stanford university 2

12 4 0
                                    


Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


akukeluar dari tempat ganti baju, lalu mendekatkan ke arah elyn yang sibuk memainkan ponsel

"ekhm" gua berdehem 

"eh udah? " elyn menatap aku dari ujung kaki sampai atas

"gausah natap kaya gitu ah, btw, gara gara lu ngelanggar janji lu yang udah kita sepakati sebelum berangkat, gua sekarang ga bisa pergi bareng lu, gua udah telat banget , ini gara gara lu , apa coba , ga ada angin, ga ada ujan, ga ada ojek, tiba tiba lu dandanin gua  kayak gini , ah , ya , ya ,ya . gua paham sangat, lu dandanin guakayak gini , lu pasti, mau nyomblangin gua lagi?! lu ngapain si mau pake acara nyomblangin gua lagi?! mau ngasih gua orang kayak gimana lagi? , kemarin om om , mana botak , terus seminggu lalu, kakek kakek lu kasih ke gua? jangan jangan sekarang lu ngasih anak anak ke gua? gila lu ya" jujur ini bukan sekali dua kali , elyn bertingkah kaya gini, ini sudah berulang kali, dengan cara berbeda, dan ujung ujungnya aku di comblangin sama orang yang aku tidak kenal

"gua pengen lu ada pacar tas! mau sampe kapan lu jomblo terus hah? dari jaman smp, banyak yang deket sama lu , tapi lu tolak tolakin, dari yang ganteng sampe kaya raya lu tolakin , greget gua sama lu tas, nih ya kalau gua jadi lu , gua tinggal tunjuk cowok mana yang gua suka, lah ini di tolak semua, gua pengen gitu liat sahabat gua yang udah gua anggap saudara sendiri, dinner sama cowok, jalan bareng sama cowok, ah gua rasa lu suka sama perempuan ya?!" ucap elyn dengan seenak jidat 

"gua lagi mau sendiri, dan asal lu tau gua ga lesbian! lagian gua yang jomblo kenapa lu yg ribet si lyn, dah ah gua ke kampus" aku langsung meninggalkan elyn sendirian dengan perasaan kesal, bisa bisanya dia nyomblangin aku lagi, itulah elyn, apabila tujuan nya belum kecapai, dia masih berusaha keras mendapatkan apa yang ia harapkan

 aku memberhentikan taksi, dan langsung masuk ke dalam taksi, selama perjalanan , aku berdoa , agar senior aku ga marah marah, karena kata mahasiswa dikampus, senior angkatan sekarang terkenal galak galak, dan tegasnya, dia ga mandang itu cowok atau cewek, apa bila kalau udah salah, benar benar di marahin. ya semoga aja, aku tidak ketahuan terlambat

 aku turun dari mobil, dan menuju ke belakang panggung, pameran tahun ini lebih ramai dari pada tahun kemarin, semua mahasiswa memperujunkan dan memamerkan hasil karya mereka, dan banyak sekali karya yang menarik. aku bagian dokumentasi, panitia pameran semuanya sibuk dengan kegiatan mereka, disini aku doang yang belum mengambil tugas, dan aku harus mengambil kamera di seniorku, lalu ke loker untuk menaruh tas . aku berjalan menuju loker, dan saat aku udah sampai di ruang lokerku, aku melihat sudah ada seseorang bertubuh tinggi, dan orang tersebut tersebut melirik jam nya, seperti sedang menunggu seseorang. aku memberanikan diri untuk ke lokerku

"ekhm, excuse me?" ucapku hati hati

orang tersebut menoleh ke arahku, dan orang tersebut malah meliriku dengan tatapan aneh 

"apakah ini lokermu?" ucap laki laki misterius itu

"iya, ada apa" jawabku gugup

"nona, coba kamu lihat sekarang jam berapa" ucap laki laki tersebut

"em, jam, se.. sebelas " aku berusaha tidak gugup , aku rasa dia adalah seorang seniorku, ah, tapi bagaimana dia tau milik lokerku? apakah dia seorang penguntit? ah tidak mungkin 

"dari mana saja kamu?!" ucap laki laki tersebut dengan ketus

"dari, anu, saudara saya sakit, saya harus kesana terlebih dahulu, ma.. maaf" aku menundukan kepalaku , aku tidak tau apa yang aku katakan tadi, aku rasa alasanku tadi, tidak masuk akal

"nona, bisakah kamu tidak menundukan kepala kamu? aku sedang berbicara denganmu , bukan berbicara dengan semut" ucap pria tersebut. aku memberanikan mendongakan kepalaku, dan aku melihat papan nama yang berada dibajunya ,chairman of the committee Kim Seokjin

"oh ternyata benar dugaan gua, dia senior, dan sekarang dia menjadi ketua panitia pengurus" ucap batinku

"yasudah , lain kali jangan diulangi lagi, kalau kamu ulangi lagi, saya akan memberi kamu hukuman, paham tasya?!" seokjin memberikan kameranya kepadaku

eh tunggu, tunggu sejak kapan dia tau nama gua? apa dia benar benar penguntit? atau fans tersenyembunyi?, aku memberanikan diri menanyakan dari mana dia tau namaku

"kak, kamu tau dari mana namaku tasya?" 

"tuh" seokjin menunjukan nama yang tertera dilokerku

"bodoh bodoh tasya ,kenapa lu ga liat?! kalau diloker ada nama ?!" aku malu setengah mati, ah mau taro dimana mukaku ini 

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 04, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

ROCKSTARWhere stories live. Discover now