chanyeol terdapat luka tusukan. Sehun pun dengan segera mengambil peralatan untuk menjahit luka Chanyeol. Dengan cekatan dan hati-hati Sehun menjahit luka Chanyeol. Sementara Luhan hanya bisa melihat dan mematung ketika Sehun menjahit luka Chanyeol.

Setelah menjahit luka Chanyeol, Sehun memberikan infus kepadanya. Luhan melihat bagaimana cekatannya Sehun, dia pun tidak membutuhkan bantuannya mungkin karna Sehun tahu dia takut terhadap darah. Jika ada yang bertanya mengapa Sehun bisa menjahit luka tusuk karna dia adalah seorang Dokter.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jan 30, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Beautiful MomentWhere stories live. Discover now