Hidup bukan hanya soal siapa yang kuat dia yang menang. Bukan juga soal siapa yang paling sukses dan yang paling merasa hidupnya menyedihkan. Kalau digali lebih dalam, hidup adalah soal pertahanan diri. Semakin mengikuti arus harus semakin pandai bertahan. Kalau lengah kamu akan hanyut. Hidup dikalangan orang elit, mencoba mengimbanginya dan aku akan menemukanmu mati mengenaskan.Di dunia ini semua butuh berfikir, makan berfikir mandi berfikir dan suatu waktu dalam mimpimu pun berfikir. Kalau lelah berfikir maka mati adalah saranku untuk kamu. Sadis? Terserah, manusia kalau kamu beri lembek sedikit dia akan kurang ajar. Gak semua memang, tapi sebagian kenalanku seperti itu.
Aku manusia berkecukupan, setiap bulannya aku melakukan perawatan rambut dan wajah. Aku ingin rambutku berkilau seperti Rossa artis favoritku. Aku juga ingin wajahku mulus seperti Dian Sastro.
Remaja terlambat menyadari pentingnya perawatan diri adalah aku. Dulu bahkan untuk membeli lipstik pun aku malas dan enggan. Selalu mencaci mereka yang ribet untuk urusan touch up saat menghadiri acara atau saat perkuliahan.
Tapi ketika aku bekerja dan berada di lingkungan para wanita yang memakai beragam riasan aku mulai tertarik. Wajah mereka terlihat cantik dan mahal. Tapi ada juga yang terlihat biasa biasa aja. Mereka mencekokiku dengan video tutorial kecantikn. Mulai dari Rachel Goddard hingga Tasya Farahsya. Sekarang aku sudah berpoles bedak mahal, alisku bahkan kini bercorak kecoklatan dan berbentuk indah seperti diva. Bibirku saja aku warnai menggunakan lipstik tiga warna yang tahan lama dan anti air.
Tapi tetap saja, polesan make up indah nan mahal itu tidak membuatku menjadi prioritasnya.
Halo namaku Bulan, dan ini adalah ceritaku.
Krysenia Rembulan Versari
Mau bagaimanapun kamu, aku tetap di sini-Bulan
Saga Djantra Kailendra
Memang saya selalu salah, bagaimanapun juga selalu salah - Saga
Aksara Adimana Putra
Hallo adik kecil, kamu lucu sekali mirip mama kamu - Putra