JARAK

766 68 22
                                    

^JARAK^
(Ada Tawa Dan Air Mata)

part:1

Riuh gemuruh sorak-sorai, menggema di halaman sekolah Harapan Kasih.
Tak sedikit para murid mencoret pakaian teman-teman'nya, dengan spidol permanen.

Tanda karna telah usai'nya hari sekolah, dan menanti hari libur sekolah yang teramat panjang bagi murid kelulusan tahun 2019.

Tetapi, terlepas dari itu semua.
Seorang gadis menjauh dari kerumunan teman-temannya.

Enggan mengotori baju'nya, atau sampai merusaknya.
Karna gadis itu berfikir, masih banyak orang-orang di luaran sana yang lebih membutuhkan seragam sekolahnya nanti. Misal, panti asuhan menjadi tujuan utama gadis itu.

Namanya, LESTI ANDRIANY.
Gadis periang dengan segudang prestasi. Lulus dengan nilai terbaik kedua,setelah kekasihnya.

Setelah menunggu beberapa menit ditaman yang tak jauh dari sekolahnya.
Lesti beranjak dari kursi taman dan menghampiri taxi yang dipesannya lewat aplikasi.

" Akhirnya pulang juga. Terima kasih Tuhan, terima kasih atas nikmat ini." Lesti berucap dengan senyum termanisnya.

pak supir taxi yang mendengarnya, tersenyum tipis saat melihat penumpangnya berucap syukur atas kelulusannya. Mungkin? itulah yang diperkirakan pak Mamat, supir Taxi.

Pak Mamat melihat wajah senang itu dari kaca spion'nya.
Lalu berucap lirih,"lulus ya neng?"

Lesti tersenyum seraya menjawab. "Alhamdulilah lulus pak,"

Pak mamat mengangguk, tanda ikut senang dengan apa yang di raih penumpangnya yang sangat ramah.

Lesti menyandarkan kepalanya dikursi. Begitu lelah, setelah berbulan-bulan belajar dan belajar? akhirnya mendapatkan nilai yang memuaskan.

"ya ampun, aku melupakan sesuatu." Lesti berucap seraya membuka layar ponselnya.

Terlihat beberapa panggilan telefon tak terjawab, dan satu notifikasi pesan yang belum terbaca.

gadis itu menepuk keningnya, saat harus meruntuki diri yang melupakan kondisi kekasihnya.

"Fildan pasti ingin menanyakan hasilnya, aku sampai lupa jika dia sedang menengok sepupunya yang sakit di London." ucap Lesti yang sedang membuka pesan dari pemuda tersebut.

'Nona? jangan bilang kau melupakanku. Lihat'lah ini, kau bahkan tak menjawab telfon dariku. Bersenang-senang'lah. Besok aku akan pulang.'
_Fildan Rahayu_

Akhirnya setelah menyadari pesan dari nomor baru itu adalah kekasihnya, Lesti melebarkan senyum bak samudra.

dengan hati yang sedang berbunga-bunga. Lesti mengetikan pesan cukup singkat, sampai membuat sang penerima memberikan icon senyum.

'begitu manis, kamu mau hadiah apa?'
_Fildan Rahayu_

Lesti tersenyum dan mengetik pesan selanjutnya.

'Aku tak perlu hadiahmu, cukup kamu selalu mencintaiku. Itu lebih dari kado terindah Fildan?'
_Lesti Andriany_

Lesti melihat tak ada pesan lagi.Meski dirinya melihat pesan whatshap'nya telah dibaca. Tapi itu bukan suatu hal yang buruk.

" Hanya di read? mungkin dia sedang berkemas." Lesti berucap dan mematikan ponselnya kembali.

" Terima kasih pak?" Ucap Lesti dengan ramah.

Pak mamat membuka kaca mobilnya sembari menjawab. "jangan bosen naik taxi bapak ya neng?"

Lesti mengangguk dan melambaikan tangan dengan sopan.

*JARAK*Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang