By:MK
@SweetCheeseMKBau khas tanah setelah hujan itu selalu menenangkan bagi seorang Kim Minjoo, ia sangat menyukai aroma tanah setelah hujan yang di sebut petrichor.
Minjoo sangat menyukainya.
Ketika menghirup aroma itu minjoo punya caranya sendiri,ia akan memejamkan matanya,bibirnya menyunggingkan sebuah senyuman indah serta hidungnya yg mancung menghirup aroma itu."aroma ini selalu menenangkanku" batin minjoo
Saat ini minjoo tengah berteduh di halte bus sekaligus menunggu bus berhenti.
Seperti biasa setelah pulang sekolah ia akan ke halte bus,terkadang ia juga akan pulang naik angkutan umum yang lain yaitu angkot.
Minjoo hanya seorang gadis biasa,ia sangat sederhana kelewat sederhana.
Ia hanya gadis penyukan aroma tanah setelah hujan tidak lebih dan tidak kurang.
Kim Minjoo masih duduk di bangku SMA, di sekolah pun ia tidak populer,ia hanya seorang siswi yang datang ke sekolah yang benar-benar serius untuk menimba ilmu bukan hal yang lain.
Ia bukan seorang siswi yang kalau datang ke sekolah memamerkan tutorial make-up atau memoleskan hiasan make-up yang sedang tren ke wajahnya,minjoo ke sekolah akan selalu membawa keranjang yang berisi kue lalu ia titipkan ke penjual kantin.
Ia memang tidak terlahir dari keluarga kaya,namun minjoo selalu bersyukur atas apa yang selalu tuhan berikan padanya."aku akan pulang seperti biasa membawa sebuah keranjang yang sudah kosong,keranjang yang awalnya terisi berbagai macam aneka kue" batin minjoo seraya tersenyum
Ia memeluk erat keranjang tersebut,tak bisa di tepis jika ia kedinginan,ia tidak memakai sweeter yang selalu ia pakai,karena hari ini sweeter itu di cuci dan di jemur,dan dia cuma punya sweeter itu saja,minjoo cuma punya 1 sweeter saja.
Mengingat hari ini hujan,ia jadi teringat akan jemuran pakaian nya,pasti pakaian dan juga sweeter nya belum kering malah jadi tambah basah."ah jemuran ku pasti masih basah dan belum kering sepenuhnya di tambah hari ini hujan, padahal tadi pagi cuaca nya sangat cerah,memang benar cuaca kali ini tidak dapat di prediksi"
Beberapa menit kemudian
Bus berhenti tepat di depan nya.
Minjoo langsung tersenyum sumringah,ia langsung beranjak dari duduknya dan berjalan menuju pintu bus.
Pintu bus terbuka dan minjoo langsung masuk ke dalamnya.
Matanya menelaah keadaan di dalam bus,matanya sibuk mencari dimana dia harus duduk atau berdiri?.
Lalu tatapannya tertuju pada bangku kosong di sebelah gadis yang minjoo kenal,ya walaupun sejujurnya minjoo tidak begitu kenal dan akrab,tapi gadis yang di lihatnya itu adalah seorang yang populer.
Bus itu memang sudah sesak,penuh dengan banyak orang!
Dan mau tidak mau minjoo harus duduk di sebelah gadis yang terkesan angkuh tersebut,gadis itu memang tengah duduk sendirian,bangku di sebelahnya kosong.Minjoo pun berjalan ke arah gadis itu.
Dan setelah dekat"bolehkan aku duduk disini?" tanya minjoo dengan hati-hati seraya menatap polos wajah yang sangat angkuh di depan nya.
Gadis itu hanya melirik sebentar ke arah minjoo lalu tatapannya kembali melihat ke luar jendela.Sebenarnya minjoo ingin sekali mengumpat! Namun apalah daya ini tempat umum,lagi pula ini gadis itu memang benar-benar angkuh dan sangat menyebalkan.
Tapi di bandingkan dia harus berdiri dan terdorong tanpa sengaja oleh orang lain,minjoo memutuskan duduk saja, karena keranjang di tangannya juga menjadi salah satu alasan ia harus duduk.
Dengan hati-hati minjoo duduk di sebelah gadis angkuh itu.
Minjoo melirik sebentar dan ternyata gadis itu sedang memasang earphone di telinga nya dan tatapannya masih setia melihat ke arah luar jendela,entah obje apa yang gadis itu lihat tapi jujur itu terlihat sangat serius.cara gadis itu memandang suatu objek itu sangat serius dan minjoo kagum eh ralat minjoo gak kagum cuma aneh aja (apasih)"apakah dia memang selalu angkuh seperti ini?" batin minjoo
Selama perjalanan
Minjoo tidak berbicara sama sekali,begitupun gadis itu,gadis yang tengah dengan sengaja menyumbat telinga nya memakai earphoneLalu si gadis angkuh itu berdiri dari duduknya guna memencet bel tanda bus untuk berhenti.
