Tengg.. Tengg... Tengg..
Pelajaran pertama dimulai. Seorang ibu guru datang kekelas kami untuk mengajar."Selamat pagi semua" sapa guru itu
"Selamat pagi" All
"Oke, sekarang kita akan melanjutkan pelajaran dua hari lalu" ucap guru itu lagi
"Siapa sekertaris dikelas ini?" lanjutnya
Aku langsung mengangkat tanganku dan menurunkannya kembali.
"Kalau begitu, bolehkah ibu minta tolong??" ucap guru
"Iya, ada apa??" ucapku
"Tolong pergi ke perpustakaan untuk mengambil buku matematika" ucap guru
'Kenapa sih selalu aku??' batinku kesal
"Baiklah" ucapku
"Mau dibantu??" ucap Jungkook
"Untuk apa kau membantu orang sombong seperti dia?" ucap Sana
"Iya Kook, lagipula dia tidak ingin untuk kita ada bersamanya" ucap Taehyung
"Tidak perlu" ucapku
Lalu aku berdiri dan berjalan keluar kelas untuk ke perpustakaan. Aku mulai kesal dengan perlakuan Sana yang makin menjadi. Dan juga aku kesal karena mengapa selalu aku yang pergi mengambil buku?. Aku tau ini adalah tugasku sebagai sekertaris namun, tidakkah ketua kelas yang harusnya pergi mengambil buku? Mengapa selalu aku? Aku aku dan aku.
💫💦
Kini aku telah berada di perpustakaan.
"Gue ngga salah liatkan, nih buku banyak banget" ucapku yang sudah ada didepan rak buku, tepatnya buku matematika yang super duper banyak
"Apakah aku bisa mengangkat buku ini sendiri menggunakan tangan kecilku ini" ucapku lalu mengangkat buku matematika itu dan membawanya ke kelas
Kini aku berjalan kembali ke kelas. Namun, saat aku melewati satu kelas keluarlah seorang guru yaitu ibu Seoyang yang tidak lain adalah wali kelasku.
"Annyeong" ucapku
"Ohh iya, nanti bilang Taehyung untuk menemui ibu saat jam istirahat" ucapnya yang masih berdiri didepan pintu kelas
"Nee.., kalau gitu saya permisi" ucapku sambil menundukan kepalaku menandakan untuk pamit
Aku pun melanjutkan perjalananku ke kelas. Aku terus bergumul bagaimana caraku untuk menyampaikannya pada Taehyung. Padahal aku dan mereka sedang marahan. Apa Taehyung akan percaya padaku?? Apakah Sana akan mempercayaiku?? Apakah mereka anggap aku serius nanti?? Bagaimana kalau mereka mengacuhkanku?? Bagaimana kalau nanti mereka mengira bahwa aku hanya mencari perhatian?? Bagaimana--. Ahh rasanya sulit sekali, tapi.. Kini aku masuk ke kelas dan menaruh buku itu kemeja guru.
"Ohh iya, ibu minta tolong lagi boleh??" ucap guru
'Hhhmm.. Aihss kayak ngga ada orang lain aja' batinku kembali kesal
"Iya.. Ada apa bu??" ucapku dengan senyum terpaksa
"Tolong bagi buku ini" ucap guru