Amdd 3

40 10 0
                                        

16: 27

langit begitu cerah kini sudah semakin gelap rincikan air hujan sudah mulai turun menandakan sudah siap untuk membasahi bumi .

vissa bernapas dengus , ia sangat bersyukur atas rahmat allah tapi dia juga sangat bingung bagaimana caranya pulang ke rumah sementara hujan turun dengan deras nya tak menggubris .

Flashback

" viss.. kamu pulang naik apa?'

" um... vissa naik kendaraan
umum di halte depan bi!'

" kamu yakin ? biasanya kalau
sore jarang ada angkutan umum
setau aku.. mending bareng aku yuk ! '

" Tidak papa ...
bian duluan saja vissa bisa pesan gojek
jika tidak ada angkutan umum ^'

" Tapi..'
>" Insya'allah vissa akan baik" saja . bian gak usah khawatir ok.... *
" yaudah bian duluan ya.. inget kalau ada apa-apa jangan segan hubungi bian inget ya.. Assalamu'alaikum '
>" wa'alaikum sallam '

Setelah bian pulang vissa pergi menuju halte depan sekolah nya .. baru saja ia berjalan beberapa langkah kumandang azan membuat nya berhenti dan berucap hamdallah .akhirnya, vissa memutuskan untuk shalat asyar terlebih dahulu di mushala sekolah nya sebelum ia pulang dan menunggu bus namun usai melaksanakan kewajibannya .......

FLASHBACK OFF

Vissa masih dalam keadaan bingung menatapi rincikan hujan UNstop sesekali ia melihat kesekitar lingkungan sekolah yang sudah tak berpenghuni selain diri nya .

" kamu belum pulang ?' -
vissa menoleh ke arah sang suara yang mengintrupsi nya bagaimana bisa ada seseorang . apakah aku saja yang baru menyadarinya ?' - batin vissa . ia mendapati lelaki yang berseragam sama seperti nya sedang duduk di lantai bersandar pada tembok dengan senyum di bibir nya . bersilla .vissa membalas senyum nya menatap nya sekilas dan menundukan kepalanya . menganggukan kepalanya atas jawaban pertanyaan laki"itu .

" Sean andraga khafy . kelas 11 biologi '
ucap nya memperkenal kan diri dengan jarak yang terhitung jauh namun suara nya masih terdengar , vissa yang berada pada ujung sebalah kanan tiang dan sean pada ujung tiang sebelah kiri , karena sean tahu bahwa tak baik berdekatan dengan yang bukan mahrom apalagi saat ini ia hanya berdua .

" Saya Alvissa ahnapsah kelas 10 fisika '


💬💭💬💭💬💭

Suasana kembali hening . Alvissa menyadari tubuh nya yang mulai menggigil akibat deras hujan disertai angin yang sangat kencang membuat tubuh nya kaku bergidik.
sean yang baru menyadari hal itu membuka tas nya mengeluarkan sebuah jaket pink , beralih dari tempat duduk nya dan melangkah ke tempat vissa berdiri .

" pakai jaket ini Alvissa !

vissa mendongak kan wajah nya " Terimakasih ~ alvisa tidak papa , .'

" pakai saja .. ini jaket milik adik saya , tidak perlu sungkan sudah lama tidak di pakai ,kok Alvissa ! .. kamu bisa sakit dan menghambat belajar mu ... !

dengan ragu" Alvisa mengambilnya " Terimakasih kha !~'

" iya sama-sama! sean pun kembali ke tempat sebelumnya . namun Alvissa merasa pandangan nya kabur, dada nya semakin sesak ,mual ,dan kepala yang penat pusing dan berat. ketika itu pula ia tidak sadar kan diri lagi.

Sean yang menyadari vissa jatuh langsung menghampirinya ..

" Alvissa kamu tidak apa" ' . tidak ada reaksi apapun dari Alvissa sean panik ia bingung harus bagaimana , mencoba mengkibas-kibaskan tangan pada wajah alvissa namun nihil tak ada reaksi apapun dari Alvissa . sean berlari tanpa mengenakan alas kaki menerobos hujan yang sangat deras tak memperdulikan apapun didepan nya yang dipikirkan keadaaan Alvissa . tubuh nya sudah basah kuyup oleh sang air hujan mencoba mencari Angkutan umum sedari tadi tak ada satupun lewat sean memutuskan untuk kembali namun akhirnya ada taksi sebelum ia benar"pergi.



------------------------------------------------------------

Alvissa mengerjap kan mata nya . kepala yang masih pusing serta tubuh yang seperti tak enak untuk di gerakan ...

" Vissa kamu sudah bangun....
aduh viss aku kan udah bilangin sama kamu pulang bareng aku aja kamu bilang gapapa bukti nya sekarang apa". Aku khawatir banget sama kamu tau gak sih !' ucap bian bawel menggoyang-goyang kan tangan alvissa.

" ergh...'ringgis vissa merasa kepalanya sakit lagi.

" aduh.. duduh ... Vissa kamu kenapa ? duh... maapin aku ya udah bawel bikin kamu makin pusing . maap in aku... aku panggilin dokter dulu sebentar ' bian beranjak dari kursi memanggil dokter namun Alvissa mencekal lengan bian

" gapapa... visa baik-baik saja .. hanya sedikit pusing saja .. vissa hanya ingin bertanya sedikit saja boleh.. sebelum nya maap vissa ngerepotin bian makasih bian '

" ikh..... aku gak ngerasa di repotin kok cuma sedikit khawatir aja..
uomh... aku tau kamu pasti mau nanya kamu ada dimana ? dibawa kesini sama siapa ? terus..... siapa yang gendong kamu...kesini .. ngaku ayo.....' ' aku kasih tau ni ya... kamu sekarang ada di rumah sakit yang bawa kamu kesini kak sean dia juga yang gendong kamu rela-relain ujan ujann gak pake alass sampe kaki nya berdarah terus dia nelvon aku deh suruh kesini... sekarang dia tadi pamit pualng dulu mau ganti baju..' vissa yang mendengar itu semua , melongo tak tau ia harus berucap terimakasih.
















Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 16, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Air mata dalam diamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang