Aku berjalan dibawah teduhnya payung saat hujan sedang deras derasnya. Langkahku tak terhenti meski hujan terus mengguyur payungku, namun sesekali ku dengar seseorang memanggilku dari belakang, ahhh tak ku hiraukan mungkin hanya salah dengar. Semakin langkahku cepat sesuai rintikan hujan yg semakin deras semakin suara itu keras terdengar dan memaksaku untuk menengok. Saat ku tengok kebelakang aku terkejut melihat dua orang yg basah kuyup kehujanan, suara hatiku saling bersahutan "Kasihan mereka, apa aku kasih payung ini saja ya?" lalu "ahhh jangan, aku pasti basah kuyup tanpa payung ini" tapiii setelah kutatap rona matanya, bibirnya yg bergetar kedinginan, badannya yg menggigil tertimpa air hujan yang begitu derasnya. Hatiku kembali mengetuk "Manusia macam apa aku ini, lebih mementingkan diri sendiri, dibanding org lain". Akhirnya payung yang ku genggam erat harus kulepas untuk mereka, dan pertanyaan ikhlas atau tidak, itu bukan suatu pertanyaan yang harus ku jawab.
Aku hanya berusaha tetap kuat, bertahan dan terus berjalan dibawah rintikan hujan ditemani hati yang terus merintih, "kapan kah hujan ini akan reda?".
KAMU SEDANG MEMBACA
Payung Dan Hujan
Short StorySebuah kegalauan seseorang yang akhirnya dituangkan menjadi karya