CHAPTER 2

1.9K 21 0
                                    

Keesokkan harinya. Tepat hari minggu, seperti rutinitas biasanya tiap minggu pagi Keyla selalu menyempatkan untuk berolahraga sekedar jogging di taman deket rumahnya. "Mama mau ikut jogging gak?" ujarku sambil mengikat sepatu. "Kali ini enggak deh Key, kamu sendiri aja sana" jawab Mama. "Yahhhh kayak minggu kemarin dong sendiri lagi" seruku dengan sedikit kesal karena harus jogging tanpa Mamaku lagi "Makanya cari pacar sekaligus calon suami sana biar ditemenin jogging" pagi – pagi sudah mulai dah hhmm "Hadeh mulai deh, udah Keyla jogging dulu *mencium pipi Mama* bye Mamaku sayang" ketika hendak membuka pagar rumah Mamaku tiba – tiba berkata "Jangan terlalu siang pulangnya nanti kamu kepanasan loh" dengan cepat aku menjawab "Siap bos!".

Saat sedang asyik jogging, Keyla pun berhenti tiba – tiba saat melihat seorang anak kecil berlari mengejar balon sementara dari kejauhan ada motor yang sedang berlaju kencang. Astaga tuh bocah meleng aja jalannya, emak bapaknya kemana coba tuh "DDDEEEKK AWASSS !!!." Keyla pun dengan cepat berlari ke arah bocah kecil sekitar 3 tahunan itu. Sikutnya pun sedikit terluka karena terkena aspal untuk melindungi bocah kecil itu.

Setelah keduanya berdiri tiba – tiba anak kecil itu menangis sejadi – jadinya *hhhuuuaaaaa* OMG! Cantik banget gilak masih keci padahal wah calon bibit unggul nih "Dek, kenapa nangis? Kamu ada yang terluka? Coba kasih tau kakak sini biar di obati" kataku dengan spontan memegang kedua tangan mungil anak kecil itu. "Daddy!!! Balon yang Queen mau hilang" seru si gadis mungil itu yang masih saja menangis tak henti – hentinya. Yailah cuma gara – gara balon aja ternyata, lagian ini bapaknya kemana sih masa anak secakep ini ditinggal sendirian sungguh tegaaaa banget sumpah. "Adek diem ya, jangan nangis okey. Hhmm, gimana kalau kita beli balon yang baru aja lagi yukk biar kakak yang beliin" kataku dengan berharap kalau anak kecil itu akan berhenti menangis. "Aunty serius!! Mau beliin Queen balon?" jawabnya sambil mengusap air pipinya yang basah karena tangisannya tadi. "Eeemm, panggil kakak aja ya gausah Aunty" kataku sambil tersenyum dan menata rambut anak kecil itu yang berantakan setelah peristiwa hampir tertabrak tadi. "Tapi Queen maunya panggil Aunty" jawabnya sambil mengerjapkan matanya yang lucu. Ya ampun Mama! Tolongin Keyla gak kuat ini anak gemesin banget. Key, jadi pingin cepet – cepet punya anak juga kan elu. Ehhh apa sih "Ya udah gapapa kamu boleh panggil Aunty deh. Oh ya, nama kamu Queen kan ya?". "Iya aunty, nama aku Queen Arshee Pratama" "Yaudah yuk kita beli balonnya, tuh mumpung ada abangnya" jawabku sambil menunjuk abang – abang tukang jualan balon itu "Yyyeeaayyy asik ayo ayo aunty Queen gak sabar nih" "Mau aunty gendong gak?" kataku dengan menurunkan badan supaya tinggi badanku sejajar dengan gadis kecil itu"Boleh aunty? Kata Dady Queen berat loh" "Boleh kok, yukk" dengan senang gadis kecil berkata "Aunty baik banget sih, *kiss dipipi kananku* aunty cantik" astaga gemes sekali sih anak ini boleh gak ya kalau dibawa pulang "Duhh bisa aja kamu."

Setelah membeli balon Keyla pun mengajak Queen untuk sarapan di tukang nasi uduk sekitar taman tempat dia jogging tadi. "Eemm, kalau aunty boleh tau Queen kesini sama siapa?" "Tadi sih sama daddy, tapi.... Queen gak tau daddy sekarang dimana" jawabnya seketika wajah gemesnya itu berubah menjadi sedih dengan sedikit menundukkan kepala "Kok bisa terpisah sama daddy?" "Tadi Queen lagi lari juga dibelakang daddy eh Queen lihat balong terbang terus tiba – tiba ada aunty eh Queen gak lihat daddy lagi. Queen pikir daddy ngikutin Queen dibelakang, taunya enggak. Kalau gitu daddy dimana ya aunty? Atau jangan – jangan Queen di tinggal pulang? Kalau iya nanti Queen ikut aunty terus ya" katanya sambil memsang mata kucing yang gemas sekali. "Pasti daddy nya Queen juga lagi khawatir nyariin Queen sekarang. Oh ya, mama kamu ikut jogging juga gak?" "Queen udah gak punya mama aunty, kata daddy mama pergi pas Queen lahir" ya ampun jadi dia udah gak punya mama, aduh bloon banget sih gue pake nanyain itu segala. Eh, tapi wajar sih "Hhmm aunty minta maaf ya, aunty gak bermaksud....." belum selesai aku bicara langsung dipotong deh sama gadis kecil itu "Gapapa aunty" dengan wajah tersenyum cantik banget.

"Oh ya, Queen laper gak? Kita makan nasi udukdulu ya" "Lumayan aunty" "Oke bentar aunty pesenin nasi uduknya ya" belum sempataku berdiri gadis kecil itu kemudian berkata "Gak usah pakai sambal sama bawanggoreng ya aunty, semurnya tempe terus kerupuk sama kuah semurnya yang banyak yaaunty" "Siap sayang."

Hot Daddy DudaWhere stories live. Discover now