1."Dia?"

4 2 0
                                    

Sebelum ke cerita, gua bakalan kenalan dulu guys.
Nama gua laura misel,sering di panggil misel.Gua kelas 10,sekolah gua di "PERMANA".Udah dua minggu gua di sekolah itu.

Kenalannya segitu aja 😊

Selamat membaca❣

🌸🌸🌸
Jika dia belum datang saja sudah membuat keributan para perempuan.Apalagi nanti jika dia sudah datang?Sekolah ini menjadi berisik dan kacau.

🌸🌸🌸

"De,gua keluar dulu ya.Jangan lupa pintu di kunci,gua udah bawa kuncinya ko.Kalo keluar jangan lupa pake jaket,tidur sesuai jam yang di tentuin sama mamah.Gua gak lama kok paling jam set 10 an gua udah pulang"-Adrian

Adrian,Dia kaka gua.Orang paling cerewet yang pernah gua temuin di muka bumi ini,tapi gua bersyukur punya abang kaya dia.Karena dia orang yang paling ngerti tentang kondisi gua.

"IYAAAA"-Teriak gua dari atas

Gak lama gua turun ke bawah,niatnya  mau bikin coklat panas.Kan seru tuh malem-malem minum coklat panas manaan dingin kan,sekalian inget mantan.Yakan?.Gk

"Lah,kok gak ada?kemana dah coklat gua.Pasti adrian nih."- umpat misel

Padahal gua mager banget keluar,batin misel.

Gua balik ke kamar pake jaket dan tidak lupa untuk menguncir rambutnya,misel keluar rumah dan gak lupa buat kunci pintu,misel juga bawa earphone nya.
Sepanjang jalan misel sesekali bersenandung mengikuti iringan dari musiknya.Supermarket nya gak terlalu jauh dari rumah misel jadi misel bisa berjalan kaki.

Sesampainya misel mengambil apa yang menjadi tujuannya,sekalian juga misel mengambil beberapa cemilan.

Misel selalu suka dengan aktivitas yang dia lakukan,karena apapun yang misel lakukan selalu sesuai dengan apa yang misel pikirkan.

Sesampai di rumah, misel langsung membuat coklat panas dan naik ke kamarnya menonton film horor.
Misel suka nonton drama tapi jika malem minggu saja,karena besok nya libur sekolah.Sekiranya sudah jam 9 malam dia tidur,mungkin menurut kalian itu masih sore.Tapi memang itulah waktu yang di untukan oleh para pelajar.

🌸🌸🌸

"Bangun kaaakkk,gua mau berangkat nih"-misel

"Udah rapih kali"-Adrian

"Oh,tumben,yaudah gua berangkat ya.Assalamualaikum"

"Lo mau naik motor lagi?gak bareng gua aja?"

"Gak ah makasih,seruan naek motor"

"Yaudah ayo sama gua"

"Makasih,tapi gua pengen sendiri"

"Oke"

Misel keluar rumah,menaiki motornya .Misel mengenakan jaket hitam dan celana hitam yang sedikit ketat.Misel menguncir rambut menjadi satu sehingga seperti buntut kuda.

"Gua berangkat"-ucap misel memberi tahu bahwa dia sudah berangkaat.

Di sepanjang perjalan misel melihat jalan raya yang di penuhi oleh para manusia yang mengejar "Materi". Misel pun menerobos kemacetan tersebut.
Sesampai di sekolah misel pergi ke loker untuk mengambil seragam dan beberapa peralatan make up dan riasan disana.Misel selalu meninggalkan barangnya di sekolah agar tidak perlu repot-repot dia membawa pergi dan pulang barangnya itu karena semuanya akan terasa berat jika di simpan dalam tasnya.

PALSUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang