Awal kedatangan Alex.....

58 5 2
                                    

= Flashback On =


~ 6 tahun lalu~












____________________________________________

            Jungkook, anak berumur 15 tahun sedang menyaksikan adegan tidak pantas melalui celah pintu kamarnya. Dia melihat bagaimana Ayahnya memperlakukan Ibunya dengan sangat kasar, sang Ayah memukul, menampar dan menendang sang Ibu dengan sangat-sangat tidak manusiawi.

"Kookie, apa yang kamu lihat?" suara itu menginterupsi pendengaran Jungkook, itu suara Yuju, kaka perempuan satu-satunya Jungkook.

"No-noona? A-ayah, kenapa Ayah selalu kasar setiap hari pada Ibu? Kookie takut Noona, setiap hari diberikan pemandangan mengerikan seperti ini, luka sering kali Kookie lihat di tubuh Ibu. Sakit Nun, sungguh sangat sakit." Jungkook menangis, Yuju merengkuh tubuh kecil adiknya itu berusaha menenangkan tangisnya.

"Kookie, tidak usah takut ada Noona disini. Kookie tenang ya." Yuju menenangkan, tapi ia juga sebenarnya menahan tangisannya melihat sang Ibu diperlakukan seperti itu anak mana yang tidak sedih dan takut? Ingin melawan tapi percuma yang ada mereka bisa habis ditangan sang Ayah.


"Noona, Ayah sering membawa wanita yang berbeda ke rumah, apa Ayah tidak memikirkan perasaan Ibu? Dan juga Ayah selalu memukuli Ibu setiap harinya, apa salah Ibu padanya Noona? Aku benci Ayah." Ucap Jungkook tegas, ia menghapus air mata nya kasar. Ia marah, makin hari perilaku Ayahnya makin kasar terhadap sang Ibu.














------------
23:30
------------









            Jungkook sedang berdiri di atap rumahnya, entahlah apa yang ia lakukan tengah malam begini. Selang beberapa menit, raut wajahnya berubah, mata coklatnya berubah menjadi hitam pekat, ia mengepalkan erat tangannya. Sirat marah terpancar di wajahnya. Jungkook menyeringai.



"Namamu Alex, bantu aku agar berani melawan Ayah. Sisanya kamu bisa atur sendiri apa yang ingin kamu lakukan padanya." Jungkook berbicara sendiri.

"Ah~ baiklah, akan aku turuti keinginanmu. Kemunculanku akan sangat berguna untukmu,  Jungkook." -Alex-










----------
06:03
----------






           Jungkook terbangun dari tidurnya karena mendengar suara gaduh dari arah ruang tamu, karena penasaran ia pun bangkit dari tidurnya dan pergi ke ruang tamu.


Sesampainya diruang tamu....



















          Jungkook melihat sang Ayah mulai memukuli sang Ibu (lagi) karena hal sepele, sang Ibu hanya memasak seadanya karena sang Ayah jarang memberi uang bulanan.


           Jungkook mengepalkan tangannya, ia marah. Dan sekarang Alex lah yang mengambil alih tubuhnya.


"Dasar keparat! Menjauhlah dari Ibu!" Alex menyerang Ayah Jungkook, memberikan tinjuan cukup keras ke wajah sang Ayah.

"Heh! Anak sialan! Berani sekali kau memukuliku hah?!" Ayah Jungkook bangkit, ia mulai memukuli balik Alex.

"JUNGKOOK! HENTIKAN! DIA AYAHMU!" Sang Ibu berteriak, tapi tak di indahkan oleh Alex. Alex membawa sang Ayah ke basement, memukulinya habis-habis an di sana. Alex melempar tubuh Ayah ke lantai.

"Keparat! Kau tidak pantas untuk hidup, sudah cukup! Jangan lagi sakiti Ibu! Tinggal lah di Neraka!" Alex mengambil kapak yang berada di meja basement, dan menyerang sang Ayah dengan begitu brutal. Memotong seluruh bagian tubuh sang Ayah hingga tak berbentuk lagi, sampai kepala sang Ayah pun ia hancurkan. Benar-benar amarah yang ia pendam selama ini akhirnya terselesaikan.



           Selesai dengan itu semua, Alex membereskan semua kekacauan yang ia buat. Ia memasukan potongan-potongan tubuh sang Ayah ke dalam kantong plastik hitam dan membuangnya ke sungai.

"Terimakasih Alex, kau bisa pergi dan kembalilah saat kau mau." Seru Jungkook, Jungkook pergi untuk membersihkan diri dan menghampiri Ibunya.

"Ibu, Ayah sudah pergi sekarang. Aku harap dia tidak akan pernah kembali." Ucap Jungkook, ia membantu sang Ibu bangkit dan membawanya ke kamar untuk mengobati tiap luka yang diberi sang Ayah.







Haloooo, ah maaf work ini ternyata terbengkalai. Bingung harus gimana lanjutinnya, awalnya ini cuma hasil dari gabut doang ehe. Yaudahlah ya, cukup sampai disini aja untuk Alter Egonya. See you babay~





Salam Hangat

Aldest Sherafin🍃

ALTER EGOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang