stanford university

29 7 5
                                    

"pernahkah kalian berfikir cape dengan keadaan? dan kalian ingin keluar dari keadaan tersebut dan lari sekencang kencangnya? apakah kalian pernah berfikir capek menjadi orang yang baik? dan menaati semua aturan? ya gua rasa kalian pernah merasakan itu , gua natasya caroline terlahir dari keluarga kaya raya, tapi tak ada satupun rasa kehangatan yang gua terima, gua lahir di australia dan mempunyai darah keturunan korea dan australia, sekarang gua tinggal di amerika serikat, dan lagi menjalankan kuliah jurusan bisnis. gua kuliah di amerika karena papah gua  juga ada panggilan kerja di firma hukum amerika, sedangkan mommy gua udah 1 bulan belum menemui gua , dan gua rasa dia sibuk dengan pekerjaan cabang bisnisnya yang berada di asia timur dan asia tenggara, ya , gua bisa mengambil kesimpulan nya, yaitu mommy gua lebih peduli dengan bisnisnya dari pada anaknya, waktu berumur 05 tahun papah dan mommy gua menitipkan gua dengan omah, gua selalu diurus sama omah selama umur 05 tahun sampai 7 tahun. lalu omah meninggal, dulu gua berfikir , omah ga sayang gua, karena ninggalin gua, mulai dari 7 tahun gua terbiasa namanya sendirian, mommy dan papah gua selalu menitipkan uang , ketika gua masuk ketingkat dasar sekolah, gua selalu merasa iri sama anak anak yang dianter sama orang tuanya, sedangkan gua hanya bersama supir dan pembantu, mereka tersenyum lepas, dicium sama orang tuanya, ya , mungkin tuhan melakukan ini agar gua menjadi wanita yang kuat dan tidak boleh lemah, aku hanya menunggu keajaiban datang padaku" gua mengakhiri tulisan gua, dan melipat kertas tersebut menjadi kekcil, lalu dimasukan ke dalam botol kaca, gua bergegas menuju kampus

"tasyaa!!! tass!!" elyn menggedor gedor pintu kamar gua, ya dia evelyn labiera biasa dipanggi elyn, dia salah satu sahabat gua yg menggap gua sebagai saudara sendiri

"yakk sebentar!" gua membukakan pintu 

"tumben lu kuliah" 

"hari ini gua jadi panitia dikampus , ya kalau kagak mah, gua dah cabut atau ga gua tidur dikamar" gua menutup pintu dan segera bergegas ke kampus

"jalan yuk" ajak elyn

"gua ga bisa ninggalin kuliah lyn, gua takut senior gua marah, gara gara gua datang telat" 

"gitu lu sama gua, kuylah jalan" elyn masih berusaha membujuk gua agar gua ikut bersamanya

"tapi janji jangan lama lama"gua mengelurukan jari kelingking agar dia janji sama gua agar perginya tidak lama lama

"deal" elyn menempelkan jari kelingkingnya di kelingking gua, dan elyn langsung menarik gua ke dalam mobil, dan elyn langsung menyalahkan gas mobil, tapi, selama diperjalanan ada yang aneh, mobil dia belok ke tempat salon, jangan jangan?

"ngapain ke salon ? lu mau ngapain? " tanya gua terheran heran

"ya lu mau ketempat biasa kita nongkrong stayle nya kayak gini? helloww, cowok mana yang mau sama cewek penampilan kayak lu gini, ga banget hellow, ayok masuk" elyn menariku ke dalam salon tanpa ba bi bu, mau mengelak kalau kayak gini susah, dia langsung tarik tarik gua , macem layang layang

"mba , saya elyn, saya udah booking "

"oh mba elyn, oke mba disebelah sana ya" ucap mba mba salon menunjukan tempat 

"lyn ini bakalan lama, ah lu mah ngelanggar janji mulu" ucap gua ga terima

"enggak ini ga bakal lama,percaya sama gua" ucap elyn

"oke, tenang, gua ga boleh panik, gua mulai dirias semua wajah gua, dari mulai fashion semua nya diatur, feeling gua berkata dibalik tingkah laku elyn kaya gini ada sesuatu yang gak beres "ucap batin gua



ROCKSTARWhere stories live. Discover now