hujan

11 0 0
                                    

06.45 malam
Masih dalam posisi yang sama sejak 2 jam yang lalu.

Aku masih termangu, duduk dimeja belajarku yang berhadapan langsung dengan jendela kamar. Hujan sedang menerpa bumi sejak tadi, Dan mataku tanpa henti menatap mereka yang turun dengan derasnya.

Saat orang lain membenci hujan maka sebaliknya, aku menyukai hujan. entahlah atas sebab apa.

Ah aku baru mengingat alasannya, mengapa aku menyukai hujan. Ya, karna dia.

Dia yang mengenalkan aku pada hujan, sampai akhirnya aku menyukai hujan dan dirinya. Tapi hal itu tidak berlangsung cukup lama,

inilah ceritaku bersamanya dibawah derasnya hujan..



🌧️🌧️🌧️

Author pov.

05.45 pagi
"Nara bangunnnnnn, sekarang hampir jam 06.00 bodoh! Kita bisa terlambat nanti" ucap seorang anak laki-laki -yang kirakira berumur 12 tahun- itu sambil menggedor-gedor pintu kamar sang kakak.

Karna yang dipanggil tidak kunjung menjawab, jadilah dia masuk ke kamar sang kakak yang kebetulan tidak dikunci.

Didekatinya sang kakak, lalu dia berteriak tepat dikuping sang kakak.

"PARK NARA BODOHHHH! CEPAT BANGUN! GUA BISA TERLAMBAT KE SEKOLAH , BODOH!" teriak bocah itu

"Eunggg sonuuuuu lu berisik banget sih" ucap nara sambil menulusupkan tubuhnya lebih dalam ke dalam selimut tebalnya.

"Cepat mandi bodoh! Kita bisa terlambat nanti -

-KAK KEVINNNN... SI BODOH INI TIDAK MAU-Mmpph" ucap Sunwoo yang belum selesai karna mulutnya dibekap oleh Nara

"Iya iyaaaaa nih kakak bangun, lu berisik banget si kayak chanhee sama changmin aja" ucap nara sembari mengambil handuk dan berjalan ke kamar mandi.

"JANGAN SAMAIN GUA SAMA TEMEN TEMAN RUMPI LU ITU YA! GUA GAK KAYAK MEREKA TAUU!" ucap Sunwoo Tak terima

"Ya ya ya bawel" ucap Nara dari dalam kamar mandi.

Ya setelah Nara, Sunwoo, dan Kevin selesai sarapan, -tepat pukul 06.15 pagi- mereka berangkat kesekolah. Dengan Kevin yang mengendarai mobilnya.

Tak seperti anak-anak lainnya, yang sebelum berangkat sekolah mereka akan berpamitan kepada kedua orang tuanya.

Jangan ditanya orang tua mereka kemana. Jawabannya cuma satu dan akan tetap sama,

Mereka sibuk dan gila akan uang.

Ya itu yang selalu jadi jawaban Nara dan Sunwoo.

Nara pov.
Sama seperti anak-anak pada umumnya yang merasa malas saat harus kembali ke sekolah setelah liburan. Liburan gua masih kurang:), pikirku

Gak cuma gua lohya, Sonu juga gitu kok. Liat aja tuh mukanya lesuh banget gitu. Udah jelek pake dijelek2in lagi kan jadi makin jelek:).

"Kalian belum mandi atau gimana sih?" Ucap kak Kevin sambil lirik2 ke arah gua dan Sunwoo yang ada di jok belakang.

"Enak aja, Sonu udah wangi gini juga. Kak Nara kali tuh belum mandi hihhh" balas Sunwoo gaterima sambil masang muka jijik kearah gua.

"Apasih.gajelas." ucap gua malas

"Makanya semangat dong! Hari pertama sekolah masa udah lemes gitu. Kakak gasuka lohya" -kak Kevin

"Kak kev berisik, udah ya Sonu duluan.bay." ucap sunwoo. Saking lemesnya gua sampe ga sadar kalo sekarang kita udah didepan sekolah Sunwoo.

Yaudah abis itu kak Kevin langsung tancap gas lagi menuju sekolah gua.

"Ra.." panggil kak Kevin. Gua cuma berdeham sebagai jawabannya

"Semalem mama kamu telfon kakak, nanyain kabar kamu sama Sonu" ucap kak Kevin. Gua cuma ketawa renyah dengernya

Masih peduli sama kabar anaknya? Batin gua.

"Kamu ga mau telfon balik mereka apa? Cuma buat ngasih tau kabar kamu sama Sonu ke mereka. Mereka khawatir sama keadaan kalian loh" kata kak Kevin

halah tayi batin gua.

Tepat pas kak Kevin ngomong gitu, mobilnya udah berenti didepan gerbang sekolah gua. Jadilah gua langsung turun tanpa ngejawab pertanyaan kak Kevin tadi.

-----

Aku nulis apasih ini?:(
Aku sendiri gatau kelanjutannya bakal kayak gimana ini:'), karna aku baru mencoba nulis yang genrenya romance pake banget ini hehe. Jadi maklumin aja klo masi amatiran ogehhhhh

✨Jangan lupa vote Dan commentnya ya sayang2ku

tentang aku, dia dan hujanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang