Seorang laki-laki tampan berjalan tergesa-gesa menuju SMA Tunas Bangsa, laki-laki tampan itu adalah kevin putra dinata. Hari ini mungkin adalah hari sial menurutnya karena hari ini selain bangun kesiangan, kevin juga harus mendorong motor kesayangan sampai di sekolah karena ban motornya bocor.
Ketika sampai di koridor sekolah tiba-tiba kevin di kejutkan revan teman kevin sewaktu duduk di kelas 10,
"vin lo udah liat papan pengumuman? Lo dapet kelas apa? " cerocos revan saat melihat kevin,"mana gue tau van, lo gak lihat gue baru sampe, kebiasaan sotoy lo gak pernah lo ilangin dari kelas 10 " .
tanpa mempedulilkan ucapan kevin ,revan langsung menarik tangan kevin "ayo vin buruan, lihat nama lo, lo dapet kelas apa? " .
"buset sabar apa van, jangan tarik orang sembarangan " .
Ketika sampai di depan papan pengumuman revan langsung mencari nama nya di setiap kelas, sedangkan kevin hanya diam sambil memainkan ponselnya.
Dengan semngat 45 revan mencari namanya dan nama kevin ,,ketika dia menemukan namanya di salah satu kelas
"vin,, nama lo sama nama gue ketemu vin, kita sekelas lagi vin, gue sama lo dapet mipa 1 vin, maksih ya vin, gara-gara gue nyontek sama lo akhirnya gue bisa masuk kelas orang orang jenius juga" cerocos revan kepada kevin.
Sedangkan kevin hanya mengangguk, lalu pergi meninggalkan revan di papan pengumuman.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our
Teen Fictionaku mennyukaimu melebihi rasa suka ku pada matematika.. aku mengaggumimu melebihi rasa kagumku kepada senja... ~keyla~ . . . Memahamimu ternyata lebih sulit dari pada memahami rumus matematika.. Menyukai kamu ternyata lebih rumit daripada menyelesa...