Bus pun berhentiMinjoo meliriknya
Gadis itupun dengan masih mempertahankan sikap cool dan angkuhnya lalu melihat ke arah minjoo
Minjoo yang awalnya bengong pun langsung tersadar ketika sang supir berbicara
"siapa yang mau turun? Jika tidak ada saya akan melanjutkan perjalanan"teriak sang supir
"tunggu!" teriak gadis angkuh tersebut
Minjoo langsung berdiri dan memberinya ruang untuk keluar dari tempat duduknya dan pergi.
Gadis itu langsung berjalan tanpa berkata apapun pada minjoo sampai hilang di balik pintu bus
Minjoo langsung duduk kembali dan melihat gadis angkuh yang tengah berjalan menjauh karena sudah turun dari bus.
"apakah sakura memang selalu seperti itu?" batin minjoo
Ya gadis yang sedari tadi duduk di sebelahnya adalah sakura di gadis angkuh!
Minjoo pun duduk sendirian,menunggu bus itu sampai di halte berikutnya,minjoo memeluk erat keranjang kosong yang ia bawa.
Setelah sampai di halte,ia turun dan berjalan ke sebuah gang sempit,letak rumahnya memang berada di dalam,jauh dari jalanan.
Ia menyusuri jalan itu,jalan yang becek sudah biasa ia lalui,dan itu membuat sepatu nya kotor,tapi tidak masalah toh ia kan memang hanya seorang anak kampung.Hujan rintik-rintik membasahi seragam nya,ia pun mencoba berjalan cepat menuju rumahnya.
Akhirnya ia pun sampai di depan rumahnya.
Rumah nya sederhana,dan sepi seperti biasa,karena orang tua serta kakak nya pergi bekerja.
Minjoo pun meraih kunci yang di simpan di dekat pot bunga. Minjoo meraih kunci itu dan langsung membuka pintu utama rumahnya,minjoo membuka sepatunya.
Ia langsung masuk ke dalam rumahnya dan langsung mengganti pakaiannya,lalu ia buru-buru ke belakang rumahnya untuk mengecek jemuran nya dan benar saja seluruh pakaian yg di jemur basah termasuk sweeter nya
Minjoo buru-buru memakai sendal dan memindahkan pakaiannya ke arah rumahnya,tidak di gantung di dalam rumah tapi di gantung di belakang rumah yang atapnya tertutupi genteng setelah selesai memindahkan,ia pun masuk lagi ke dalam rumah untuk makan,minjoo pun makan siang dengan lauk pauk seadanya,ia makan sengan sayur kelor yang sudah di masak 😁Fikirannya melayang pada kejadian di bus tadi
"apakah sakura memang selalu seperti itu pada orang lain?" tanya minjoo berdialog sendirian
"itu benar-benar membuatku penasaran,tapi aku sadar aku berbeda derajat dengan dirinya,untuk berteman dengannya saja pasti sulit,hmm kim minjoo sadarlah kamu hanya gadis biasa,tidak seperti teman-teman mu yang ada di sekolah yang memang terlahir dari keluarga kaya raya" ujar minjoo tapi ia tidak pernah sedih atas keadaannya ia selalu bersyukur
Setelah makan,minjoo langsung mencuci piring dan langsung menggosok seragam yang tadi kehujanan,ia mencoba mengeringkan nya.
Cklek
Pintu utama rumahnya terbuka
Seseorang tersebut masuk dan langsung berjalan menuju kamarnya
"oh kakak sudah pulang?" tanya minjoo pada seseorang yang akan berjalan melewati nya
"hmm" orang itu hanya berdeham saja
Dia adalah Kim Chaeyeon,si perempuan jutek dan pendiam.
Jika ia lihat kakaknya seperti melihat sakura,sifat mereka terlalu menyebalkan bagi orang-orang yang baru melihatnya.
Kakak nya baru pulang kerja,kakak nya seorang buruh pabrik,penghasilan nya lumayan untuk membiayai hidupnya sendiri atau menafkahi keluarga ini.
Minjoo sangat bersyukur mempunyai kakak yang pekerja keras walaupun kakak nya itu memang selalu terkesan angkuh di balik parasnya yang cantik,tapi minjoo sangat tahu kakak nya itu sangat rapuh.Setelah selesai menggosok seragam nya,minjoo langsung membaringkan tubuhnya di tempat tidur nya.
Ia lelah ia butuh tidur.Tbc
Lanjut atau jangan?
Kim chaeyeon itu Jung chaeyeon ya
KAMU SEDANG MEMBACA
PETRICHOR (KIM MINJU)
Fanfiction(TAMAT) Petrichor adalah hujan yang membasahi tanah kering dan menghasilkan sebuah aroma yang khas. kim minjoo sangat menyukai nya. kim minjoo sangat menyukai aroma tersebut. Pilih couple mana hayo? Minsaku? Jinjoo? Chaemin ? Atau 2kims? Tenang sa...